Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Titiek Puspa dan Tiga Cucu di Maumere

Oleh

image-gnews
Titiek Puspa, Shanty Paredes, Tara Basro, dan Tatyana Akman dalam film Ini Kisah Tiga Dara. Kalyana Shira Films
Titiek Puspa, Shanty Paredes, Tara Basro, dan Tatyana Akman dalam film Ini Kisah Tiga Dara. Kalyana Shira Films
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-  Terinspirasi dari film klasik karya Usmar Ismail, sutradara Nia Dinata mengirim kita ke Maumere. Tiga dara versi 2016 yang asyik.

MARILAH kita ke Maumere di timur Pulau Flores.

Ke sanalah tiga dara cantik versi 2016 ditransportasi oleh sang ayah, Krisna (Ray Sahetapy), yang ingin mewujudkan keinginan istrinya almarhum: membangun dan menjalankan sebuah hotel butik di tepi pantai yang berciuman dengan laut yang biru.

Di Maumere-lah film yang terinspirasi dari karya klasik Usmar Ismail (1956) ini menyatakan: ini kisah tiga dara yang modern. Artinya ketiga kakak-adik cantik itu tak hanya diberi nama modern seperti Gendis (Shanty Paredes), Ella (Tara Basro), dan Bebe (Tatyana Akman). Trio itu adalah gadis-gadis yang bersedia memburu apa yang disebut sutradara Nia Dinata sebagai ”passion”, kegairahan cita-cita. Mereka menikmati pekerjaan yang mereka pilih karena dorongan hati. Gendis adalah seorang chef yang memperlakukan hidup seperti racikan bumbu masakannya: harus sempurna. Si anak tengah, Ella, adalah humas dari hotel yang senantiasa merasa harus mengalah kepada kakak sulung dan adik bungsunya serta senantiasa bertanya ”bukankah aku juga perlu cinta?” katanya mengeluh dalam nyanyian. Sedangkan si bungsu yang tinggi dan berambut keriting masih meloncat ke sana-sini meraba keinginannya sembari sehari-hari menjadi relawan mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak Maumere; di antara kesibukan itu, ia berpacaran dengan salah satu tamu tetap di hotel mereka yang ganteng.

Yang tidak berubah dari film ini, dibandingkan dengan film yang menjadi inspirasinya, adalah sang nenek (Titiek Puspa) resah-gelisah karena cucu sulungnya yang sudah berusia 32 tahun tak kunjung mendapat jodoh. Sutradara Nia Dinata juga menggunakan beberapa belokan plot yang melekat di benak penonton: pertemuan si sulung dengan lelaki yang kelak akan menjerat hatinya. Pada versi Usmar Ismail, tentu saja si lelaki naik sepeda motor menabrak Nunung yang sedang naik becak dan Nunung ngomel berkepanjangan (oh panjang sekali gerutuannya, Saudara). Sedangkan versi 2016, tokoh Gendis yang baru saja belanja ikan di pasar Geliting ditabrak si cakep Yudha, lelaki muda kaya raya bermotor besar (Rio Dewanto).

Hal lain yang menarik tentu saja lagu Tiga Dara komposisi Saiful Bahri yang menjadi benang merah dari kedua film ini. Dalam film baru ini, Oma Titiek Puspa yang bernyanyi dengan ketiga cucunya itu mendapatkan usapan aransemen baru dari Aghi Narotama. Bukan hanya itu, bersama Bemby Gusti, Aghi juga menciptakan beberapa lagu yang tak sekadar menjadi pemanis suasana sepanjang film. Diisi dengan lirik Nia Dinata, lagu-lagu itu justru menjadi bagian terpenting. Bahkan isi lirik itulah yang memberikan sidik jari Nia.

Sementara Tiga Dara Usmar Ismail bersetia kepada posisi perempuan pada masanya, versi Nia Dinata tampak ingin ketiga karakternya mempertanyakan dan menggugat kerewelan masyarakat. ”Melajang harusnya tidak lagi tabu,” demikian suara Shanty Paredes sebagai Gendhis mengalun. Ia sekaligus menggugat dengan lirik ”Beginikah nasib/nasib anak dara? Menjadi bahan transaksi pria-pria lara?”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat beberapa film yang disutradarai dan diproduksi Nia sebelumnya, seperti Berbagi Suami (2006) dan Perempuan Punya Cerita (2008), sikap Gendhis--yang menjadi perwakilan sikap Nia--adalah sebuah konsistensi yang wajar. Katakanlah film Ini Kisah Tiga Dara adalah versi ringan dari karya-karya feminis Nia. Ini adalah sebuah film musikal yang memang secara sadar ingin menjadi film hiburan yang ringan dan menyenangkan.

Titiek Puspa tampil asyik dan mengirim kita kembali ke periode kejayaan Operet Lebaran yang selalu kita nantikan setiap tahun di TVRI (entah apa yang terjadi, mengapa tradisi itu terhenti?). Ketiga aktris juga terlihat kompak dan mesra bersama sang oma.

Kejutan pada babak ketiga film yang menyajikan adegan perkawinan salah satu anggota keluarga adalah sebuah akhir yang manis. Seharusnya film berhenti di situ saja dan kita tak perlu lagi suguhan antiklimaks pada ekor cerita.

Satu lagi yang sedikit mengganjal. Mungkin jika Maumere dilibatkan lebih dalam--bukan hanya pantai, kain yang cantik, dan para mama yang sekilas tampil--film ini akan semakin keren. Bagian Gendhis dan Yudha yang berbincang di makam dekat gereja sebetulnya satu bagian paling menarik. Adegan itu tulus, ekonomis dengan kata, penuh simbol, dan terasa elemen Maumere yang melekat pada salah satu tokoh cerita--meski hanya di masa kecilnya.

