Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saatnya Menghentikan Perisakan

Oleh

image-gnews
Iklan

Perisakan di kalangan pelajar sudah saatnya dihentikan. Jangan sampai ada lagi pelajar yang mengalami nasib seperti SW, 12 tahun, siswi kelas VI sebuah sekolah dasar di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Beberapa bagian tubuh SW luka memar. Jalannya terpincang-pincang karena ia sempat diinjak-injak.

SW merupakan korban perisakan yang dilakukan sejumlah pelajar SMP di pusat belanja Thamrin City, Tanah Abang, Jumat pekan lalu. SW dijambak, dipukul, ditendang, hingga disuruh bersujud mencium kaki temannya. Di sekeliling SW ada beberapa anak lain yang melihat, tapi mereka hanya menonton dan merekam kejadian tersebut. Perisakan yang dipicu perselisihan di media sosial Facebook itu terekam dalam video yang viral sejak Senin lalu.

Kasus SW menunjukkan praktik perisakan di kalangan pelajar masih terus terjadi. Fenomena ini terus berulang saban tahun dalam satu dekade terakhir. Hal serupa juga terjadi di kalangan mahasiswa. Yang mutakhir adalah pada 15 Juli lalu. Dalam sebuah video yang tersebar di Instagram, seorang mahasiswa difabel menjadi korban perisakan mahasiswa lain di Universitas Gunadarma, Depok.

Praktik perisakan di lembaga pendidikan sangat memprihatinkan. Anehnya, baik sekolah maupun kampus seakan-akan tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah perbuatan negatif itu. Padahal pemerintah telah menghapus sistem perpeloncoan di sekolah, lantaran dinilai sebagai akar dari "budaya" perisakan. Penyelenggaraan masa orientasi siswa tak lagi dipegang oleh organisasi siswa intra sekolah, melainkan diserahkan kepada para pengajar.

Perisakan yang masih terjadi menunjukkan lemahnya pengawasan. Jangan menganggap remeh perilaku perisakan. Penelitian menyebutkan, seseorang yang terus-menerus menjadi korban penganiayaan berisiko menderita stres yang bisa berujung pada tindakan bunuh diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, perisakan harus dihentikan. Langkah efektif untuk menghentikannya adalah melawan dengan tegas. Sebab, para perisak biasanya menganggap korbannya sebagai target yang lemah, gampang dilecehkan, dan tak berisiko apa pun. Pandangan pelaku itu harus diubah dengan terapi kejut yang menimbulkan efek jera.

Pemecatan dari sekolah atau kampus memang merupakan sanksi tegas. Tapi itu langkah yang terlambat. Sekolah dan kampus seharusnya bertindak sejak gejala mulai tercium, sehingga tak ada lagi pelajar dan mahasiswa yang menjadi korban perisakan. Pencegahan sejak dini dapat meniadakan sanksi pemecatan siswa pelaku.

Komunikasi para guru dan murid mesti ditingkatkan. Siswa yang berpotensi menjadi pelaku perisakan perlu dirangkul dan diajari mengendalikan emosi serta mengembangkan empati kepada orang lain. Termasuk menghargai para difabel atau yang berkebutuhan khusus.

Para orang tua harus lebih memberi perhatian kepada pendidikan anaknya. Sebab, keluarga merupakan lembaga pertama tempat anak mendapat pendidikan dan penanaman nilai-nilai yang membentuk watak, sikap hidup, kepribadian, serta etika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

6 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

12 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

16 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

17 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

21 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

24 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

38 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

42 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

44 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

48 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.