Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Rumah Mewah yang Digeledah Wakil Rakyat

Oleh

image-gnews
Iklan

Romo Imam sangat mengagumi Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan yang berhasil dipulangkan oleh Presiden Joko Widodo. Sri disebutnya "dewa penyelamat anggaran" dan berkali-kali dipuji. "Saking kerasnya bekerja, ada menteri yang tugasnya menjadi ringan. Misalnya, Menteri BUMN. Menteri ini tak bisa hadir di DPR dan Sri Mulyani yang mewakili. Hebat, bisa-bisa menteri lain jadi iri," kata Romo.

Saya menebak-nebak ke mana arah obrolan ini. Saya biarkan Romo bicara. "Wakil rakyat banyak artisnya. Wajar tak mengerti kedudukan seorang menteri yang hanya pembantu presiden. Yang memilih dan mengganti menteri kan presiden, kok wakil rakyat memboikot Menteri BUMN dan meminta menteri itu diganti. Presiden mau didikte, tersinggung, dong. Jangan-jangan menteri yang tadinya mau diganti malah dipertahankan."

Saya mulai bisa menebak, tapi Romo melanjutkan. "Apa ada hubungan antara wakil rakyat yang artis dan menteri yang diboikot?" tanya Romo. Saya menjawab, "Memang di komisi yang membidangi BUMN itu ada wakil rakyat mantan pemain sinetron? Tapi itu tak ada korelasinya."

"Setuju," kata Romo. "Tidak semua artis itu bodoh dalam soal politik dan ketatanegaraan. Juga tak semua yang bukan artis otomatis pintar. Yang sudah jelas, mutu wakil rakyat kita memang banyak di bawah standar, apalagi di tingkat provinsi dan kabupaten. Sistem pemilu kita membuat siapa pun yang punya uang untuk membeli suara rakyat, bisa menjadi wakil rakyat."

Saya kaget. "Romo jangan menuduh, dong," kata saya. Romo langsung menyambar, "Saya katakan banyak, memang bukan semuanya. Ada yang modal ilmunya bagus, meskipun tetap pakai uang karena memang perlu ongkos. Tetapi di tingkat kabupaten, ada preman pasar yang tiba-tiba jadi wakil rakyat. Mereka memang terkenal di lingkungannya, lalu membayar ke partai untuk jadi calon, dan terpilih karena menyebarkan uang ke desa-desa. Bagaimana mungkin wakil rakyat seperti ini bisa menghasilkan peraturan daerah, wong membahas anggaran saja tak mengerti? Untuk di pusat, kelasnya tentu lebih tinggi, lebih terkenal lagi layak artis atau memang artis yang sebenarnya dan modalnya lebih gede. Hasilnya, wakil rakyat seperti apa yang kita miliki? Wakil rakyat yang tak tahu hak prerogatif, wakil rakyat yang tak tahu membuat undang-undang, bahkan wakil rakyat yang tak tahu bagaimana berdoa di forum yang formal. Menyedihkan...."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Romo lalu diam seperti orang capek. Saya menghiburnya. "Romo, pemerintah sudah mulai sadar kekurangan ini dan berusaha merevisi undang-undang penyelenggara pemilu. Salah satu anggota tim pakar pemerintah yang menyusun revisi undang-undang itu, Dani Syarifudin Nawawi, mengusulkan memperketat syarat untuk calon anggota legislatif. Nantinya, calon wakil rakyat harus paling tidak setahun menjadi anggota partai aktif. Tak bisa ujuk-ujuk dan tak bisa pula jadi kutu loncat, gagal membayar mahar untuk partai ini, lalu loncat ke partai itu."

"Apa itu cukup?" Romo memotong. "Harus ada sertifikat bahwa calon itu sudah lulus kursus ketatanegaraan dan tahu bagaimana cara bersidang, termasuk etika dan sopan-santunnya. Partai harus selektif dan tak hanya mengejar jumlah kursi. Ini sulit, tapi kita tak harus lelah untuk berbuat yang lebih baik lagi bagi bangsa dan negara ini."

Saya hampir tertawa. Romo bak pejabat negara yang senang berkata "demi bangsa dan negara" betapa pun kata itu terasa klise. Tapi saya suka Romo memberikan jalan keluar, karena banyak orang mencela mutu anggota wakil rakyat tapi tidak memberikan solusi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

3 menit lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Merger Garuda Indonesia dengan InJourney Ditarget Tahun Ini, Manajemen: Asal Memenuhi Faktor

5 menit lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Merger Garuda Indonesia dengan InJourney Ditarget Tahun Ini, Manajemen: Asal Memenuhi Faktor

Rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa beres tahun ini asal memenuhi beberapa faktor.


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

6 menit lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

8 menit lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

12 menit lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

13 menit lalu

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni
Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

17 menit lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Jadwal Liga Jerman Pekan Ke-27: Ada Der Klassiker Bayern Munchen vs Borussia Dortmund, Simak 5 Fakta Menariknya

18 menit lalu

Pemain Bayern Munchen, Harry Kane, Serge Gnabry, Eric Dier, Thomas Mueller dan Leon Goretzka merayakan kemenangan timnya setelah kalahkan Lazio dalam Leg Kedua Liga Champions di Allianz Arena, Munich, Jerman, 5 Maret 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
Jadwal Liga Jerman Pekan Ke-27: Ada Der Klassiker Bayern Munchen vs Borussia Dortmund, Simak 5 Fakta Menariknya

Jadwal Liga Jerman pekan ke-27, akhir minggu ini, akan menampilkan laga Der Klassiker Bayern Munchen vs Borussia Dortmund. Simak 5 fakta menariknya.


Tim Ganjar-Mahfud Ungkap 4 Aspek Abuse of Power Jokowi dalam Politisasi Bansos

20 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Tim Ganjar-Mahfud Ungkap 4 Aspek Abuse of Power Jokowi dalam Politisasi Bansos

Menurut Chico, Ganjar-Mahfud tidak mempersoalkan siapa yang menang dan kalah, namun menggugat masalah penyelenggaraan Pemilu 2024.