Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bubarkan Panitia Angket KPK

Oleh

image-gnews
Iklan

Mundurnya Fraksi Partai Gerindra dari Panitia Angket Komisi Pemberantasan Korupsi di Dewan Perwakilan Rakyat semakin menunjukkan panitia ini hanya dagelan politik. Bukan hanya tujuannya yang melenceng, Panitia Angket juga terang-benderang tidak sah.

Semula, Panitia Angket dibentuk karena KPK menolak membuka rekaman pemeriksaan saksi korupsi proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Miryam S. Haryani, saat rapat dengan Dewan. Dalam rekaman itu, Miryam disebutkan mendapat tekanan dari sejumlah koleganya di DPR agar tak membongkar kasus dengan kerugian negara Rp 2,3 triliun ini.

Belakangan, Panitia Angket mencari-cari kesalahan KPK dengan mengorek-ngorek audit keuangan, menyambangi narapidana korupsi, dan meminta keterangan sepihak dari orang-orang yang berseberangan dengan KPK. Apa yang dilakukan Panitia, terutama menemui narapidana untuk mencari kesalahan penanganan kasus di KPK, merupakan bentuk penghinaan terhadap lembaga peradilan. Sebab, jelas-jelas mereka sudah diputus bersalah dan kasusnya berkekuatan hukum tetap.

Keabsahan Panitia Angket juga bermasalah. Gerindra sendiri mundur karena menganggap panitia ini tidak sah. Hal ini karena beberapa fraksi belum menyetor nama perwakilannya, seperti Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Menurut Tata Tertib DPR dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, panitia angket wajib melibatkan seluruh fraksi. Kalau panitia ini tetap diteruskan, artinya DPR melanggar aturan dan undang-undang yang mereka buat sendiri.

Sikap partai-partai terhadap Panitia Angket bisa dibilang mencla-mencle dan dilatarbelakangi kepentingan politik jangka pendek untuk melindungi kadernya yang disengat KPK. Gerindra, contohnya, semula paling ngotot menolak Panitia Angket, tapi belakangan sempat mendukung karena salah satu anggotanya di DPR, Desmond J. Mahesa, disebut menekan Miryam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal serupa terjadi pada Partai Amanat Nasional. Partai ini semula menolak Panitia Angket. Partai ini berbalik arah setelah nama Ketua Dewan Kehormatan partai itu, Amien Rais, disebut menerima aliran dana dalam persidangan kasus korupsi alat kesehatan yang melibatkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Sebelum ke pengadilan, kasus ini ditangani komisi antikorupsi.

Pengusul Panitia lainnya adalah partai yang sakit hati kepada KPK, seperti Partai Golkar. Sejumlah kader partai beringin ini disebut-sebut dalam persidangan kasus e-KTP menerima aliran dana proyek itu. Satu nama yang disebut dalam kaitan kasus itu, Agun Gunanjar Sudarsa, justru ditunjuk menjadi Ketua Panitia Angket. Belakangan, KPK menetapkan Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan salah seorang politikus partai itu, Markus Nari, sebagai tersangka korupsi e-KTP.

Dengan karut-marut itu, Panitia Angket sepantasnya dibubarkan. Bola saat ini berada di Mahkamah Konstitusi yang tengah menyidangkan permohonan uji materi ketidakabsahan Panitia oleh pelbagai kalangan ini. Mahkamah harus segera mengetuk putusan sela mengabulkan permohonan pencabutan pasal yang menjadi dasar hukum panitia tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

6 menit lalu

Defile atlet Jepang mengenakan jas hujan bening saat berparade menyusuri Sungai Siene dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. ANTARA/AFP/MICHAEL REAVES.
5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 sudah berlangsung Jumat, 26 Juli 2024. Simak lima momen menarik dari acara tersebut.


Serba-serbi Susu UHT

11 menit lalu

Ilustrasi minum susu. Shutterstock
Serba-serbi Susu UHT

Apakah susu UHT baik bagi kesehatan?


Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

14 menit lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

Netanyahu membela perang Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel telah meminimalisir korban sipil, apa faktanya?


Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

15 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia. (pbvsi)
Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

Timnas bola voli putra Indonesia turun satu posisi dalam peringkat dunia FIVB, kini menempati posisi 54.


Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

17 menit lalu

Ujang Iskandar. dpr.go.id
Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

Kejaksaan Agung menyatakan bekas Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, telah berstatus tersangka. Ujang merupakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem.


Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

19 menit lalu

Prajurit TNI mengusung peti jenazah almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sejak menderita sakit, almarhum berwasiat kepada keluarganya untuk dimakamkan di yayasan Al-Ikhlas, Desa Jogjogan, Cisarua. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

Kementerian Sekretariat Negara menyerukan kepada masyarakat untung mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.


Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

22 menit lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat  menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu  7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

Presiden Jokowi akan membuka Musyawarah Nasional pertama Relawan Alap-Alap Jokowi


Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

24 menit lalu

Harry Maguire. Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

Harry Maguire menyatakan masih yakin masuk rencana Manchester United di musim ini.


Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

24 menit lalu

Jay Park dan Jessi. Foto: Instagram/@jessicah_o
Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

Jay Park baru saja merilis single 'Xtra McNasty' yang menampilkan kolaborasi dengan delapan musisi internasional, termasuk Ramengvrl, rapper asal Indonesia.


Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

31 menit lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

Data Balitbang Kesehatan menunjukkan 3,8 orang per 1000 penduduk, dan sekitar 60% penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis.