Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amangkurat

Oleh

image-gnews
Iklan

Amangkurat adalah kesendirian: raja yang tak berteman di sebuah pulau.

Ketika mulai Januari 1648 penguasa Mataram itu memindahkan keratonnya dari Karta ke Plered, di lokasi di Bantul itu Sungai Winongo sudah dibendung. Danau-danau buatan sudah mulai dibangun di sekitar istana.

Pekerjaan itu seperti tak pernah berhenti.

Tiga belas tahun kemudian, pada 1661, sebuah laporan orang Belanda masih menyebutkan bahwa Raja tetap sibuk "menjadikan tempat kediamannya sebuah pulau". Dua tahun berikutnya Amangkurat memerintahkan agar dibuat "sebuah kolam besar di sekeliling istananya". Pada 5 September tahun itu juga Baginda menyiapkan lagi pembuatan sebuah batang air di belakang keraton. Sebulan setelah itu penggalian "laut" Segarayasa dimulai.

Mataram dimobilisasi. Tiga ratus ribu orang bekerja, bahkan penduduk daerah Karawang dipanggiltak peduli sawah mereka terbengkalai, dan kekurangan pangan terjadi.

Sebab kehendak sang Raja harus jadi. Dan memang jadi. Pada 1668, seperti disebut dalam buku De Graaf, Disintegrasi Mataram di Bawah Mangkurat I, seorang pejabat VOC berkunjung. Ia berjalan melalui "jembatan di atas parit yang mengelilingi istana".

Parit dan benteng: Amangkurat tak pernah percaya kepada siapa pun di luar dirinya. Ia dirikan keraton baru dengan batu bata, bukan lagi kayu seperti istana ayahnya, Sultan Agung. Ia langsung mengawasi sendiri pembangunannya. Beberapa pejabat tinggi yang tak mau ikut bekerja diperintahkannya untuk diikat, dibaringkan di paseban, dijemur. Sedangkan penduduk, seperti ditulis dalam Serat Kandha, harus "membakar banyak sekali batu bata".

Benteng itu akhirnya berdiri; 13 November 1659 menyebutkan tembok keraton itu lima depa tingginya dan dua depa lebarnya. Tapi Baginda toh masih ingin menambahkan lagi "tembok yang serupa sebuah perisai, setinggi dada".

Syak wasangka tampaknya sejak mula merundung Amangkurat, yang menyebut diri Ingalaga ("di kancah peperangan"). Di hari ketika ayahnya yang sudah dekat ajal memaklumkan putra sulungnya sebagai Raja Mataram yang baru, semua pintu gerbang, gudang senjata, dan depot mesiu dijaga ketat. Keluarga kerajaan ditahan selama beberapa hari di dalam istana, agar tak bisa mengadakan komplotan.

Baru setelah raja tua, Sultan Agung, mengembuskan napas yang penghabisan, sang raja muda muncul di balairung. Babad Tanah Jawi mencatat, waktu itu tiba-tiba Pangeran Purbaya, kakak Sultan almarhum, naik ke takhta. Bersikap seolah-olah ia yang jadi susuhunan, ia menantang siapa yang berani melawannya. Yang hadir menundukkan kepala ketakutan. Merasa aman, Purbaya pun turun dari dampar, bersimpuh di lantai, menyembah raja yang baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecemasan membayang di jam-jam itu: betapa gentingnya pergantian kekuasaan. Bukankah sebagian besar peperangan di Tanah Jawa adalah perang suksesi?

Dan terbukti. Di tengah kesibukan Mataram membangun keraton Plered, adik Raja, Pangeran Alit, menyiapkan penyerbuan. Ia hendak merebut takhta. Tapi sebelum bergerak, kedua pembantu dekatnya ketahuan, terjebak, dan dibunuh. Kepala mereka dipersembahkan kepada Raja. Sang adik akhirnya menyerang hanya dibantu enam lurah dengan anak buah yang tak seberapadan tewas terluka kerisnya sendiri yang beracun.

