Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resah

Oleh

image-gnews
Iklan

POKEMON Go membuat banyak orang resah. Orang-orang biasa, bupati, gubernur, menteri, kepala kepolisian, atau kepala intel, semuanya resah dan melarang games ini dimainkan. Ada yang memakai alasan merusak konsentrasi kerja, mengganggu pelayanan, tempat kerja bukan taman bermain, membahayakan negara, dan seterusnya.

Saya juga resah. Padahal, di saat teknologi sedemikian canggih sekarang ini, saya justru tak pernah bermain games di komputer, apalagi di handphone. Awal munculnya komputer, saya hanya bermain Digger dan Pac-Man. Kini tak ditemukan lagi permainan itu.

Saya menuangkan keresahan kepada Romo Imam, siapa tahu ada solusi. Saya awali dengan cerita bahwa saya kurang berhasil membuat cucu-cucu saya meninggalkan tabletnya. Ada lima cucu dari dua anak, terbesar kelas V SD, terkecil baru TK. Semuanya dibekali tablet oleh orang tuanya yang "super-sibuk". Tak diperlukan lagi pengasuh anak-anak, dan tablet itulah gantinya.

Kelima cucu saya suka berkumpul, tapi jarang bermain bersama, seperti ketika saya seusia mereka suka bermain pistol-pistolan dari pelepah pisang. Cucu kumpul, tapi pada diam. Semua asyik dengan tabletnya. Kalau pulang kampung bersama, saya memutar video wayang kulit di mobil. Maksud saya supaya paham budaya Nusantara. Tapi mereka tetap asyik dengan tabletnya. Eh, orang tuanya juga asyik ngetweet dan fesbukan.

Cucu paling besar sukanya games, entah jenis apa. Adiknya gemar video lucu di YouTube, lalu ketawa sendiri. Yang paling kecil juga kontak YouTube. Yang digemari Upin & Ipin, tak kenal bosan. Bahkan ada channel interaktif berlogat Malaysia dan cucu saya itu ngobrol dengan tablet--saya yakin yang menjawab mesin. Kalau saya tegur, cucu saya menjawab dengan logat Malaysia: "Datuk, janganlah ganggu awak..."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Romo Imam mulai bertanya: "Berapa habis pulsa sebulan?" Saya katakan, di rumah ada Wi-Fi gratis untuk pendeta, entah sumbangan PT Telkom atau dibayar organisasi umat. Keluar dari rumah juga ada banyak Wi-Fi gratis di tempat umum atau pasar modern. Selain itu, cucu saya dibekali "paket hemat Internet" hanya Rp 10 ribu sebulan untuk 500 megabyte. Praktis, leluasa untuk Internet-an. Hanya, di sekolah tak bisa karena guru melarangnya, bahkan handphone dan tablet dikumpulkan di depan kelas.

Tiba-tiba Romo bereaksi: "Tiru cara guru di sekolah. Pada waktu tertentu, tarik semua tabletnya." Saya katakan, itu sulit. Pernah suatu kali saya bilang, "Ayo berhenti main Internet, taruh semua tablet". Lalu ada yang jawab: "Suruh dulu Bapak dan Mamak menaruh hape-nya." Cucu lain menimpali: "Kakek, kok juga suka mencet-mencet hape?"

Kepada Romo, saya membela diri. Saya ikutan ngetweet dan fesbukan untuk mencari informasi dan memberikan pencerahan kepada umat (untuk bagian ini saya ucapkan sedikit malu karena agak berlebihan), bukan menebar kebencian. Cucu saya itu hanya bermain-main. Romo jadi tertawa: "Sampeyan ini bagaimana sih, itu sudah kewajiban setiap orang, sesuai dengan tugasnya. Anak-anak seusia begitu memang tugasnya bermain. Alat mainnya disediakan zaman; dulu pistol dari pelepah pisang, sekarang pakai teknologi."

