Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekisar

Oleh

image-gnews
Iklan

Pada suatu hari sekitar tahun 1650, Amangkurat I, yang bertakhta di Mataram, menerima sebuah persembahan yang unik: seekor bekisar, unggas keturunan ayam hutan. Yang mempersembahkan pamannya sendiri, Pangeran Surabaya.

Bekisar ini bukan hanya cantik warna bulunya. Sebagaimana diuraikan Pangeran Surabaya di depan Raja, menurut catatan sejarah Babad Tanah Jawi,

...bakisar puniki
pawestri asale kina
sampun sawulan lamine
lami-lami dados lanang
warnanipun apelag
dhatng sagd akaluruk
mangke konjuka sang nata

Unggas elok yang dipeliharanya itu, sembah Pangeran Surabaya dengan bangga, juga istimewa: dalam waktu sebulan ia berubah dari betina jadi jantan, dan pandai berkokok. Sang Pangeran merasa patut mempersembahkannya kepada Raja.

Amangkurat mengucapkan terima kasih. "Saya percaya akan rasa sayang Paman," katanya. Tapi ia berdusta. Dalam hati ia marah. Ia melihat persembahan itu sebuah isyarat jahat.

Amangkurat, raja yang bengis, adalah penguasa yang graita landhp pasmon, orang yang dengan tajam menilik tiap isyarat dan sindiran. Kita akan menyebutnya paranoia.

Paranoia memang lazim berkembang ketika seorang penguasa makin terisolasi di singgasananya, terutama ketika takhta yang didudukinya berimpit dengan kekerasansebagaimana kisah kekuasaan Mataram.

Maka esoknya Amangkurat berkata kepada para menterinya: ia curiga. Ia anggap pamannya menyindirnya agar turun takhta, untuk digantikan putra mahkota, yang juga cucu Pangeran Surabaya.

Ketika seseorang menyampaikan kecurigaan Raja kepadanya, Pangeran Surabaya gemetar ketakutan. Didampingi istrinya, ia tergopoh-gopoh menghadap. Mereka menyatakan bersedia dihukum mati jika Raja menganggap bekisar itu hanya pasemon....

Pasemon: ungkapan semu, yang mengatakan sesuatu tapi sebenarnya lain. Tapi tentu saja ungkapan itu hanya berfungsi bila ia membentuk makna.

Dalam cerita kita, Amangkurat mengampuni pamannya. Tapi bagaimanapun ia membentuk makna yang sama sekali berbeda dari yang ditawarkan Pangeran Surabaya. Raja secara sewenang-wenang menganggap si bekisar bukan hewan yang unik, melainkan sebuah tanda. Secara sewenang-wenang pula ia menafsirkan tanda itu sebagai oposisi politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memberi makna sebuah tanda memang umumnya dilakukan secara arbitrer, "sewenang-wenang". Sebuah tanda bisa persis sama dengan yang ditandai: foto wajah kita di KTP menandai wajah kita. Atau sebuah tanda menjadi index dalam pengertian semiotika Pierce: menampilkan sesuatu yang lazim mewakili sebuah pengertian, seperti asap menandai api, jejak telapak menandai kaki. Atau, ia merupakan lambang: sesuatu yang maknanya sepenuhnya terbentuk dan dipahami dalam proses kebudayaan, seperti bendera merah-putih, yang praktis tak mirip dengan benda apa pun, kecuali warnanya, namun ada makna tertentu yang diberikan kepadanya.

Tapi bekisar itu? Apa yang membuatnya jadi tandatanda oposisi? Tak ada. Kelak, selama pemerintahannya yang penuh konflik, Amangkurat akan disindir dengan perumpamaan "kalpika" (cincin) yang terlalu kecil atau "kenaka" (kuku) yang patah. Tapi bekisar tak ada hubungannya dengan imaji negatif seperti itu. Tidak dari bentuknya. Tidak pula dari transformasinya dari betina jadi jantan; dalam dunia misoginis Amangkurat, perubahan itu tak akan tampak sebagai penghinaan. Bekisar itu bukan juga nama hewan yang bunyi akhir suku katanya bisa jadi wangsalan, semacam pantun yang menyindirsebuah permainan verbal Jawa yang secara berliku-liku mengasosiasikan, misalnya, pengertian "tumben" (dalam bahasa Jawa, kadingaren) dengan pohon nyiur gunung (dalam bahasa Jawa, aren).

Dengan kata lain, Amangkurat membentuk makna dengan kesewenang-wenangan yang ekstrem. Ia ciptakan sesuatu yang gawat dari yang praktis bukan apa-apa.

Dari masa ke masa, orang memang merasa perlu menghindar dari ekspresi verbal. Kata bisa berbahaya. Mungkin karena bahasa dirasakan lebih terbatas maknanya ketimbang dunia di luarnya. Dalam keadaan itu, sebuah ungkapan bisa terjebak dalam makna yang terbatas pula. Maka ungkapan pikiran dan perasaan pun dinyatakan dengan benda-benda atau sikap tubuh. Makna terbentuk secara "intersemiotik", yang verbal dan nonverbal susup-menyusupi.

Sebenarnya itu satu bentuk perlawanan sosial terhadap kekuasaan yang antisosial. Ketika ia membentuk sendirian sebuah makna dari nol, dengan membuat seekor bekisar yang unik jadi tanda yang mengancam, Amangkurat menganggap mutlak kekuasaannya atas apa pun, juga atas makna. Ia mirip Tuhan.

Tak mengherankan bila akhirnya, dengan alasan yang berbeda, ia bunuh Pangeran Surabaya beserta seluruh keluarganya. Seperti Tuhan, ia jarang berunding. Tapi cerita belum berhenti. Di hadapan itu manusia, bersama-sama, bisa memperluas makna.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 menit lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

10 menit lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

35 menit lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

41 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

46 menit lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

47 menit lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

50 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

1 jam lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.