Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penurunan Kelahiran dan Kesejahteraan

image-profil

image-gnews
Iklan

Surya Chandra Surapaty
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional

Pada 1970-2000, angka total fertilitas di Indonesia menunjukkan penurunan yang cukup tajam, dari 5,6 anak per wanita menjadi 2,6 anak per wanita (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012). Keluarga Indonesia selama tiga dekade tersebut sudah membudayakan keluarga kecil. Keluarga jadi punya keuntungan untuk meningkatkan tabungan serta kualitas kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak mereka. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kualitas manusia dan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Tulisan ini sebagai tanggapan atas artikel "Tren Bunga Turun" oleh Tri Winaro di Koran Tempo edisi 31 Mei 2017. Dalam artikel tersebut, Tri merujuk pendapat Alvin Hansen (1938) mengenai secular stagnation, yakni kondisi melemahnya ekonomi global yang berkepanjangan, yang muncul pada era depresi besar pada 1930. Salah satu penyebabnya ditengarai adalah rendahnya tingkat kelahiran di Amerika Serikat, ketika tingkat kelahiran mengalami penurunan yang dramatis sejak 1920. Namun, berdasarkan Statistik Bank Dunia, Tri berpendapat bahwa rendahnya tingkat kelahiran tidak ada kaitannya dengan krisis keuangan yang terjadi pada 2008. Penurunan tingkat kelahiran telah terjadi saat kinerja ekonomi masih menunjukkan prestasi.

Pengalaman Indonesia dan Thailand dapat menjadi pelajaran bahwa penurunan angka kelahiran total akan berdampak pada peningkatan pendapatan nasional bruto (PNB). Tren angka kelahiran total di Indonesia yang menurun sejak 1970 diiringi juga oleh PNB. Fenomena tersebut juga terjadi di Thailand, yang bahkan angka kelahiran totalnya turun sampai di bawah dua anak per wanita. Dampak penurunan angka kelahiran total terhadap kenaikan PNB di Thailand lebih tinggi dibanding di Indonesia karena penurunan angka kelahiran yang lebih tajam di negeri itu.

Penurunan tingkat kelahiran dan kematian akan mempengaruhi struktur umur penduduk dan memicu terjadinya transisi demografi. Teori transisi demografi pertama kali disampaikan oleh Notenstein pada 1945. Teori ini menjelaskan perubahan pola kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan pertumbuhan penduduk alamiah pada suatu kelompok masyarakat. Menurut  Lee (2003), transisi demografi menjelaskan perubahan dari  kondisi fertilitas dan mortalitas tinggi pada masyarakat pra-industri atau pertanian pedesaan (rural agrarian) menjadi fertilitas dan mortalitas rendah pada masyarakat industri atau industri perkotaan (urban industrial).

Transisi demografi di Indonesia ditandai dengan menurunnya persentase penduduk muda (0-14 tahun). Sedangkan persentase penduduk usia produktif dan lanjut meningkat secara perlahan. Hasil proyeksi penduduk (Bappenas dkk, 2013) menunjukkan bahwa penduduk Indonesia umur 0-14 tahun akan turun dari 28,6 persen pada 2010 menjadi 21,5 persen pada 2035. Dalam kurun waktu yang sama, penduduk usia produktif (15-64 tahun) diproyeksikan akan meningkat dari 66,5 persen menjadi 67,9 persen. Adapun penduduk yang berusia 65 tahun ke atas akan meningkat dari 5,0 persen menjadi 10,6 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, terjadi penurunan rasio ketergantungan umur, dari 87 pada 1971 menjadi sekitar 55 pada 2000, dan diproyeksikan mencapai titik terendah pada 2025. Saat rasio ketergantungan umur turun hingga kurang dari 50, yang berarti persentase penduduk usia produktif lebih tinggi dari penduduk usia tidak produktif, maka terjadi jendela peluang. Bila pemerintah dan seluruh unsur masyarakat di Indonesia dapat memanfaatkan jendela peluang ini dengan baik, Indonesia dapat merasakan bonus demografi (demographic dividend).

Bonus demografi menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh penurunan tingkat fertilitas, sehingga struktur umur penduduk berubah (Gribble & Bremner, 2012). Bonus demografi terjadi saat penurunan tingkat kelahiran diikuti penurunan rasio ketergantungan umur. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan oleh pemerintah untuk menyediakan pelayanan kesehatan bayi dan anak serta pendidikan dapat dialihkan untuk pembangunan ekonomi (Ross, 2004). Menurut Bloom, dkk (2003), ada tiga komponen penting untuk mewujudkan bonus demografi pada suatu masyarakat, yaitu angkatan kerja, tabungan, dan sumber daya manusia.

Kajian yang dilakukan oleh Mason dan Kinugasa (2005) menunjukkan beberapa negara di Asia telah berhasil memanfaatkan jendela peluang dengan baik sehingga dapat menikmati bonus demografi. Bonus demografi di Cina berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi (yang diukur dengan PDB) sebesar 9 persen, Singapura dan Korea Selatan 13 persen, dan Thailand 16 persen. Penelitian yang dilakukan oleh Samosir dkk (2016) menunjukkan kontribusi penduduk ke dalam PDB Indonesia pada 1970-2010 sebesar 30 persen.

Untuk dapat menikmati bonus demografi, pemerintah harus memiliki kebijakan yang tepat untuk memanfaatkan jendela peluang. Upaya penting yang harus dilakukan antara lain meningkatkan program pembangunan kesehatan masyarakat, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, pendidikan, serta ekonomi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

24 hari lalu

Seorang wanita dan seorang anak duduk di sebuah taman di Beijing, Cina 12 Januari 2024. REUTERS/Tingshu Wang
Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Cina mengalami krisis populasi, pemerintah mencari cara menaikkan angka kelahiran.


Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

30 hari lalu

Wasit melihat bayi yang menangis saat digendong pegulat sumo dalam kontes menangis bayi di kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 28 April 2018. REUTERS/Issei Kato
Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

Angka kelahiran dan angka pernikahan di Jepang yang rendah memicu krisis demografi.


Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

29 Januari 2024

Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya. Foto: jakarta.go.id
Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya.


Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

4 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya menyaksikan manuver pesawat tempur saat mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea dalam rangka Hari Penerbangan di Korea Utara, 1 Desember 2023. Selain untuk memperingati Hari Penerbangan, kunjungan Kim Jong Un itu juga untuk memeriksa hasil dari satelit mata-mata. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gusar akan angka kelahiran di negaranya yang terus turun.


Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

4 Desember 2023

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Foto: Canva
Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

18 Oktober 2023

Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Pemerintah menanggung biaya melahirkan para peserta BPJS Kesehatan. Apa saja prosedur yang harus dijalankan untuk memperoleh fasilitas itu?


Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

25 September 2023

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini. Foto: Canva
Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini.


Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

1 September 2023

Ilustrasi ulang tahun rekan kerja. Foto: Freepik.com
Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Tak sedikit orang memilih tidak merayakan hari ulang tahun dengan berbagai alasan. Berikut beberapa sebab orang malas menggelar pesta ulang tahun.


Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

31 Agustus 2023

Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

Cina sedang menghadapi darurat populasi. Jumlah kelahiran anak terus turun.


Cara Urus Akta Kelahiran, Berikut Tahapan dan Dokumen yang Harus Disiapkan

13 Agustus 2023

Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memeriksa kelengkapan berkas dokumen di Desa Tulabolo Barat, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo., 25 Oktober 2021. Ada empat dokumen yang dapat dilayani oleh petugas registrasi desa yang ditugaskan dengan bermodalkan komputer jinjing (laptop), printer dan kertas. Yaitu pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Pindah Datang Penduduk. ANTARA FOTO/ADIWINATA SOLIHIN
Cara Urus Akta Kelahiran, Berikut Tahapan dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Orang tua dianjurkan untuk mengurus akta kelahiran anak segera setelah bayi lahir. Semua pengurusan dilakukan di Dinas Dukcapil setempat.