Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subaltern

Oleh

image-gnews
Iklan

Orang-orang miskin terkadang mirip dewa-dewa yang malang: suara mereka perlu disimak, tapi sering kali dunia mendengarnya melalui perantara.

Umumnya perantara merasa punya kewajiban mewakili merekadan tak jarang, merasa punya hak untuk itu. Pejabat publik. Anggota parlemen. Partai politik. Calon gubernur yang serius dan pura-pura serius. Pengisi yang rajin Twitter dan Facebook. LSM. Aktivis dengan rasa keadilan yang kuat atau hanya kadang-kadang kuat. Atau para kiai, padri, dan pendeta. Atau mediajuga stasiun televisi yang dimiliki bisnis besar dengan komentatornya yang mengumumkan, "Saya dulu pernah melarat."

Tapi tiap kali, kita sebenarnya berjumpa dengan pertanyaan ini: benarkah mereka berhak? Apa artinya "mewakili"? Seberapa jauh dan dekatkah mereka dengan kaum miskin, yang selama ini tak berdaya, mereka yang berada di luar hitungankaum yang disebut (mengikuti Gramsci) "subaltern"?

Pada 1994 Gayatri Spivak menulis satu risalah yang judulnya menggugah dan persoalannya penting untuk dikaji, juga di hari ini: Can the Subaltern Speak?.

Tulisan itu sulit dibaca. Yang bisa saya tangkap adalah teguran Spivak: kita perlu melihat lebih jauh yang terkandung dalam kata "representasi"kata yang lebih tajam ketimbang "perwakilan". Dalam kata "perwakilan", seperti dalam kata "representasi", memang tersirat ada sesuatu yang tak hadir namun beroleh penggantinya yang seakan-akan menghadirkan dia. Tapi kata "representasi" tak hanya itu.

Spivak mengemukakan ada dua kata Jerman yang tercakup dalam kata "representasi": Vertretung dan Darstellung. Yang pertama berarti "bicara atas nama" si X, sebagaimana partai politik, atau Negara, atau cendekiawan atau LSM berbicara atas nama si miskin. Yang kedua berarti penggambaran seperti dalam pentassebuah cerminan kenyataan dan juga sebuah kreasi.

Darstellung bisa mempengaruhi yang Vertretung. Penderitaan, suka-duka, suara, dan kebisuan si miskin yang dipaparkan di sebuah panggung lengkap dengan dramaturginya dapat mendorong munculnya perwakilan politik bagi kaum papa itu. Tapi bagaimanapun narasi dan dramaturgi itu memerlukan bentuk, dengan format yang pas, dengan tokoh-tokoh yang mengemuka. Pada akhirnya, kita akan mendapatkan penggambaran "makro-logis", yang mengabaikan karut-marut, liku-liku, nuansa, dan apa saja yang samar dan rinci. Pada saat yang sama, dari pementasan itu biasanya muncul para "pahlawan", para juru bicara atau pembela, yang lazimnya lebih besar, lebih seru, ketimbang para subaltern sendiri.

Dan tak kurang dari itu, kaum miskin pun cenderung ditampilkan seperti satu identitas dengan hakikat yang sama dan tak berubah-ubahsebuah pendekatan "esensialis". Kaum miskin hanya muncul sebagai bagian sebuah taksonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya kira Spivak tak berniat mengatakan bahwa kaum subaltern tak boleh diwakili. Pada umumnya kaum papa ini tak punya akses ke percakapan yang lebih luas dan diabaikan percaturan kekuasaan para elite. Maka kaum subaltern perlu disiapkan, dididik, buat mengartikulasikan hasrat dan kepentingan mereka sendiri.

Namun persoalannya kembali: siapa yang akan mendidik? Pemikir politik Ranciere pernah menulis sebuah buku dengan judul Le Matre ignorant, "kepala sekolah yang tak tahu apa-apa". Ranciere menampilkan pengalaman Joseph Jacotot, seorang guru di abad ke-19 yang menunjukkan bahwa mengajar adalah konsep yang salah: tak ada guru yang lebih pandai ketimbang murid. Tak mengherankan bila baginya, gagasan "mendidik" kaum papa, bahkan "mewakili" mereka, adalah agenda yang hanya melanjutkan ketimpangan kekuasaan.

Pada 16 Oktober 2012, di Universitas San Martin di ibu kota Argentina, Ranciere mengemukakan teorinya tentang demokrasidan keyakinannya bahwa asas perwakilan yang kini dipraktekkan di negeri-negeri demokrasi "sepenuhnya berintegrasi dengan mekanisme oligarki". Yang diperlukan sekarang, katanya, adalah "sebuah gerakan aksi yang kuat yang merupakan wujud kekuasaan, yang merupakan kekuasaan setiap orang dan siapa saja".

Ada semangat anarki yang sehat dalam pemikiran initapi juga ada pertanyaan yang membuat lubang di dalamnya: bagaimana "aksi yang kuat" itu dapat jadi mekanisme kekuasaan, jika tanpa organisasi, tanpa struktur, tanpa pemimpin yang mewakilinya?

Pada akhirnya, kita kembali ke problem klasik yang tak mudah diselesaikan. Konon Gramsci, tokoh komunis Italia yang dipenjara kaum Fasis itu, berbicara tentang subaltern lantaran ia lihat ketimpangan garis yang dipilih Lenin, ketika membentuk organisasi Partai yang berbicara atas nama proletariat. Proletariat tak serta-merta mewakili yang miskin. Dan Partai Komunis tak serta-merta mewakili proletariat.

Pada akhirnya pandangan itu terbukti. Tapi hanya sesekali kaum miskin lepas dari posisi seperti dewa-dewa yang malang, yang suaranya hanya terdengar dalam gema.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

6 menit lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

Jika Anda termasuk pelamar rekrutmen bersama BUMN, wajib mengetahui cara cek hasil rekrutmen bersama BUMN 2024. Berikut daftarnya.


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

11 menit lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

12 menit lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyambut Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan mereka di Jakarta, 18 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden tepilih telah bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi


Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

15 menit lalu

Pevoli Reds Spark Giovanna Milana. Instagram
Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

Kehadiran Giovanna Milana di laga Red Sparks vs Indonesia All Star akan bergantung pada rekomendasi dokter yang merawatnya.


Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

18 menit lalu

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

18 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

22 menit lalu

Sepatu Air Jordan 13 milik bintang NBA Michael Jordan yang dia kenakan selama Game 2 Final NBA 1998 menuju gelar kejuaraan NBA keenam dan terakhirnya. (twitter.com/Sothebys)
10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

24 menit lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

27 menit lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

28 menit lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.