Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi

Oleh

image-gnews
Iklan

Berbagai ormas Islam kembali melaksanakan aksi massa. Kali ini labelnya aksi 313, penamaan kreatif untuk menjelaskan aksi itu terjadi pada tanggal 31 di bulan ke-3, alias 31 Maret. Sebelumnya ada aksi berlabel 112 yang merujuk ke hari bertanggal 11 Februari. Padahal, kalau tak dicatat baik-baik, di kemudian hari bisa saja diduga hari itu bertanggal 1 Desember. Bukankah sebelumnya ada aksi 212 yang merujuk ke tanggal 2 Desember?

Kita mencatat aksi-aksi ini berjalan damai-pujian bagi koordinator aksi dan tentu juga aparat keamanan. Tapi kita juga mencatat, yang mau disuarakan lewat aksi ini masih seputar kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta yang kini bertarung kembali untuk jabatan keduanya. Jika awalnya untuk menuntut kasus Ahok diproses secara hukum, belakangan hal ini meningkat menjadi tuntutan agar Ahok diberhentikan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Presiden Joko Widodo ataupun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah mendengarkan suara aksi itu. Masalahnya, menurut Menteri Tjahjo, pasal-pasal yang dituduhkan oleh jaksa penuntut umum ada dua. Yang satu hukumannya di atas 5 tahun bui, satu lagi hukumannya di bawah 5 tahun penjara. Adapun untuk menonaktifkan seorang gubernur ketika menyandang status terdakwa, pasal yang dituduhkan harus menghukum di atas 5 tahun penjara. Karena itu, Menteri Tjahjo perlu menunggu pasal mana yang dipakai jaksa nantinya saat menuntut. Proses ini sedang berlangsung di pengadilan. Kalau proses ini dihormati atau disepakati, seharusnya ada kesabaran untuk menunggu.

Karena itu, sangat bijak apa yang disampaikan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, yang menyebutkan aksi 313 tidak perlu dilakukan karena peme-

rintah sudah mendengar tuntutan itu. Cuma Kiai Ma'ruf menyampaikan hal ini setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana, dan ini memberi kesan pemerintah mengintervensi lewat ulama. Padahal, Jokowi, lewat juru bicaranya, menyatakan menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi massa memang dilindungi konstitusi sebagai hak untuk menyampaikan pendapat. Pertanyaannya, sampai kapan aksi itu akan punya akhir kalau kasusnya masih berada dalam "proses" atau dalam tataran "perbedaan pendapat" yang mempengaruhi kebijakan.

Ini bukan perkara aksi ormas Islam semata. Berbagai aksi bertahan dalam hitungan tahun tanpa henti. Aksi Kamisan sebagai bentuk perlawanan keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia sudah berusia 10 tahun. Patut dipuji semangat para "pencari keadilan" itu, tapi bukankah apa yang dituntut itu sudah didengar pemerintah dan diupayakan solusinya? Kalau mengacu pada ucapan Kiai Ma'ruf, seharusnya aksi tak diperlukan lagi. Persoalannya, solusi pemerintah tak memuaskan pengunjuk aksi. Ini yang rumit.

Aksi petani Kendeng, yang menolak pabrik semen, sudah berusia tiga tahun. Bahkan, seorang ibu meninggal di tengah perlawanan. Apakah tuntutan mereka tak didengar? Tentu sudah. Namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendengar suara yang lain, termasuk para pemerhati lingkungan yang menyebutkan pabrik semen tak membuat kerusakan.

Inilah yang disebut rwabhineda-baik dan buruk berdampingan. Harus dicari yang mana lebih baik. Tidakkah itu bisa dilakukan dengan dialog sambil minum wedang jahe? Kenapa harus lewat aksi yang kadang membuat orang cemas? Diperlukan keseriusan dan hukum jadi panglima. Namun aksi, sekali lagi, sah-sah saja. Ini namanya dinamika berbangsa. Ibarat mengemudi mobil, kalau jalannya lurus kita bosan, perlu ada kelokan dan naik-turun. Yang dijaga, mobil jangan terjun ke jurang. PUTU SETIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

16 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

22 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

26 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

26 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

30 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

34 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

48 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

52 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

54 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

58 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.