Saya terperanjat. "Bagaimana dong, Romo?" Romo menasihati: "Ketimbang resah, lebih baik para orang tua dan pemimpin memberi contoh. Jangan main larang, yang justru membuat orang penasaran. Teknologi sulit dibendung. Lebih baik mengarahkan. Namanya permainan, sebentar lagi diganti permainan baru, apa keresahan juga bersambung? Khusus Pokemon Go, teliti yang benar. Kalau membahayakan negara, blokir. Jangan banyak debat."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hotel di Thailand dengan Diskon yang Menarik di Traveloka

3 menit lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
10 Hotel di Thailand dengan Diskon yang Menarik di Traveloka

Promo EPIC Brand Day Sale di Traveloka untuk pemesanan hotel, tiket pesawat dan wahana wisata.


Timnas Bola Voli Putri Indonesia Tampil di SEA V League 2024: Ini Daftar 14 Pemainnya, Termasuk Megawati Hangestri dan Wilda

4 menit lalu

Megawati Hangestri. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Timnas Bola Voli Putri Indonesia Tampil di SEA V League 2024: Ini Daftar 14 Pemainnya, Termasuk Megawati Hangestri dan Wilda

Timnas bola voli putri Indonesia akan diperkuat 14 pemain saat tampil di SEA V League 2024 yang akan berlangsung di Vietnam dan Thailand.


Peringatan Kudatuli 2024 di PDIP Tampilkan Aksi Teatrikal Kerusuhan

7 menit lalu

Peringatan Kudatuli 2024 memperagakan aksi teatrikal penyerangan kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Mhd Rio Alpin Pulungan.
Peringatan Kudatuli 2024 di PDIP Tampilkan Aksi Teatrikal Kerusuhan

Ketua Bidang Sejarah DPP PDIP, Bonnie Triyana, dalam sambutannya menekankan pentingnya merawat ingatan peristiwa Kudatuli ini.


Donald Trump Siap Kembali Kampanye ke Tempat Penembakan

10 menit lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Donald Trump Siap Kembali Kampanye ke Tempat Penembakan

Donald Trump menulis di media sosialnya kalau dia siap kembali ke Pennsylvania tempat dia menjadi incaran penembakan


Baznas Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis

11 menit lalu

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Alfamart meresmikan Rumah Sehat Baznas (RSB) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu, 24 Juli 2024. Pembangunan RSB ini merupakan bagian dari sedekah/donasi konsumen Alfamart periode Juli-November 2023. Dok. Baznas
Baznas Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis

Baznas bersama Sedekah Konsumen Alfamart Resmikan Rumah Sehat di Kendal


5 Fakta Menarik Jelang Laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024

11 menit lalu

Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia mengikuti latihan jelang pertandingan semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Lapangan THOR, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Juli 2024. Timnas Indonesia akan bertemu Malaysia dalam semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (27/7). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
5 Fakta Menarik Jelang Laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024

Mulai rekor head to head hingga kondisi kedua tim menjadi beberapa fakta menarik laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024.


6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

14 menit lalu

Ilustrasi susu almond. Foto: Freepik.com/Jcomp
6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

Jenis-jenis susu selain susu sapi, antara lain susu kedelai, susu almond, susu beras, dan susu santan. Apa kelebihan dan kekurangannya?


Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

14 menit lalu

Aktivis Solidaritas Seni Untuk Palestina berbaring di trotoar monumen Dasasila, Bandung, 25 Juli 2024. Aktivis menyerukan aksi boikot Israel dan menyatakan PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat kemanusiaan yang harus diseret ke pengadilan internasional. TEMPO/Prima mulia
Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

Mengenal Konvensi Jenewa, Apa itu dan bagaimana sejarahnya? Politisi AS sebut Netanyahu sebagai penjahat perang, artinya langgar Konvensi Jenewa.


Begini Persiapan Jokowi Ngantor dan Gelar Sidang Kabinet di IKN

15 menit lalu

Tunggu Kesiapan Infrastruktur di IKN, Jokowi: Sidang Kabinet, Masa Lesehan
Begini Persiapan Jokowi Ngantor dan Gelar Sidang Kabinet di IKN

Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 28 Juli 2024. Seperti apa persiapannya?


Penangkapan 5 Warga Masyarakat Adat Sihaporas Simalungun Dinilai Cacat Prosedur

15 menit lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penangkapan 5 Warga Masyarakat Adat Sihaporas Simalungun Dinilai Cacat Prosedur

Penggerebekan dan penangkapan anggota komunitas masyarakat adat Sihaporas Simalungun dinilai melanggar prosedur.