Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dimas Kanjeng

Oleh

image-gnews
Iklan

Di awal-awal mengenal Romo Imam, saya pernah memanggilnya dengan sebutan Kangmas. Saya pikir itu sebutan yang sangat terhormat. Tapi Romo tak suka sebutan itu. Dia merasa persahabatan kami tak perlu pemanis sapa, apalagi sebagai penghormatan. Karena itu, saya kaget ketika kemarin sore Romo menyapa saya begini, "Dimas mau minum apa?"

Saya tertawa. Romo pasti mengajak guyon. Tapi Romo serius. "Sekarang sebutan dimas lagi populer, apalagi ditambah kanjeng. Kedua kata itu patut disandang orang-orang terhormat, orang yang patut dijadikan teladan, orang yang dianggap punya ilmu lebih, khususnya ilmu agama."

"Tapi Dimas Kanjeng sekarang ditahan, Romo. Dia diduga menjadi otak pembunuhan terhadap dua santrinya," kata saya. Romo langsung menimpali. "Itulah yang betul-betul tak masuk akal. Sudah sebutannya Dimas Kanjeng, yang menyiratkan orang yang patut dijunjung martabatnya, namanya juga dahsyat, Taat Pribadi. Kalau betul ini nama pemberian orang tuanya dan bukan nama jadi-jadian, sebagaimana nama artis, Taat Pribadi itu menyiratkan perintah untuk teguh kepada hati nurani. Lo, ini kok Dimas Kanjeng Taat Pribadi melakukan pembunuhan berencana?"

"Romo, itu baru dugaan," saya menyela. "Romo harus menghormati asas praduga tak bersalah dan jangan menghakimi. Beginilah kalau Romo terlalu sering menonton sidang kopi Jessica, berbagai opini berseliweran di luar sidang untuk mempengaruhi hakim."

"Kasus Dimas Kanjeng beda, ini transparan banget. Dua korban sudah ditemukan, motif pembunuhan pun sudah jelas," kata Romo. "Yang aneh bin ajaib, pangkal masalahnya adalah praktek sesat Dimas Kanjeng yang mengaku bisa menggandakan uang. Ismail Hidayat, korban pembunuhan itu, justru awalnya percaya dan bahkan mengajak orang-orang lain menitipkan uangnya untuk digandakan. Ketika Ismail sadar bahwa penggandaan uang itu sesuatu yang mustahil dan ia bersama teman-temannya menuntut uang itu dikembalikan, Dimas pun merasa terganggu. Dan Ismail, yang diberi pangkat Sultan Agung, dihabisi Dimas Kanjeng."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa itu Sultan Agung?" tanya saya. Romo menjelaskan, "Sebutan semacam pangkat tertinggi di padepokan itu karena Dimas Kanjeng menyebut dirinya raja. Padepokan yang konon punya lebih dari 3.000 santri itu ternyata tidak mengajarkan ilmu agama. Kegiatannya hanya terpusat pada penggandaan uang yang diberi pernik-pernik zikir dan salawat. Bahkan menurut Ketua Majelis Ulama Jawa Timur, Abdusshomad Buchori, salah satu salawatnya disebut salawat fulus. Lebih ajaib lagi banyak orang percaya hal itu, dari pengusaha, pegawai negeri, apalagi petani. Beratus-ratus juta rupiah disetorkan untuk digandakan. Tragisnya, cendekiawan muslim bekas anggota DPR, Ibu Marwah Daud Ibrahim, juga menjadi bagian dari padepokan itu, malahan menjabat ketua yayasan. Ini bangsa lagi sakit apa?" Romo mengeluh panjang.

Saya yang justru lebih tenang. "Padepokan ini berdiri sudah lama, 2005, dan banyak tokoh penting berkunjung ke sana. Sudah tercium pula keanehan itu sejak lama. Tapi tak ada yang bereaksi, malahan padepokan ini memanfaatkan perangkat modern untuk mempromosikan dirinya. Ada video yang diunggah ke YouTube, ada media sosial untuk menampung aktivitasnya. Lalu ada kaum cerdik pandai yang bergabung. Promosi itu membuat orang ramai-ramai menyetor uangnya untuk digandakan. Sesuatu yang sangat irasional, tapi sepuluh tahun lebih tak ada yang melakukan apa-apa. Romo, saya kira ini musibah yang dahsyat, sepertinya banyak orang ikut mengajarkan kebodohan."

Romo makin nelangsa. PUTU SETIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

11 menit lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

11 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

14 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

14 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

33 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

39 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

44 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

44 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

44 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

44 menit lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa