Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orloj

Oleh

image-gnews
Iklan

JAM besar berumur 600 tahun di Kota Praha itu berubah, dalam sejarahnya, jadi rasa waswas akan sesuatu yang disebut "Turki". Terpasang di menara pada dinding selatan balai kota Kota Tua di Staromestske Nmest, tanda waktu itu, Orloj, disusun dengan sederet simbol yang berpesan.

Di kiri-kanan lingkaran jam, tampak empat patung kecil dari kayu. Ada sebuah rangka manusia. Ia separuh berjubah dan memegang sebuah kotak panjang di tangan kiri; di dalamnya tampak gelas waktu. Di tangan kanannya sebuah lonceng. Di tiap jam, sang tengkorak menggoyangkan lonceng itu dengan keloneng yang nyaring. Ia lambang Maut.

Tiga yang lain berwajah manusia. Sosok pertama membawa cermin--lambang watak genit yang sibuk mempercantik diri. Sosok kedua membawa kantong uang--lambang sifat rakus dan bakhil. Sosok ketiga seseorang yang membawa alat musik dengan dawai--lambang kesenangan kepada kemewahan dan kenikmatan jasmani.

Si Genit, Si Bakhil, dan Si Mewah menggelengkan kepala tiap kali lonceng Maut berbunyi: mereka tak mau menerima bahwa hidup ini fana....

Agama, rasa cemas, dan purbasangkanya mendekam awet di jam tua itu. Tanda waktu itu adalah bagian sejarah agama dalam masa yang sengit. Di bagian atas menara, ada dua tingkap kecil. Tiap kali Maut mengguncangkan lonceng, kedua jendela itu terbuka. Di ambangnya akan tampak para rasul, murid-murid Yesus yang awal, tampil berurutan, seakan-akan menengok dari langit. Mereka tampak menilai apa yang terjadi di bawah, di bumi yang alpa dan penuh kontradiksi--dunia yang tak sepenuhnya positif, tak sepenuhnya Kristen.

Patung Si Bakhil berhidung bengkok: ia "Yahudi". Dua dari patung kecil itu, Si Genit dan Si Mewah, memakai sorban. Mereka "Turki".

Di lingkar wajah jam yang kedua, yang di bawah, ada juga dua boneka kayu yang "Turki". Tapi di sini orang-orang bersorban itu tak menggambarkan kemewahan. Yang di sebelah kiri: "filosof", memegang buku. Yang di sebelah kanan: pakar astronomi, memegang teleskop. Mereka tak dibiarkan sendiri. Di dekatnya ada sosok Malaikat Mikail, dengan pedang terhunus dan tongkat yang menunjuk ke waktu yang bergerak.

Bekas-bekas ketegangan antara iman dan ilmu terasa di Orloj. Para pembangun tanda waktu itu tampak hendak menegaskan bahwa ilmu tak bisa berdiri sendiri, tak akan sanggup menampik datangnya Hari Kiamat. Apalagi sejak beberapa abad sebelumnya mereka berasal dari sumber-sumber bukan-Nasrani: dari dunia ilmu dan pemikiran Islam, yang di patung-patung kecil itu dipersonifikasikan sebagai "Turki".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi "Turki" di sini tak harus identik dengan "Islam". Di zaman ketika patung-patung itu dibuat, Eropa masih merasa asing dengan keduanya. Di Orloj, "Turki" pada dasarnya "mereka", "yang bukan-kita".

Dalam Early Orientalism: Imagined Islam and the Notion of Sublime Power (2014), Ivan Kalmar menafsirkan konfigurasi patung-patung dalam Orloj dari sejarah pergulatan sengit dan berdarah antara Gereja Katolik dan Protestan.

Praha berada di pusat konflik itu; kota ini di bawah kekuasaan Katolik. Pada 1620, kaum Katolik menang penuh dalam pertempuran di Pegunungan Putih. Praha dibangun kembali. Gedung-gedung berubah; arsitektur gothik dan gaya zaman Pencerahan diganti dengan bangunan barok.

Beberapa tahun berikutnya, di jam tua di Staromestske Nmest dipasang patung-patung "Turki" itu. Ada niat menunjukkan--terutama kepada kaum Protestan--bahwa di luar Gereja Katolik, dunia tak akan dapat mencapai kebaikan dan kebenaran. Ada kehendak menegaskan bahwa Reformasi yang dibawakan Luther dan Calvin menyesatkan, karena akibat pembangkangan mereka, manusia meyakini sebaliknya.

Orloj tampaknya hendak mendahului apa yang dua abad kemudian dikemukakan Hegel: Reformasi, lahirnya Protestantisme, mengguncang supremasi Gereja Katolik, dan sejak itu timbul kesadaran bahwa kekuasaan sekuler juga bisa memberikan dunia yang baik. Yang terjadi di Praha, sebuah kemenangan politik Kontra-Reformasi, adalah kehendak meneguhkan kembali agama di atas apa yang disebut Hegel das Weltliche, yang "duniawi".

Tapi mampukah agama? Dari bagian atas menara Orloj, para rasul yang sudah di langit menengok ke bawah. Tapi dari sana tak ada kuasa yang mengendalikan apa yang oleh Gereja disebut "bakhil", "genit", "mewah", apalagi membimbing filsafat dan ilmu. Pundi-pundi uang, cermin, dan alat musik--juga buku dan teleskop--ternyata punya energi sendiri. Mereka mampu menggagalkan purbasangka dan kecemasan agama.

Akhirnya, segala yang "Turki", alias iman dan buah kebudayaan lain, hanya bisa dicurigai--atau dikarikaturkan dengan patung-patung kecil. Jam yang menakjubkan itu pada gilirannya hanya jadi hiasan Praha. Di Lapangan Kota Tua itu, ketika Sang Maut membunyikan lonceng, akan kita lihat para turis bertepuk.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

2 menit lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.


Peluang PKS Oposisi atau Koalisi, Ahmad Syaikhu: Ditentukan Majelis Syuro

2 menit lalu

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (tengah), saat ditemui di Gedung DPP PKS, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. TEMPO/Han Revanda Putra.
Peluang PKS Oposisi atau Koalisi, Ahmad Syaikhu: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan peluang koalisi atau oposisi ditentukan Majelis Syuro atau Badan Pekerja Majelis Syuro


Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

5 menit lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

Tanggapan pakar politik Universitas Udayana Efatha Filomeno mengenai hasil putusan MK lalu yang disebutnya prosedur hukum yang robust.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

7 menit lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 menit lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

14 menit lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

Apa saja prodi di Unpad yang sudah terakreditasi internasional?


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

15 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

16 menit lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Respons Berbagai Pihak Soal Isi Dissenting Opinion 3 Hakim MK dari Ganjar hingga TKN Prabowo-Gibran

21 menit lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Berbagai Pihak Soal Isi Dissenting Opinion 3 Hakim MK dari Ganjar hingga TKN Prabowo-Gibran

Dissenting opinion 3 hakim MK mendapat tanggapan berbagai pihak dari ganjar hingga TKN Prabowo-Gibran.


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

21 menit lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim