Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angsa

Oleh

image-gnews
Iklan

Jakarta punya sejarah yang panjang, tapi punyakah ia nostalgia? Kota bergerak kian cepat; pada saat yang sama kian sedikit penghuni yang memandang foto-foto lama sebagai bagian dari riwayat mereka. Di Jakarta generasi manusia, gedung, dan peta berganti berkali-kali.

Kita punya Chairil Anwar (mungkin dia satu-satunya), yang sekilas mencatat satu adegan Jakarta modern di ujung 1940-anbioskop Capitol memutar film Amerika, anak-anak muda menunggu trem dari Kotatapi tak ada yang melihat kembali bagian yang ditinggalkan. Dengan murung atau tidak.

Transformasi tentu juga dialami kota lain. Paris di abad ke-19, misalnya, berganti rupa mirip ciptaan baru: pada 1853, Napoleon III menugasi Baron Georges-Eugene Haussmann untuk mengubah Paris. Kembali dari pembuangan selama 12 tahun di London, penguasa itu benci ibu kotanya sendiri.

Selama ia absen, jumlah penduduk meningkat dari 759 ribu jadi sejuta lebih. Kolera dan tifus membunuh ribuan orang. Dibandingkan dengan London masa itu, Paris berantakan dan sesak napas. Napoleon, yang melanjutkan kekuasaannya melalui kudeta dan jadi diktator, ingin pusat kerajaannya punya lampu terang, udara bersih, air jernih, taman luas, dan avenue dengan deretan pohon.

Haussmann dianggap pejabat yang tepat untuk transformasi itu. Birokrat bertubuh tinggi besar ini terkenal pintar di perguruan tinggi. Menteri Dalam Negeri menggambarkannya sebagai "salah satu dari orang paling luar biasa di zaman kita".

Dan Haussmann, yang bisa omong nonstop selama enam jam, bersedia menyimak ketika Napoleon III berkata: "Ini yang saya mau." Dibentangkannya peta Paris yang diberi tiga garis tebal, satu dari utara ke selatan dan dua dari timur ke barat. Artinya, sejumlah wilayah padatyang juga bersejarahharus dibongkar.

Maka "Haussmannisasi" pun dimulai. Sekitar 12 ribu bangunan dihancurkan, buat memperbaiki wilayah Opera National de Paris dan akses ke pasar Les Halles. Stasiun-stasiun kereta api baru didirikan dan dihubungkan dengan jalan raya yang lempang dan lebar. Boulevard sepanjang 137 kilometer terentang.

Tapi tak cuma itu. Juga deretan tiang lampu, kios surat kabar, dan pajangan di 27 taman dan lapangan. Di bawah tanah, Haussmann memasang jaringan saluran limbah kota; dibangunnya juga akuaduk dan cadangan air minum bersih.

Tak semua orang menyaksikan transformasi itu dengan antusias. Baudelaire menuliskan sajak-sajaknya yang terkenal dari kegundahan menapak Paris dalam desain Haussmann. Penyair yang selama hidupnya berpindah dari tempat ke tempat di kota itu suatu hari lewat di Place du Carrousel, dekat Museum Louvre. Wilayah ini dulu jadi pusat penjual buku dan karya seni. Ketika Baudelaire menyaksikannya, para pedagang itu sudah dipindahkan. Rumah-rumah kecil yang jadi kedai sudah hilang. Di sajak ke-89 dalam kumpulannya Les Fleurs du mal, ia pun menulis:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paris lama tak lagi di situ!
(Sebuah kota berubah bentuk lebih cepat ketimbang hatiku).

Di bait berikutnya ia menyebut bagaimana ia, di suatu pagi, melihat seekor angsa lepas dari kandang, tapi tak menemukan air lagi. Bulunya yang putih menyusuri tanah. Di parit yang kering ia membuka paruhnya yang berlumur debu, bertanya: "Air, kapankah kau turun dalam hujan?"

Angsa itu sebuah alegori: makhluk elok bukan-manusia yang menanggungkan ambisi, kepentingan, dan kalkulasi manusiaseperti alam dan mereka yang di pinggiran terancam perluasan kuasa teknologi dan modal. Baudelaire mempersembahkan Le cygne buat Victor Hugo yang waktu itu hidup di pengasingan. Kita tahu ke mana pengarang Les Miserables itu berpihak: bersama para nestapa.

Tapi suara Baudelaire bukan nostalgia. Masa lalu tak semuanya indah. Bait pertama Le cygne menyebut nama dalam khazanah lama, Andromache, perempuan Troya yang suaminya gugur dan negerinya dibinasakan dengan bengis oleh yang lebih kuat dan ia jadi budak. Air matanya mengalir, membentuk sungai kecil yang dalam mithologi Yunani juga dewa, Simoeis. Dengan tak langsung, Le cygne mengingatkan ada yang kalah hari ini, tapi juga dulu dan nantidan itulah yang menyedihkan dalam sejarah manusia.

Tentu saja bisa ditambahkan: air yang mengalir itu bisa jadi energi. Peradaban bisa terbangun. Kalimat Walter Benjamin yang sering dikutip itu rasanya benar: "Kisah peradaban adalah juga kisah kebiadaban."

Saya tak tahu apakah dengan itu Benjamin bisa menjelaskan bahwa "Haussmannisasi" yang brutal pada akhirnya menjadikan Paris menarik, dan seorang flaneur bisa kluyuran di celah-celahnya, memandang dengan rasa tertarik dan cerdas deretan komoditas di sekitarnya.

Di Jakarta, kita tahu, tak mudah lagi kita kluyuran. Mungkin hanya jauh di malam hari: ketika jalan lengang, ketika terang dan gelap saling menyeling, dan kotadalam ketenangan diniharijadi sebuah ilusi.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

3 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Politikus PAN itu mengaku tidak khawatir jatah kursi untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran akan berkurang.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 menit lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

9 menit lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho memberikan keterangan soal keributan dirinya dengan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, di Gedung C1 KPK pada Jumat, 26 April 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

15 menit lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

17 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, resmi membuka pendaftaran bakal calon kepada daerah untuk Pilkada 2024 pada 26 April hingga 1 Agustus 2024. Acara berlangsung dalam penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat 26 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

21 menit lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

25 menit lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

27 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

27 menit lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

28 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.