Konon, Amangkurat merasa sedih atas kematian itu. "Aku akan membela adikku," demikian ia dikutip dalam Babad Tanah Jawi. Baginda pun melukai bahunya sendiricara yang aneh untuk "membela" seseorang. Tapi dalam diri Amangkurat kita tak tahu benarkah penguasa iniyang bertakhta sendirian seperti pulau yang dikelilingi lautbisa punya empati kepada orang lain. Segera setelah menyatakan berkabung, ia berkata, "Hatiku sudah lega."

Dan seraya tampil dengan rambut kepala yang dicukur sebagai tanda belasungkawa, ia perintahkan empat orang kepercayaannya menyiapkan sebuah pembunuhan besar-besaran. Ia menduga para ulama di Mataram terlibat pemberontakan Pangeran Alit. Setelah nama, keluarga, dan alamat semua tokoh agama itu dicatat, dengan isyarat tembakan meriam dari istana, pembantaian pun dimulai. Dalam tempo 30 menit 5.000-6.000 ulama (termasuk para istri dan anak-anak) dihabisi.

Kebuasan tak berhenti di situ. Hari itu Raja juga memerintahkan tujuh orang pembesar dibunuh bersama keluarga mereka....

"...betapa angkuh dan kejamnya orang-orang ini," tulis Van Goens, orang Belanda yang mencatat peristiwa berdarah pembangkangan Pangeran Alit.

Mataram memang kian suram. Tangan Amangkurat berlumur darah, sampai akhirnya Baginda meninggal sakit dalam pelarian, setelah pemberontakan Trunajaya meletus dan Mataram jatuh.

Ketika sakitnya memberat, Amangkurat minta sereguk air kelapa. Putra mahkota pun menyiapkannya. Tapi sejenak Baginda menatapnya, "Aku tahu maksudmu, kau ingin mempercepat."

Kejatuhan dan kekejaman tak pernah punya teman.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

10 menit lalu

Pekerja tengah menyelesaikan perakitan konversi motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik di Bengkel Kerja Negara di Jakarta, Jumat 5 Januari 2024. Kendaraan yang sudah di konversi dapat menempuh jarak 60 km dengan kecepatan hingga 80 km/jam tersebut hanya memakan waktu 2 jam untuk pengkonversiannya dengan biaya sebesar Rp 14 juta. Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.


Ganjar-Mahfud Absen di Penetapan Prabowo-Gibran, Pengamat: Sinyal Kuat PDIP Jadi Oposisi

12 menit lalu

Ahmad Khoirul Umam (kiri) dalam diskusi Tren Gaya Hijrah: Peluang atau Ancaman bagi NKRI di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019. Tempo/Halida Bunga Fisandra
Ganjar-Mahfud Absen di Penetapan Prabowo-Gibran, Pengamat: Sinyal Kuat PDIP Jadi Oposisi

Pengamat menyoroti absennya Ganjar-Mahfud dalam penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.


Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

18 menit lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

27 menit lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Pasukan Pengamanan Rapat Pleno KPU Penetapan Presiden Terpilih Dilarang Membawa Senjata atau sangkur

29 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Pasukan Pengamanan Rapat Pleno KPU Penetapan Presiden Terpilih Dilarang Membawa Senjata atau sangkur

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk pengamanan rapat pleno KPU untuk penetapan presiden terpilih.


Berikut Ini Tata Tertib dalam Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

29 menit lalu

Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Berikut Ini Tata Tertib dalam Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

Panitia SNPMB mengumumkan poin-poin tata tertib sebelum UTBK SNBT berlangsung yang harus dipatuhi peserta.


Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

35 menit lalu

Ilmupedia Tryout Akbar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023.Dokumentasi: Telkomsel.
Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

Keberadaan framework SNPBM telah ada sejak tahun 2023 lalu, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui komponen soal dan uji coba soal UTBK 2024


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

35 menit lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

36 menit lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat memberikan keterangan pers soal Kampanye Akbar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024. TKN Prabowo - Gibran menyampaikan hingga saat ini sudah ada 500 ribu orang yang bakal hadir di kampanye akbar atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari 2024.. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan alasan PDIP menggugat ke PTUN Jakarta. Tak berdampak pada legitimasi hasil pilpres.


Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

40 menit lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.