Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulang

Oleh

image-gnews
Iklan

Ramai diperbincangkan surat terbuka Dr Marwah Daud Ibrahim yang diunggah di Facebook. Diberi judul "Izinkan Saya Melanjutkan Perjalanan", dalam surat itu cendekiawan muslim ini bertutur tentang tekadnya meneruskan perjalanan spiritual setelah Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi heboh. Marwah adalah ketua yayasan padepokan itu.

Surat ini seolah menjawab permohonan "adindanya", politikus Akbar Faisal, yang meminta Marwah "pulang". Marwah dan Akbar, yang berasal dari daerah yang sama, Sulawesi Selatan, mengaku akrab sebagai junior dan senior. Permohonan "pulang" itu sudah diunggah Faisal di akun Twitter-nya sebelum diulang saat keduanya bertemu di acara talk show televisi.

Meski tak dirinci arti "pulang", orang tahu Faisal Akbar ingin Marwah kembali ke habitatnya, dunia intelektual. Marwah adalah aktivis yang malang-melintang sejak berkuliah di Universitas Hasanuddin, Makassar. Puncak kariernya sebagai politikus adalah anggota DPR, sedangkan di ranah agama dia adalah pengurus Majelis Ulama Indonesia.

Marwah menolak "pulang" dan justru menyiratkan "izinkan saya melanjutkan perjalanan". Dia menyebut perjuangannya saat ini "jauh lebih tinggi dan mulia dari sekadar membela guru besar padepokan, Y.M. Dimas Kanjeng Taat Pribadi". Dia melanjutkan: Terus terang, sebelum dan sejak awal reformasi sampai detik ini, saya merasa "diperjalankan" dan "dipertemukan" oleh Allah SWT dengan orang "hebat" dan "berilmu" di banyak pulau Indonesia dan terutama di Pulau Jawa yang punya kemampuan setara dengan Dimas Kanjeng.

Keyakinan Marwah harus dihormati. Bagaimana memaksa orang yang asyik berjalan disuruh pulang? Apalagi "diperjalankan", yang berarti ada orang atau sesuatu yang memaksa dia berjalan, dan lalu "dipertemukan" (dipaksa untuk bertemu) dengan orang hebat dan berilmu. Dari awal, Marwah sudah menyebutkan dia dengan hati terbuka, bahagia, ikhlas, tulus, dan sepenuh hati menerima dukungan ataupun hujatan sebagai rasa cinta dan sayang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Coba baca lagi penggalan tulisan Marwah ini. "Pembelaan saya terhadap Mas Kanjeng adalah pembelaan menyangkut sebuah proses pencarian, penemuan, dan atau peneguhan "ideologi" untuk sebuah Peradaban Baru di abad ke-21." Kata "ideologi" ditulis dalam tanda petik, semakin multitafsir, bahkan sulit ditebak apa maksudnya.

Yang jadi masalah: apakah Marwah harus "pulang" ataukah diizinkan terus "berjalan"? Lalu, adakah yang dirugikan kalau dia terus "berjalan"? Ini akan menjadi perdebatan yang tak pernah selesai sepanjang yang diperbincangkan adalah keyakinan. Dan jika keyakinan itu dalam bungkus alam gaib, akan lebih runyam lagi kalau yang mendebat adalah orang yang tak bersentuhan dengan alam gaib itu. Orang bilang "jaka sembung, tidak nyambung".

Tapi ada yang bisa digugat. Jika sebuah keyakinan, termasuk yang gaib, berdampak buruk terhadap masyarakat, maka persoalannya adalah "urusan duniawi". Kalau Dimas Kanjeng terbukti memerintahkan pembunuhan dan penipuan dengan dalih penggandaan uang, itu adalah tindak pidana. Marwah sebagai ketua yayasan padepokan memang sangat layak untuk diperiksa, sejauh mana dia tahu rencana pembunuhan itu. Juga cerita tentang uang dua koper di emperan rumahnya, harus diusut kebenarannya. Kalau uang itu terkait dengan penipuan Dimas Kanjeng, maka Marwah turut serta menikmati hasil penipuan. Dalam kasus inilah Marwah layak untuk diminta "pulang" dan diperiksa atas nama hukum, karena ia di jalan yang sesat.

Sayang, surat terbuka Marwah Daud Ibrahim tak menyinggung masalah yang menjurus pidana dari tokoh yang ia sebut "hebat" seperti Dimas Kanjeng.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 menit lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

1 menit lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 menit lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Chaeyoung TWICE Genap 25 Tahun, Simak Profilnya

8 menit lalu

Chaeyoung TWICE. (Soompi.com)
Chaeyoung TWICE Genap 25 Tahun, Simak Profilnya

Chaeyoung TWICE merupakan rapper dalam girl band Twice. Ia lahir pada 23 April 1999 di Seoul, Korea Selatan.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

9 menit lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

9 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

12 menit lalu

Petugas memeriksa karcis penumpang di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta Pusat, 20 Juni 2017. TEMPO/Charisma Adristy
Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPL 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?


Cara Cek Penerima PIP 2024 Via Kemendikbud.go.id

15 menit lalu

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Cara Cek Penerima PIP 2024 Via Kemendikbud.go.id

Cara cek penerima PIP 2024 secara mudah menggunakan NISN dan NIK


HUT ke-22 Banyuasin, Pj Bupati Beberkan Capaian Pembangunan

18 menit lalu

HUT ke-22 Banyuasin, Pj Bupati Beberkan Capaian Pembangunan

Dalam beberapa tahun terakhir Pemkab Banyuasin berhasil menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran terbuka.


Profil Jakarta Garuda Jaya, Debutan Proliga 2024 yang Disiapkan untuk Ikut Kejuaraan Voli Asia U-20

23 menit lalu

Tim Voli Jakarta Garuda Jaya. FOTO/instagram/jakartagarudaofficial
Profil Jakarta Garuda Jaya, Debutan Proliga 2024 yang Disiapkan untuk Ikut Kejuaraan Voli Asia U-20

Proliga 2024 akan jadi wadah persiapan Jakarta Garuda Jaya untuk mengikuti AVC Challenge Cup 2024 di Bahrain dan Kejuaraan Asia U-20 2024 di Surabaya.