Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

J

Oleh

image-gnews
Iklan

Goenawan Mohamad

Kampanye politik adalah kata, adalah gambar, adalah kata, dan selebihnya sinisme.

Namanya J. Ia "konsultan politik". Ia dibayar mahal, meskipun ia enggan mengakui itu. Berhari-hari ia akan merancang siasat untuk memenangkan tokoh yang menyewanya dalam pemilihan. Ia akan merapat ke sang calon, memberinya sejumlah ide untuk dikemukakan, mengajarinya menyusun kata dalam berdebat dan pidato, menata bagaimana si tokoh harus tampil di televisi. "Di depan kamera nanti, coba pasang wajah yang lembut. Coba menangis sedikit ketika menyebut keadaan putra Anda."

Dan si politikus menurut. Dan esoknya, dalam pol, angka elektabilitasnya naik.

Namanya J. Ia memulai bisnisnya dengan mengenal betapa dahsyatnya kekuasaan: sesuatu yang dapat menyebabkan seseorang sangat menginginkannya, hingga menggelikan, atau menjijikkan, karena tak mengenal lagi rasa malu dan dalam 18 jam sehari bersedia berpura-pura.

J tahu psikologi orang ramai. Katanya kepada sang calon: "Orang-orang akan lupa apa yang Anda katakan, tapi mereka ingat perasaan mereka ketika mendengar kata-kata Anda." Dengan kata lain, emosi yang terbit yang menentukan, bukan isi yang dicerna.

Dan ia mengutip kata-kata Machiavelli. Atau Sun Tzu. Atau Muhammad Ali.

Tentu, kalimat-kalimat yang pas diingat buat sebuah pertempuran. Di depan timnya, saat persaingan mengeras dan kalah bukan mustahil, J berteriak: "Hei bangun, ini perang! Dan hanya ada satu kesalahan di sini, hanya satu, yaitu kalah!"

Namanya J. Ia konsultan politik yang berapi-api. Ia tak segan-segan membahayakan nyawa orang untuk menang, menang apa saja-misalnya berpacu di tepi jurang melawan bus kampanye yang dinaiki lawan.

Karena ia memimpin kampanye, ia pemegang komando. Pelan-pelan terasa, yang berkuasa bukan sang calon.

Tentu saja sang calon kadang-kadang tersinggung, karena ia yang punya uang, karena ia tokoh.

Calon: "Memangnya kamu yang nyewa aku?"

J: "Bukan begitu...."

Calon: "Aku yang nyewa kamu!"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

J: "Bukan.... Tak ada yang bisa menyewa saya. Kecuali kalau.... Ya, ya. Secara teknis, ya, saya yang disewa."

Di sebuah kesempatan lain, sang calon mengingatkan lagi: "Aku yang berkuasa. Kamu ngerti enggak...? Aku bukan boneka yang bisa kamu mainkan."

J: "Anda memang boneka! Anda memang boneka. Juga saya.... Kita ini cuma pion."

(Dari jauh, dari tepi panggung yang tak terlihat, kita tak tahu siapa pemain catur sebenarnya. Mungkin tak ada. Mungkin permainan catur itu dimainkan sebuah energi yang dalam lakon Macbeth disebut sebagai "vaulting ambition", "ambisi yang menjulang".)

Jadi apa demokrasi sebenarnya? Di mata J, demokrasi adalah sebuah mekanisme seseorang ke sebuah takhta dengan menggunakan dukungan orang banyak. Memang pernah orang percaya bahwa demokrasi, dengan proses pemungutan suaranya, adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang dikehendaki orang banyak ketika memilih seorang gubernur atau presiden, orang yang akan bertugas sebagai manajer perubahan. Mungkin J dulu juga percaya teori itu, tapi kini tidak lagi.

Politik, baginya, menyiapkan kita untuk kecele. "Mulai dengan janji-janji gede, dan ujungnya ternyata tahi anjing...," kata J. "Jika pemungutan suara memang bisa mengubah keadaan, tentunya pemilihan umum akan dilarang."

Para pembaca, bukan saya yang mengarang dialog di atas. Saya hanya menerjemahkannya secara bebas dari skenario Peter Straughan untuk film Our Brand Is Crisis yang beredar dua tahun lalu. Dalam film itu, "J" adalah "Jane Bodine", dimainkan Sandra Bullock.

Perempuan ini segumpal sinisme. Baginya politik tak ada hubungannya dengan moral dan nilai. Ia tak percaya ada yang disebut "yang baik". Ia hanya percaya bahwa politik, sebagai perang, harus siap brutal. Segala tipu daya harus dipakai: tangis palsu, berita palsu, janji palsu. Jangan gentar jika akibatnya adalah kaburnya mana yang patut dan tak patut, benar atau tak benar, adil atau tak adil. Kata Jane: "Kalau mau menang, kau mesti ambil risiko."

Temannya mengingatkan: "Jika kamu terlalu lama bersama setan alas, lama-lama kamu sendiri jadi setan alas."

Setan alas tak pernah bermaksud menyelamatkan sebuah negeri dengan politik. Setan alas hanya menegaskan apa yang suram tapi nyata: dalam proses politik tak ada dialogic democracy seperti dibayangkan Anthony Giddens. Tak ada ruang yang bisa dihidupkan dengan dialog, yang memungkinkan adanya "mechanisms of active trust". Saling percaya tak ada dan tak perlu ada.

Saya kira si setan alas benar-sedikit. Di masyarakat seperti Indonesia, politik bisa merupakan antagonisme. Tapi ada sesuatu dalam kehidupan manusia yang berubah, pelan atau cepat, ketika bertemu dengan manusia lain: tidak hanya berubah dari percakapan menjadi perang, tapi juga dari perang menjadi percakapan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

2 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

Kemendikbudristek mulai menerapkan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA pada tahun ajaran 2024/2025.


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

15 menit lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

15 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

18 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

18 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

37 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

43 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

48 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

48 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

48 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia