Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rukun

Oleh

image-gnews
Iklan

Menjelang pemilihan kepala daerah Jakarta, situasi menegangkan. Kapolri Tito Karnavian menjelaskan langkah antisipasi untuk mengamankan Jakarta. Ada gerakan orang daerah yang akan datang ke Jakarta dengan dalih mengamankan tempat pemungutan suara. Kapolri menyatakan hal itu harus dicegah. Polisi mengeluarkan maklumat dan meminta kepolisian di daerah membendung gerakan itu. Polisi dan tentara siaga.

Ternyata tak terjadi apa-apa. Ketika warga Jakarta datang ke tempat pemungutan suara, suasana sangat tenang. Tak ada gerakan massa. Mungkin takut dengan kesiagaan polisi dan tentara atau memang gerakan itu cuma gertak. Cukup mengagetkan bagi mereka yang sempat bulu kuduknya merinding sebelum pilkada. Dan puncak kekagetan adalah hasil hitung cepat pilkada yang riuh ini. Pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat tumbang, dikalahkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Kenapa Basuki alias Ahok yang banyak dipuji hasil kerjanya membangun Jakarta bisa kalah? Sudah banyak dibicarakan. Termasuk kemungkinan--namanya saja mungkin, jadi belum tentu benar--kekalahan Ahok disebabkan para pendukungnya di media sosial begitu ganas menyerang dan merendahkan Anies. Misalnya, mereka menyebut Anies sebagai menteri yang dipecat presiden, Anies yang tidak suka kebinekaan, Anies yang tidak toleran, bahkan sampai mempelesetkan ungkapan "merajut tenun kebangsaan"--yang dipopulerkan Anies--menjadi "merajut tenun kebangsatan". Kata-kata jorok yang menyerang pribadi Anies itu memukul balik.

Kini, bisakah kita melupakan perang caci-maki di media sosial? Pilkada Jakarta ini memang pilkada paling gila yang sumpah-serapahnya disalurkan lewat media sosial. Mereka yang mengumbar caci itu bukan orang sembarangan. Mereka orang-orang cerdas dengan profesi bagus. Kalau saja mereka hanya memuji calon yang didukungnya, tentu wajar, meski cara memujinya juga keterlaluan. Namun, kalau pujian itu disertai dengan menghina calon lawannya, ini lebih keterlaluan. Mereka akhirnya menelanjangi dan menghina dirinya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harus bisa hal ini dilupakan untuk kembali merajut tenun kekerabatan. Kalau Anies dan Ahok saja sudah berpelukan dan bersama-sama menyusun anggaran untuk pembangunan Jakarta pada tahun depan, kenapa para pendukung keduanya masih tetap bersitegang? Cuitan di media sosial seharusnya bisa lebih adem setelah pilkada berlalu dengan cara saling melupakan cuitan sebelumnya. Mungkin tidak bisa serta-merta, perlu pendinginan, misalnya mencuit soal bola, baik liga di Eropa maupun liga nasional yang sedang berlangsung. Kita membutuhkan cuitan yang adem untuk menunjukkan bahwa kita punya budaya komunikasi yang baik. Leluhur kita mengajarkan untuk berbicara sopan jika pembicaraan di tempat ramai. Media sosial adalah balai keramaian di mana kita diuji apakah bisa menempatkan diri secara terhormat atau tidak.

Gubernur baru Jakarta sudah terpilih. Ahok menyatakan kekalahannya karena "campur tangan Tuhan" dan dia minta pendukungnya untuk tidak bersedih. Anies menyebut Ahok bukanlah lawan, tapi teman yang akan diajak bekerja sama membangun Jakarta, kota yang menjunjung tinggi kebinekaan. Yang memenangi pilkada Jakarta ini bukan kelompok radikal, dan itu sudah dikatakan Direktur The Wahid Foundation Yenny Wahid kepada Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence saat berdialog dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal.

Masih banyak hal yang perlu kita kerjakan untuk bangsa ini. Mari rukun di dunia maya dan dunia nyata.

Putu Setia
@mpujayaprema

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

7 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberikan keterangan kepada wartawan terkait gugatannya terhadap UU KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK), di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. Nurul Ghufron menggugat UU KPK ke MK terkait batas umur minimal pimpinan KPK. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 menit lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

7 menit lalu

Suasana pelaksanaan Seleksi Mandiri Ujian Tulis Universitas Negeri Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Tempo/Arimbihp
Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.


Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 menit lalu

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.


Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

1 jam lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.


Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

1 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.


Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

2 jam lalu

Rayn Wijaya melamar Ranty Maria. Foto: Instagram.
Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

Ranty Maria mendapat lamaran dari sang kekasih, Rayn Wijaya tepat di hari ulang tahunnya ke-25 di tempat yang sudah lama diimpikannya.


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

3 jam lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

5 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

5 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.