Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parsel

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia @mpujayaprema

Sebuah pesan WhatsApp saya terima kemarin sore. Isinya singkat: "Terima kasih parselnya sudah diterima." Pengirim pesan adalah kawan saya di kampung, Cak Dul panggilannya. Profesinya tukang cukur, satu-satunya pencukur di kecamatan kami karena banyak orang beralih cukur rambut di salon.

Cak Dul tergolong generasi ketiga warga muslim yang tinggal di desa saya. Ayahnya seangkatan dengan saya, pernah menjadi guru di SMA Muhammadiyah Singaraja, kini sudah tiada. Dan kakek Cak Dul adalah warga legendaris di desa saya. Panggilannya Pak Sukri, penjual sate ayam Madura. Keluarga Pak Sukri berbaur dengan warga kampung, ikut gotong royong memperbaiki selokan, rajin begadang di tempat orang yang ada kematian. Orang-orang desa menyebut mereka nyama selam. Nyama artinya warga, dan selam merujuk pada agamanya, Islam. Yang kemudian menjadi unik dari istilah ini, jika ada warga desa yang tidak makan daging babi, mereka disebut nyelamseperti selam. Misalnya, dalam suatu hajatan di kampung, selalu ada pemberitahuan, bagi yang nyelam silakan ke tempat khusus yang telah disediakan, agar makanan tidak bercampur. Saya tak pernah bertanya di mana Pak Sukri dikuburkan.

Mendiang ibu saya sangat dekat dengan keluarga Pak Sukri. Menjelang Lebaranbiasa disebut galungan selamibu membawa ketupat yang sudah dimasak ke rumah Pak Sukri. Kadang-kadang disertai seekor-dua ekor ayam hidup dari hasil ternak rumahan. Kenapa ayam hidup? "Nanti dia yang sembelih, kan doanya beda," ujar ibu saya, setelah saya terjemahkan dari bahasa Bali. Adapun ketupat itu, kata ibu, konon ibu juga mengutip dari Pak Sukri, "sudah umum dipakai semua orang Bali dan Jawa". Kata Jawa di sini bukan saja merujuk pada "luar Bali", tapi juga "yang bukan Hindu". Kata ibu lagi (barangkali juga mengutip dari Pak Sukri), "ketupat itu tak beragama, bahannya sama, cara membuatnya sama, memasaknya sama." Belakangan anak Pak Sukrisaya lupa menyebut tadi, namanya Zaenal Airifinmenambahkan, "Kalau ketupat dipotong saat makan-makan Idul Fitri jadilah kupat Lebaran. Kalau dibawa ke pura, jadilah kupat persembahan." Memang, kalau hari raya Galungan, keluarga Pak Sukri pun membawa bingkisan ke rumah kami, lengkap dengan ketupat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tradisi saling mengantar bingkisan makanan di antara warga berbeda agama ini menjadi hal yang biasa di kampung yang berpenduduk campuran. Bahkan di kampung Islam Desa Pegayaman (Bali Utara) dan di kampung Islam Desa Kepaon (Bali Selatan), tradisi ini diwariskan turun-temurun. Masyarakat menyebut dengan istilah ngejotsaling berbagi.

Sepeninggal Pak Sukri dan ibu saya, keharmonisan hubungan berlanjut, diteruskan adik-adik saya dan anak Pak Sukri. Yang berbeda, sudah mulai masuk "jajanan toko" dan malah itu yang dominan, dibungkus kardus. Nah, pada generasi ketiga Cak Dulsaya tak paham kenapa memilih jadi tukang cukur di desabingkisan kue dan minuman kaleng ini oleh anak saya dikemas rapi memakai kertas kado yang sudah umum di desa. Jadilah seperti parsel.

"KPK melarang pejabat menerima parsel. Untung kita bukan pejabat," begitu pesan Cak Dul lagi lewat WhatsApp. Saya maklum, parsel di kalangan pejabat dan para pengusaha sudah disusupi pamrih, ada godaan, mungkin juga keterpaksaan. Beda dengan bingkisan dalam tradisi ngejot, muncul dari hati untuk menjaga silaturahmi, perekat yang membuat guyub berbilang tahun. Saya tak membalas pesan Cak Dul soal parsel, saya hanya menulis: selamat menyongsong Idul Fitri, maaf lahir batin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

9 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa Indonesia pada Kamis, 25 Juli 2024. Dibuat untuk siapa? Apa manfaatnya?


Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

11 menit lalu

Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

Sembilan atlet Indonesia dari tiga cabang olahraga akan memulai kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 pada hari ini Sabtu, 27 Juli.


Prediksi Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19: Jens Raven dan Welber Jardim Starter Lagi?

12 menit lalu

Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia mengikuti latihan jelang pertandingan semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Lapangan THOR, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Juli 2024. Timnas Indonesia akan bertemu Malaysia dalam semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (27/7). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi.
Prediksi Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19: Jens Raven dan Welber Jardim Starter Lagi?

Pelatih Indra Sjafri diprediksi akan kembali menurunkan Jens Raven dan Welber Jardim sebagai starter dalam laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19.


28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

15 menit lalu

Ratusan Kader dan simpatisan PDIP membawa spanduk saat melakukan longmarch menuju Kantor Komnas HAM di depan Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Aksi tersebut dalam rangka memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan
28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

Ratusan kader dan simpatisan PDIP memperingati peristiwa Kudatuli pada hari ini. Ini kilas balik peristiwanya.


Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

17 menit lalu

Presiden Joko Widodo memberi pidato saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu 7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

Jokowi bertolak ke lokasi munas relawan dari Pasar Jongke Solo seusai meresmikan pasar tersebut tadi pagi.


5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

25 menit lalu

Defile atlet Jepang mengenakan jas hujan bening saat berparade menyusuri Sungai Siene dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. ANTARA/AFP/MICHAEL REAVES.
5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 sudah berlangsung Jumat, 26 Juli 2024. Simak lima momen menarik dari acara tersebut.


Serba-serbi Susu UHT

30 menit lalu

Ilustrasi minum susu. Shutterstock
Serba-serbi Susu UHT

Apakah susu UHT baik bagi kesehatan?


Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

33 menit lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

Netanyahu membela perang Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel telah meminimalisir korban sipil, apa faktanya?


Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

34 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia. (pbvsi)
Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

Timnas bola voli putra Indonesia turun satu posisi dalam peringkat dunia FIVB, kini menempati posisi 54.


Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

36 menit lalu

Ujang Iskandar. dpr.go.id
Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

Kejaksaan Agung menyatakan bekas Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, telah berstatus tersangka. Ujang merupakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem.