Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

YY

Oleh

image-gnews
Iklan

Hari libur panjang ini, Anda pergi ke mana? Mengunjungi desa mungkin lebih baik, apakah itu kampung halaman Anda sendiri atau kampung orang lain yang sudah jadi tujuan wisata. Desa sudah demikian maju.

Para remaja desa suka nongkrong di tempat tertentu, misalnya di depan minimarket yang sekarang bertebaran di desa. Sampai larut, karena "pasar modern" itu buka 24 jam. Tapi coba perhatikan, jarang ada obrolan di antara mereka. Masing-masing sibuk dengan handphone-nya. Entah buka Facebook atau memelototi YouTube. Semuanya aplikasi gratisan, minimarket pun menyediakan Wi-Fi gratis.

Di desa saya, mungkin juga di desa Anda, anak-anak sekolah dasar sudah akrab dengan YouTube, sampai-sampai bahasa Indonesia-nya berbau Malaysia, saking keranjingan nonton Ipin Upin. Adapun siswa sekolah menengah demam Facebook. Mereka punya komunitas sendiri, berbagi obrolan, berbagi foto, berbagi pengalaman.

Internet murah sudah masuk desa. Handphone buatan Cina cukup ditebus dengan sejuta rupiah, setara dengan sekarung kopi basah. Paket Internet Rp 10 ribu sebulan sudah dapat 3 GB (gigabyte), dan itu tersisa karena Wi-Fi gratis ada di banyak tempat. Mereka sangat dimanjakan oleh Internet murah, mereka asyik dengan dirinya dan khayalannya sendiri.

Celakanya, khayalan itu bisa jauh dari dunia yang normal, di mana sopan santun dan etika diajarkan para leluhur. Lewat Internet, tersaji banyak adegan kekerasan, juga adegan pornografi. Situs porno boleh saja diblokir, tapi adegan porno yang diunggah seseorang lewat video pendek di Facebook, Instagram, Line dan sebagainya, siapa yang memblokir?

Dan tiba-tiba kita dihebohkan oleh kabar seorang gadis 14 tahun, sebut saja YY, yang diperkosa sampai meninggal. Pemerkosanya ada 14 orang, ya Tuhan, tujuh di antaranya masih tergolong anak di bawah umur, dan semuanya warga desa setempat, teman YY sendiri. Ini kejadian di Rejang Lebong, seratus kilometer lebih dari Kota Bengkulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya tak mengatakan bahwa ini pengaruh Internet. Apalagi tak ada kabar yang menyangkut-pautkan hal itu dengan kepornoan dunia maya. Bahwa para pemerkosa awalnya minum tuak, saya pun tak terlalu bersemangat membawa kasus itu ke arah perbuatan orang mabuk. Saya lebih tertarik untuk bertanya kenapa ada sekelompok remaja memperkosa temannya sendiri sampai tewas? Setan mana yang memasuki jiwa mereka?

Pastilah keakraban sosial sudah hilang. Mungkin orang sibuk "berkomunikasi semu dalam diam" lewat Internet. Karang Taruna, atau apa pun nama organisasi para pemuda di desa, sudah kehilangan tempat untuk bercanda. Lapangan voli berubah menjadi "pasar modern", lapangan sepak bola di kecamatan menjadi ruko dan di kota menjadi mal. Kementerian Olahraga mencanangkan di setiap desa ada lapangan sepak bola, tapi itu baru teori. Seribu pasar tradisional akan direhab, itu juga baru mulai, sementara "pasar modern" sudah ada di selepas tikungan.

Jika tempat bersosialisasi sudah tak ada, yang tinggal adalah rasa asing dan makin tipis kepekaan kepada sesama warga. Jangankan saling membantu di antara orang yang kesusahan, berbuat buruk pun makin gampang. Tak ada lagi teman, yang ada adalah seseorang yang bisa dijadikan sasaran melampiaskan khayalan.

Pemerkosa YY layak dihukum berat. Jika perlu, dikebiri-sementara kita tahu usianya belum 17 tahun, masih ada harapan berbuat baik dan melahirkan keturunan. YY milik kita, kepedihannya milik kita. Ya betul, kita tak ingin ada lagi YY yang lain, dan mari nyalakan lilin, bukan cuma untuk YY, tapi juga untuk membuat terang kegelapan yang menimpa anak-anak kita. PUTU SETIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 menit lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Ini 7 Manfaat Utama Mulai Investasi dengan Segera

1 menit lalu

Ini 7 Manfaat Utama Mulai Investasi dengan Segera

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.


MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

3 menit lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Ahad, 21 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.


Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

6 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

9 menit lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan) bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.


PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

10 menit lalu

PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Sebagai tulang punggung pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi antara lain permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.


Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

11 menit lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho memberikan keterangan soal keributan dirinya dengan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, di Gedung C1 KPK pada Jumat, 26 April 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.


Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

12 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, resmi membuka pendaftaran bakal calon kepada daerah untuk Pilkada 2024 pada 26 April hingga 1 Agustus 2024. Acara berlangsung dalam penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat 26 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.


Institut Teknologi PLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa Hingga 29 April

14 menit lalu

Institut Teknologi PLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa Hingga 29 April

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

16 menit lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.