Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Oliver Stone tentang Snowden

Oleh

image-gnews
Film Snowden (2016)
Film Snowden (2016)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFilm terbaru Oliver Stone yang menarik dan tegang tentang buronan yang paling dicari.

 ***

Snowden adalah takdir Oliver Stone.

Sudah lama sutradara yang selalu kritis terhadap pemerintah AS ini—ingat dia pernah bertempur dalam perang Vietnam—tidak menghasilkan film yang menyulut diskusi atau kontroversi seperti halnya ketika dia menggebrak dunia sinema melalui film Platoon (1986), Wall Street (1987) Born of Fourth July (1989), The Doors (1991), JFK (1991) dan Nixon (1995).  Di masa lalu, hampir setiap film politik karya Stone, suka atau tidak, mengandung kontroversi terutama karena sikap Stone yang percaya bahwa di dalam pemerintah ada ‘pemerintah bayangan’ dan pembunuhan terhadap JF Kennedy adalah sebuah konspirasi.

Tetapi 20 tahun terakhir, film-film Stone tak terlalu menggigit meski dia tetap mengambil tema-tema yang dekat dengan jantung warga Amerika: Alexander (2004) adalah sebuah film ambisius yang ingin mengangkat Alexander the Gret tapi gagal hidup sebagai film yang sama legendarisnya dengan sang tokoh; World Trade Centre tak berhasil secara komersil , sedangkan rencana film Martin Luther King gagal dibuat karena konon pihak keluarga King tak setuju dengan scenario versi Stone.

Tokoh Snowden seperti lahir untuk direkam oleh Stone. Dalam film ini, Stone seperti kembali menemukan sebuah visi dan tujuan sinema, seperti juga ketika dia mempersona penggemar film dan kritikus dengan Platoon. Apa yang terjadi pasca-9/11 dan bagaimana AS menangani terorisme akhirnya mencapai tahap yang sejak dulu dibayangkan oleh Stone: Big Brother is watching you. Tidak dengan gaya otoriatarian Orwellian, tetapi dengan kecanggihan teknologi masa kini bernama NSA (National Security Agency) yang diberikan wewenang luar biasa besar—nyaris tanpa batas—untuk merasuk ke dalam kehidupan pribadi masyarakat AS.  Gerakan Voyareiusm yang dilakukan berupa percakapan telpon, mengintip gerak –gerik kita melalui kamera laptop, melalui kamera CCTV dan peralatan apapun yang memungkinkan Abang Sam untuk mengetahui segala isi kehidupan warganya ini mengerikan, meski sudah kita ketahui dari berbagai serial  televise Person of Interest dan The Good Wife.  Alasan awal pemerintah AS: mendeteksi serangan teroris. Lama-lama kemampuan menjadi Big Brother ini menjadi keuntungan politik dan strategi.

Oliver Stone sengaja membuka film dari babak tengah cerita. Snowden yang sudah siap bersaksi di hadapan sineas dokumenter Laura Poitras (Melissa Leo), wartawan Glenn Greenwald (Zachary Quinto) and  dan wartawan The Guardian Ewan MacAskill (Tom Wilkinson).  Lantas bergulir kilas balik tentang Edward Snowden yang semula ingin ikut perang melawan Irak, namun gagal dalam latihan fisik. Snowden direkrut sebagai kontraktor NSA yang kemudian mampu membuat berbagai program canggih yang ternyata akhirnya digunakan untuk mengebom sebuah desa nun jauh di negara lain. Perlahan-lahan, Snowden menyadari apa yang tengah terjadi. Ada gerakan  paranoia tingkat internasional yang sudah melampaui batas. Dan bagi Snowden: apa yang dulu dibelanya kini  harus dilawan. Proses kesadaran Snowden digambarkan dengan perlahan tapi meyakinkan.

Stone jelas bersikap: Snowden adalah pahlawan yang berani mengungkap kesalahan Amerika (yang diwakili lembaga intelijen dan militer). “Saya  tidak minta uang. Tidak minta apa-apa. Bagi saya, ini penting bagi masyarakat AS untuk mengetahui bahwa pemerintah melakukan ini,” kata Snowden(diperankan dengan baik oleh Josep Gordon-Levitt) kepada wartawan The Guardian Ewan MacAskill (Tom Wilkinson).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini menggambarkan dunia IT menjadi lebih menarik: dunia maya yang ternyata jauh lebih berkuasa dan merasuk dan menguasai kehidupan kita. “Irak dan negara lainnya sebentar lagi menjadi sampingan. Perang kita ada di dunia maya,” kata mentor Snowden (Rhys Ifans). Baru kali ini saya merasa ikut tegang mengikuti gerak gerik Snowden yang sudah dikepung di mana-mana setelah kesaksiannya di Hong Kong. Tentu saja Amerika , dalam film ini, terlihat raksasa yang menyebalkan. Bukanlah ini film buatan Oliver Stone?

Hubungan cinta Snowden dengan Lindsay (Shailene Woodley) yang  semula terasa klise –kehidupan pribadi versus pekerjaan—berakhir dengan menarik. Si pacar yang sama sekali tak tahu pekerjaan Snowden akhirnya menyadari betapa berbahayanya keadaan mereka. Betapa saran Snowden untuk menutup lensa kamera pada jidat laptop itu harus ditutup dengan plester karena ada bahaya di hadapan mereka.

Oliver Stone lahir kembali setelah 20 tahun. Kisah Snowden adalah peniup napas ke dalam karir sinematik Stone.

Leila S.Chudori


SNOWDEN

Sutradara                  : Oliver Stone
Skenario                        : Oliver Stone dan Kieran Fitzgerald

Pemain                          : Joseph Gordon-Levitt, Shailene Woodley, Rhys Ifans, Nicolas Cage, Melissa Leo, Zachary Quinto, Tom Wilkinson, Joely Richardson, Timothy Olyphant, Scott Eastwood, Ben Schnetzer

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

1 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

3 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

4 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

7 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

8 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

10 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

12 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

13 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

14 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.