Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seriuslah Mengurus Kasus Novel

Oleh

image-gnews
Iklan

Setelah dua bulan tak ada kabar, kemarin Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian akhirnya mempublikasikan sketsa wajah seorang pria yang diduga terlibat dalam aksi penyiraman air keras ke wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, pada 11 April dinihari lalu. Pengumuman ini disampaikan Tito di Istana Merdeka setelah dipanggil Presiden Joko Widodo. Presiden, kata Tito, secara khusus meminta polisi segera mengungkap kasus ini sampai tuntas.

Publik tentu mengapresiasi perkembangan terbaru penyidikan kasus ini. Namun, sayangnya, temuan itu terlampau minim dan terlambat untuk disebut sebagai hasil investigasi yang signifikan. Apalagi polisi sebenarnya sudah menyusun sketsa wajah ini dari keterangan sejumlah saksi, sejak berpekan-pekan yang lalu. Tak kunjung diumumkannya hasil sketsa polisi sampai kemarin memicu banyak pertanyaan soal keseriusan kerja penegak hukum.

Dengan segala hormat, Kapolri Tito dan Presiden Joko Widodo tampaknya kurang menyadari arti penting pembentukan tim independen dalam penyidikan kasus Novel. Kasus ini bukanlah perkara kriminalitas biasa. Penganiayaan atas penyidik senior KPK yang membongkar banyak korupsi kakap ini merupakan serangan langsung ke ulu hati Komisi. Ini adalah teror untuk gerakan antikorupsi di Indonesia. Membiarkan penyidikan berlarut-larut dan terus menolak desakan pembentukan tim independen hanya akan membuat khalayak semakin kehilangan harapan.

Pembentukan tim independen akan meningkatkan transparansi proses penyidikan. Terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat sipil yang tepercaya untuk mengawasi kerja kepolisian, mereka bisa menjamin tak ada intervensi dari mana pun dalam kerja polisi menemukan pelaku. Keberadaan tim independen bahkan bisa berpengaruh positif untuk meningkatkan citra kepolisian yang membaik belakangan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden berkali-kali menegaskan bahwa pembentukan tim independen tak diperlukan karena dia percaya kepolisian mampu menemukan pelaku penyiraman air keras yang nyaris membutakan kedua mata Novel. Kapolri menyatakan hal senada. Keduanya seakan-akan lupa bahwa ada unsur-unsur di tubuh penegak hukum sendiri yang tak suka kepada KPK dan kewenangannya yang luar biasa dalam menyelidiki dan menyidik kasus korupsi. Ketidaksukaan itu bermula dari tindakan KPK yang berani menjebloskan sejumlah petinggi polisi ke bui atau menyatakan mereka sebagai tersangka, seperti dalam kasus Irjen Djoko Susilo dan Jenderal Budi Gunawan.

Memungkiri fakta itu mengindikasikan sikap masa bodoh, atau setidaknya naif. Jika pelaku penyerangan Novel sampai tak terungkap, seperti kasus penganiayaan terhadap aktivis Indonesia Corruption Watch, Tama Satrya Langkun, tujuh tahun yang lalu, nasib pemberantasan korupsi bakal benar-benar di ujung tanduk. Agar kepercayaan publik tak merosot sampai ke titik nadir, Kapolri dan Presiden perlu berbesar hati menerima gagasan pembentukan tim independen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Arus Mudik: Risiko Duduk Lama Saat Macet Bagi Penderita Ambeien

6 menit lalu

Ilustrasi wanita wasir. positivemed.com
Arus Mudik: Risiko Duduk Lama Saat Macet Bagi Penderita Ambeien

Arus mudik menuntut duduk terlalu lama, terutama saat terjadi macet. Hal ini akan meningkatkan risiko terkena ambeien.


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

10 menit lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Menanti Kesaksian Menteri Jokowi dalam Sengketa Pilpres 2024

14 menit lalu

Kesaksian empat anggota kabinet Presiden Jokowi dibutuhkan dalam sengketa pilpres 2024.
Menanti Kesaksian Menteri Jokowi dalam Sengketa Pilpres 2024

Kesaksian empat menteri Jokowi dibutuhkan dalam sengketa pilpres 2024.


Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

23 menit lalu

Perwakilan Miss Universe Pertama dari Arab Saudi, Rumy Alqahtani/Foto: Instagram/Rumy Alqahtani
Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.


Perludem: Capaian Keterwakilan Perempuan di DPR Periode 2024-2029 Tertinggi Sepanjang Sejarah

33 menit lalu

Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan melakukan aksi menolak PKPU 10 pasal 8 ayat 2 di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin, 8 Mei 2023. Dalam aksinya mereka menolak peraturan PKPU nomor 10 tahun 2023 itu dianggap dapat mengancam keterwakilan perempuan dalam berpolitik di masa pemilu yang akan datang, Mereka juga mendesak agar KPU mengembalikannya pada ketentuan pembulatan ke atas sesuai ketentuan sebelumnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perludem: Capaian Keterwakilan Perempuan di DPR Periode 2024-2029 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Angka keterwakilan perempuan di parlemen diproyeksikan meningkat di DPR RI pada periode 2024-2029. Anggota legislatif perempuan diperkirakan akan menempati 128 dari 580 kursi yang tersedia di Senayan atau 22,1 persen. Jumlah itu lebih tinggi 1,6 persen dari hasil Pemilu 2019.


Ramadhan Jazz Festival: Menyatukan Nada Harmoni Cinta Negeri dalam Sebuah Konser Amal untuk Palestina

34 menit lalu

Ramadhan Jazz Festival
Ramadhan Jazz Festival: Menyatukan Nada Harmoni Cinta Negeri dalam Sebuah Konser Amal untuk Palestina

Sederet artis papan atas mengisi line up Ramadhan Jazz Festival.


Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

40 menit lalu

Jeon So Nee dalam serial Parasyte: The Grey. Dok. Netflix
Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

Parasyte: The Grey akan tayang pada di Netflix, Jumat, 5 April 2024 di Netflix. Jeon So Nee menjadi pemeran utama serial ini


DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

41 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri atas 12 bab dan 73 pasal berisi ketentuan soal status Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.


Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

43 menit lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

Kadin Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.