Bagaimanapun, menyaksikan Maumere dengan alunan lagu-lagu Aghi Narotama dan Bemby Gusti serta Oma Titiek Puspa dan ketiga cucu yang bandel itu sungguh asyik dan menawan hati. Nia Dinata is back!

LEILA S. CHUDORI

 

INI KISAH TIGA DARA
Sutradara: Nia Dinata
Penulis skenario: Lucky Kuswandi, Nia Dinata
Diinspirasikan dari film Tiga Dara (Usmar Ismail, 1956)
Pemain: Shanty Paredes, Tara Basro, Rio Dewanto, Tatyana Akman, Titiek Puspa, Ray Sahetapy
Produksi: Kalyanashira Films dan SA Films 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis dan Pemain Film Korea Dead Man, Angkat Kasus Penggelapan Uang

9 jam lalu

Film Dead Man. Dok. Vidio
Sinopsis dan Pemain Film Korea Dead Man, Angkat Kasus Penggelapan Uang

Film Korea Dead Man mengikuti kisah menegangkan Cho Jin Woong dan Kim Hee Ae yang terjebak kasus penggelapan uang.


Cerita Lukman Sardi Tinggal dengan Orang Tua Angkat saat Syuting Kabut Berduri

1 hari lalu

Lukman Sardi setelah private screening film Kabut Berduri di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Dok. Netflix
Cerita Lukman Sardi Tinggal dengan Orang Tua Angkat saat Syuting Kabut Berduri

Lukman Sardi menceritakan pengalamannya yang sangat berkesan ketika tinggal di Rumah Panjang saat syuting film Kabut Berduri di Kalimantan.


Transformasi Timothee Chalamet sebagai Bob Dylan dalam Trailer A Complete Unknown

1 hari lalu

Timothee Chalamet sebagai Bob Dylan dalam trailer film A Complete Unknown. Foto: YouTube
Transformasi Timothee Chalamet sebagai Bob Dylan dalam Trailer A Complete Unknown

Perubahan penampilan Timothee Chalamet yang mengikuti gaya berpakaian Bob Dylan dalam trailer A Complete Unknown.


Film Kaka Boss Rilis Trailer Resmi, Tonjolkan Dinamika Hubungan Ayah dan Anak

1 hari lalu

Mamat Alkatiri, Elsa Japasal, Aurel Mayori, Abdur Arsyad, Chun Funky Papua, dan Ernest Prakasa di acara konferensi pers sekaligus penayangan official trailer film Kaka Boss yang diadakan di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Film Kaka Boss Rilis Trailer Resmi, Tonjolkan Dinamika Hubungan Ayah dan Anak

Film Kaka Boss dibintangi oleh Godfred Orindeod tentang drama keluarga dari Indonesia Timur yang tinggal di Jakarta.


Inside Out 2 Kalahkan Frozen 2 sebagai Film Animasi Terlaris Sepanjang Sejarah

1 hari lalu

Film Inside Out 2. Foto: Instagram/@pixar
Inside Out 2 Kalahkan Frozen 2 sebagai Film Animasi Terlaris Sepanjang Sejarah

Inside Out 2 menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di box office seluruh dunia setelah mengalahkan Frozen 2.


Selain Drama Korea Our Movie, Ini Deretan Karya Sineas yang Menceritakan Industri Film

1 hari lalu

Poster film The Fabelmans. Foto: Wikipedia.
Selain Drama Korea Our Movie, Ini Deretan Karya Sineas yang Menceritakan Industri Film

Drama Korea Our Movie menambah daftar karya sineas yang menceritakan tentang seluk beluk dunia film.


Film Kaka Boss Berawal dari Keresahan Arie Kriting, tentang Keluarga Indonesia Timur

2 hari lalu

Arie Kriting, Putri Nere, Glory Hillary, dan Godfred Orindeod di acara konferensi pers sekaligus penayangan official trailer film Kaka Boss yang diadakan di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Film Kaka Boss Berawal dari Keresahan Arie Kriting, tentang Keluarga Indonesia Timur

Kaka Boss disutradarai oleh Arie Kriting menghadirkan drama keluarga Indonesia Timur yang berfokus pada hubungan ayah dan anak.


Sutradara Incaran untuk Film Baru Avengers, Mengenal Russo Bersaudara

2 hari lalu

Robert Downey Jr. dalam Avengers: Endgame (2019)
Sutradara Incaran untuk Film Baru Avengers, Mengenal Russo Bersaudara

Joe Russo dan Anthony Russo sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan Marvel Studios untuk menggarap dua film baru Avengers


Deretan Film Petualangan Doraemon dan Nobita, Variasi Alur Cerita dan Populer

3 hari lalu

Poster film Doraemon: Nobita's Earth Symphony. Foto: Wikipedia
Deretan Film Petualangan Doraemon dan Nobita, Variasi Alur Cerita dan Populer

Doraemon: Nobita's Earth Symphony film ke-43 dari waralaba Doraemon


5 Manfaat di Balik Menonton Film Horor

3 hari lalu

Bulan Juni siap-siap dengan deretan film bagus dan menarik. Berikut ini rekomendasi film bioskop di bulan Juni 2024 dari genre romantis hingga horor. Foto: Canva
5 Manfaat di Balik Menonton Film Horor

Sebuah studi mengungkapkan menonton film horor dapat bermanfaat untuk kesehatan mental seseorang.