Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doa Pedagang Bunga

Oleh

image-gnews
Iklan

Ya, Tuhan, terima kasih atas banjir pesanan bunga papan belakangan ini. Sudah lebih dari lima ribu papan kami kirim ke Balai Kota Jakarta. Belum lagi yang ke markas besar kepolisian di Jakarta dan berbagai kota. Kalau satu papan lima ratus ribu rupiah, tentu kalkulator-Mu lebih canggih menghitung berapa untung kami.

Kami ikut terharu dengan simpati yang luar biasa untuk Ahok-Djarot yang kalah dalam pilkada lalu--tentu beritanya sudah sampai ke rumah-Mu. Kami memang sempat protes sedikit, agak sulit membuat huruf-huruf baru dari styrofoam untuk melayani ucapan yang aneh-aneh. Misalnya ini: Oh Tuhan, Kucinta Basuki, Kusayang Tjahaja, Rindu Purnama, Inginkan Basuki-Djarot. Dari Mami Cantik yang lagi Mellow. Orang bilang kelompok "mellow" beginilah yang membuat bara pilkada terus menyala. Tapi apa salahnya membuat ucapan manis begitu? Kami sama sekali tak melihat ada yang keliru dengan curhat begini.

Ah, di sini kami harus minta ampun, Tuhan, kami sudah tak jujur. Kalau boleh mengaku, sesungguhnya kami tak terlalu peduli: semakin banyak kelompok "mellow", grup "baper", semakin bejibun yang enggan move on, kami semakin untung. Kalau doa yang terlalu serakah ini salah, maafkan kami. Sudah lama kami tak panen, dan kami yakin karena Kau memelihara kelompok "baper" dan "mellow" itulah kami menikmati rezeki seperti sekarang. Pemerintah? Jangan harap. Malah beberapa tahun lalu pemerintah mengimbau aparatnya agar tidak banyak-banyak kirim ucapan selamat lewat bunga papan.

Jadi, mumpung lagi panen, kami tak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Order apa pun kami terima, termasuk dengan pesan yang sudah tak ada hubungannya dengan Ahok-Djarot. Ada ajakan untuk menjaga keutuhan NKRI, harapan kepada kepolisian untuk mewaspadai gerakan radikal dan intoleran. Kami bingung, apa sih konteks ucapan itu, lalu ditujukan kepada siapa? Tapi kami sih hepi-hepi saja memenuhi permintaan pelanggan. Siapa pelanggan itu? Kami tak mau ambil pusing, apakah mereka pendukung Ahok-Djarot atau pendukung Anies-Sandi, itu urusan mereka. Prinsip kami sama dengan dokter, tidak boleh menolak "pasien".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu Kau serba tahu alasan kami: kalau kami terseret politik di balik perang kembang ini, maka hanya kepusingan yang kami dapat, bisnis kami bisa kacau-balau. Bayangkan saja, Tuhan. Bunga papan yang cantik di Balai Kota itu tiba-tiba saja ada yang membakar. Kalau kami ikut berpolitik, waktu kami akan habis dengan menebak-nebak siapa pelakunya, siapa yang hendak dibuat buruk muka dengan pembakaran itu. Kami bingung, mengapa bunga yang indah mendadak dipakai untuk urusan yang jauh dari indah, bahkan jahat.

Kami bingung, kenapa sikap anti-radikalisme yang seharusnya kita yakini bersama mendadak harus dinyatakan lewat bunga papan. Mengapa tidak langsung dan terang-terangan saja dinyatakan kepada polisi atau presiden. Bukankah menyampaikan pesan lewat bunga papan itu mahal? Tapi lagi-lagi kami berpura-pura: kalau dinyatakan langsung, jelas kami kehilangan pesanan. Tapi apakah harus kami berdoa supaya Engkau terus memelihara ketidaknormalan di sekitar kami agar dagangan kami tetap laris? Kami tak tahu. Bisikkan jawaban kepada kami.

Urusan tempat berdoa kepada-Mu pun bisa menjadi urusan panjang, Tuhan. Kalau kami memilih tidak ikut berdoa di Monas, kami dituduh tidak membela agama, paling tidak dianggap kadar keimanan kami lemah. Kalau ikut ke sana, kami dituduh radikal. Jadi, biarkan kami tidak ikut berdebat soal tempat berdoa ini. Kami hanya ingin Kau kabulkan doa kami ini: semoga ketidakwarasan ini cepat berlalu, tapi bunga kami tetap laku.

Toriq
Hadad@thhadad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

9 menit lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai meluncurkan golden visa Indonesia di hotel ritz carlton, Jakarta Selatan, Kamis,  25 Juli 2024. TEMPO/Daniel a. Fajri
Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

Di dalam JDIH Kemensesneg di Jakarta telah memuat ketentuan distribusi IUP kepada kelompok masyarakat tercantum dalam Pasal 5A ayat (1).


Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

13 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

Kemendikbudristek mulai menerapkan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA pada tahun ajaran 2024/2025.


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

26 menit lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

26 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

29 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

29 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

48 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

54 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

59 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

59 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.