Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cukup Denda di Raja Ampat

Oleh

image-gnews
Iklan

Pemerintah tak boleh kendur menuntut ganti rugi kerusakan biota laut Raja Ampat kepada pemilik kapal Caledonian Sky. Kapal pesiar ini merusak habitat perairan Pulau Waigeo, Papua, setelah terdampar ketika mengantar penumpangnya untuk mengamati burung pada 4 Maret lalu.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mesti bertahan mengajukan denda Rp 6 triliun. Angka ini sepadan, karena menumbuhkan kembali habitat terumbu karang perlu waktu minimal sepuluh tahun. Sedangkan Caledonian, yang diwakili perusahaan asuransi SPICA, mengajukan angka lebih rendah karena menghitung kerusakan tak seluas yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

Denda saja tak cukup bagi perusak alam. Pemerintah harus menambahkan klausul agar Noble Caledonia, perusahaan pemilik Caledonian Sky, berkomitmen memperbaiki terumbu karang hingga pulih. Dasarnya adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup. Pasal 54 undang-undang ini menyebutkan perusak alam wajib memulihkannya dengan cara remediasi, reboisasi, atau cara lain.

Pasal 82 memberikan kewenangan kepada pejabat setingkat menteri untuk memaksakan pemulihan tersebut. Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mesti tegas dengan sanksi itu melalui perundingan yang berpegang pada hukum Indonesia. Membawa pemilik Caledonian Sky ke Mahkamah Internasional merupakan jalan terakhir untuk memaksa ulang mereka membayar denda dan memenuhi komitmen tersebut.

Memang, selain urusan jadi lebih ruwet jika melibatkan pihak lain, pemerintah perlu waktu untuk berdebat di pengadilan tentang pelanggaran dan besarnya ganti rugi yang pantas. Belum lagi biaya untuk pengacara. Kerusakan telah nyata dan terjadi akibat kelalaian nakhoda kapal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan peralatan canggih dan pengalaman nakhoda dalam membaca jalur serta cuaca, semestinya nakhoda tak memaksa masuk ke perairan dangkal membawa kapal berbobot 4.290 ton tersebut. Kapal ini hendak berlayar ke Filipina dari Papua Nugini. Mereka mampir di Raja Ampat untuk pengamatan burung.

Selain perairannya dangkal, kapal bergerak kembali ke jalur Filipina ketika air tengah surut. Nakhoda diduga memaksa kapalnya keluar dari tanjung itu meski lambung kapal menghantam dasar laut. Dari sini saja, kelalaian kapten kapal masuk kategori kesalahan fatal. Seharusnya mereka menunggu air pasang agar kapal bisa mengapung kembali.

Denda dan komitmen memperbaiki kerusakan harus ditekankan dalam negosiasi ganti rugi. Apalagi kerusakan terumbu karang itu tak semata berdampak kerusakan ekonomi dan lingkungan hidup, tapi juga secara sosial karena perairan itu masuk area taman nasional dan menjadi wilayah adat suku Maya, yang memuliakan wilayah perairan sejak dulu.

Kerugian materi bisa dihitung, tapi dampak sosial dan ekonomi karena penduduk setempat kehilangan mata pencarian sulit dikalkulasi. Tak sepantasnya pula Caledonia menekan nilai ganti rugi dari sebuah kerusakan alam akibat kecerobohan mereka di negara lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

17 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

23 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

27 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

27 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

31 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

35 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

49 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

53 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

55 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

59 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.