Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panggung

Oleh

image-gnews
Iklan

Nama samarannya "Prapanca". Ia menggambarkan dirinya sebagai lelaki yang tak disukai para perempuan istana, tak fasih bicara, parasnya tak riang. Tapi ia penulis reportase pertama dalam sejarah Indonesia: Desawarnana, yang rampung ditulisnya pada 1365, adalah laporan kunjungan perjalanan darat Hayam Wuruk, Raja Majapahit, ke pelbagai wilayah kekuasaannya.

Sayangnya, Prapanca seorang pencatat yang terbatas. Kakawinnya lebih merupakan rekaman kesan-kesan tentang tamasya dan tontonan dari tempat ke tempat. Desawarnana adalah travelogue abad ke-14. Ia bukan catatan peristiwa-peristiwa.

Mungkin karena Prapanca bukan sepenuhnya orang dalam istana. Kakawin yang hilang dan baru ditemukan lebih dari 500 tahun kemudian di Lombok ini ia tulis setelah ia tersingkir dari pusat kekuasaan. Diduga ia menyelesaikannya di sebuah desa di Bali. Deskripsi tentang dirinya di akhir kakawin menggambarkan profil seseorang yang tak merasa mampu bergabung dengan para penyair lain yang menulis seloka-seloka untuk memuja Raja. Bisa jadi ini menandai kepahitan dan kekecewaan yang dicoba disembunyikannya.

Apa gerangan yang terjadi? Mengapa ia tersingkir? Harus saya katakan, kakawin yang juga disebut Negarakertagama ini bukan informasi yang memadai tentang kehidupan politik masa itu. Prapanca dengan memikat menggambarkan tembok kota dari batu merah yang tinggi, gapura berukir, pohon-pohon tanjung berbunga lebat, taman bertingkat, dan arsitektur candi dengan menara yang menjulang. Perhatiannya lebih ke hal estetis ketimbang politis. Tentang sakit dan wafatnya Gajah Mada dan perundingan rahasia di istana untuk mengatasi kehilangan perdana menteri yang tak tergantikan itu Prapanca hanya menyebutnya dalam beberapa kalimat.

Penulis ini mungkin tak tahu. Kekuasaan dalam Negarakertagama-nya tak ditandai pangeran-pangeran yang berambisi atau para perwira yang siap dengan pasukan. Administrasi pemerintahan hanya kelihatan dalam klasifikasi pedesaan. Selebihnya, tanda hadirnya kekuasaan adalah kunjungan raja dan upacara meriah yang berulang kali. Tak ada konflik. Tak ada penaklukan. Satu-satunya yang mirip itu terjadi dalam perburuan; para hewan hutan kalah menghadapi pasukan Hayam Wuruk.

Tapi benarkah Majapahit hanya ibarat pesta yang berpindah-pindah?

Clifford Geertz memperkenalkan istilah yang kemudian terkenal: negara sebagai "theatre state", yang ia simpulkan dari pengamatannya tentang Bali abad ke-19. Di sana Negara memerintah dengan simbol dan ritual, bukan dengan kekuatan yang memaksa. Kerajaan berjalan bukan melalui administrasi yang efektif ataupun penaklukan, melainkan melalui "spectacle" yang dipertunjukkan dengan memukau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin itu pula yang bisa dikatakan tentang Negarakertagama Prapanca: sebuah pentas. Upacara jadi tujuan utama. Kemegahan dan kemeriahan itu bukan buat melayani kekuasaan, melainkan kekuasaan itu yang justru untuk melayani kemegahan. Kata Geertz, "Power served pomp, not pomp power."

Ada yang mencatat bahwa "theatre state" itu tak hanya fenomena Bali dan Majapahit. Upacara dan peneguhan simbol bisa dilihat dalam tradisi Kerajaan Inggris dan mungkin di negara-negara di mana konstitusi belum dituliskan. Negara memerlukan panggung-dan ia jadi panggung.

Tapi saya kira Geertz mengabaikan satu hal: di panggung itu sebenarnya kita tak tahu di mana pomp mulai dan power berakhir. Seperti umumnya dalam sejarah, kekuasaan, kekerasan, dan pemaksaan selalu tersembunyi dalam diri Negara. Setidak-tidaknya dalam genealoginya. Dengan mengagungkan seorang ratu dari Singasari sebagai chattra ning rat wisesa ("pelindung bumi yang utama"), Prapanca menunjukkan pertalian Kerajaan Singasari di abad ke-13 dengan Majapahit di abad ke-14. Dan kita tahu Singasari didirikan Ken Arok; ia tumbuh dari pembunuhan dan penaklukan.

Dalam menafsirkan masa lalu sebagai bagian masa kini, dalam merangkai upacara Hayam Wuruk dari pentas ke pentas yang berbeda, Prapanca ingin menunjukkan Majapahit sebagai sebuah bangunan yang koheren dan konsisten. Seantero wilayahnya diibaratkan satu kota dalam telatah Raja: salwaning yawabhumi tulya nagari sasikhi ri panadeg. Tapi sejauh mana yang dianggap "satu kota" itu bisa mengingkari multiplisitas yang tak tepermanai, yang tak bisa konsisten? Negara mana pun, juga negara modern, tak akan bisa.

Pernah Desawarnana Prapanca menampilkan pentas sebagai karnival: Hayam Wuruk ikut membanyol, rakyat datang berduyun, terkadang mabuk, tanpa diarahkan. Dalam karnival, seperti kata Mikhail Bakhtin, struktur, hierarki, dan hukum ditangguhkan. Mungkin di situ tampak sisi Negara yang hendak disembunyikan, tapi yang malah membuatnya hidup: selalu akan ada politik yang tak mengekalkan struktur, melainkan mengingatkan bahwa manusia itu setara.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

4 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

8 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

22 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

26 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

28 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

32 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

33 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

33 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

33 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

33 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.