Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rismaharini

Oleh

image-gnews
Iklan

Tiga tahun lalu, di bulan September, saya menulis di rubrik ini tentang Risma, Wali Kota Surabaya. Saya kagum dan memujinya. Risma menampilkan gaya pemimpin berbeda. Ia ikut mengatur lalu lintas ketika macet dan memungut sampah di jalanan. Di mobilnya ada sapu, ember, plastik tempat sampah. Bukan buah dan camilan seperti yang biasa ada di mobil pejabat.

Padahal saat itu Risma lagi galau dan "kurang cocok" dengan wakilnya, Wisnu Sakti Buana, politikus yang menjabat Ketua PDIP Surabaya. Wisnu didapuk menjadi wakil wali kota karena pejabat sebelumnya, Bambang Dwi Hartono, mengundurkan diri. Risma dan Wisnu "musuh dalam selimut", perbedaannya tajam, baik soal kebijakan--misalnya soal jalan tol dalam kota--maupun gaya kepemimpinan. Namun menjelang pilkada serentak 2015, keduanya dibuat "akur mendadak". Popularitas Risma melonjak karena prestasinya yang luar biasa. Paket ini dicalonkan kembali dan meraup suara di atas 82 persen, bahkan nyaris sebelumnya menjadi calon tunggal. Tak ada yang berani melawan Risma.

Sekarang Risma dalam sorotan dan saya menulis namanya lebih lengkap, Rismaharini, melihat Risma hari-hari ini. Ia dibuatkan spanduk di Jakarta untuk dijadikan calon gubernur melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tidak jelas siapa yang membuat spanduk itu, PDIP mengaku tak tahu-menahu. Namun tak bisa disembunyikan, petinggi partai banteng itu tidak ragu mengusung Rismaharini. Bagi mereka, hanya Rismaharini yang bisa menang melawan Ahok. Bahwa Rismaharini tak ikut dalam uji kelayakan calon-calon gubernur Jakarta, ada alasan yang dijadikan pembenar: calon yang diusung PDIP adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati. Rismaharini tak boleh menolak, karena ia sudah menjadi kader partai dan itu adalah "penugasan partai".

Hari ini saya tetap kagum kepada Rismaharini karena ia "melakukan pembangkangan". Berkali-kali ia menyebutkan tak rela meninggalkan Surabaya, karena ia berjanji tetap menjadi wali kota sampai akhir masa jabatannya. Ia tak ingin mengkhianati janji itu. Namun saya menduga Rismaharini yang sudah jadi kader partai berbeda dengan Risma yang polos saat ia pegawai daerah di awal jabatannya pertama. Sekarang mungkin ia bisa mencium "aroma politik".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah dukungan yang menggebu untuk mencalonkan Rismaharini sebagai calon Gubernur Jakarta bukan sebuah jebakan? Jebakan itu adalah "pelengseran halus" agar ia berhenti jadi Wali Kota Surabaya. Ada yang mengincar jabatan itu. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah dalam Pasal 7 huruf (t) mengatur bahwa anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta pegawai negeri sipil, harus mengundurkan diri dari jabatannya sejak mendaftar sebagai calon kepala daerah. Memang undang-undang itu hendak direvisi lagi dan DPR bernafsu agar yang mengundurkan diri hanyalah anggota TNI dan polisi, pejabat lain hanya cuti. Belum tentu pasal ini akan lolos direvisi.

Jika pasal itu tetap, Rismaharini harus mundur sebagai wali kota begitu ia didaftarkan sebagai cagub DKI Jakarta. Tentu ada yang "mendapat durian runtuh" di Surabaya. Jika pasal itu berhasil direvisi DPR, Rismaharini bisa menanggung malu jika kalah melawan Ahok. Ia kembali menjabat wali kota dengan menyandang status pecundang, barangkali pula ditambah julukan "kemaruk jabatan". Ini beban negatif. Rismaharini tahu, mengalahkan Ahok ibarat berjudi.

Saya ingin Rismaharini tetap pada suara hatinya, selesaikan jabatan di Surabaya, lalu bertarung untuk menjadi Gubernur Jawa Timur. Ini politik, siapa tahu ada jebakan batman. PUTU SETIA (@mpujayaprema)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 menit lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

9 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

12 menit lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

12 menit lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

13 menit lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

13 menit lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

Piala Asia U-23 2024 menjadi salah satu ajang kualifikasi untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

15 menit lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

17 menit lalu

Seorang wisatawan menikmati pemandangan Waduk Jatiluhur dari Sasak Panyawangan, Gunung Bongkok, Purwakarta. Sasak Panyawangan merupakan destinasi wisata baru di Purwakarta. Tempo/Rully Kesuma
10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

Akhir pekan, Anda bisa mengunjungi wisata di Purwakarta yang memiliki wisata alam indah. Berikut tempat wisata di Purwakarta.


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

20 menit lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.