Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentang Pertempuran Orang-orang Biasa

Oleh

image-gnews
Film Star Wars Rogue One (2016)
Film Star Wars Rogue One (2016)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-  Kali ini Disney menelurkan satu episode tunggal yang berdiri sendiri dari rangkaian film Star Wars. Beberapa tokoh terkemuka tampil sekelebat.

*** 

ROGUE ONE

Sutradara : Gareth Edwards

Skenario : Chris Weitz dan Tony Gilroy
Berdasarkan cerita John Knoll dan Gary Whitta
Dan berdasarkan tokoh-tokoh ciptaan George Lucas

Pemain : Felicity Jones, Diego Luna, Ben Mendehlson, Donnie Yen, Mads Mikkelsen, Jiang Wen, Forest Whitaker

Produksi : Lucasfilm Ltd dan Walt Disney Studips

***

Di jagat  Star Wars yang selalu memulai dongengnya dengan teks “long long ago in a galaxy far far away” itu, tersebutlah orang yang ‘awam’, tokoh-tokoh biasa, yang hidup di masa yang sama dengan Luke, Leia, Han dan si Pangeran Hitam Darth Vader.

Mereka adalah keluarga Galen Erso (Mad Mikkelsen) , sang isteri (Valene Kane) dan puteri kecil Jyn Erso. Yang membuat keluarga ini tak biasa adalah karena mereka hidup dalam  pengejaran Kekaisaran Galaktik. Galen adalah seorang ilmuwan jenius. Adalah Orson Krennic, Direktur Persenjataan Canggih  dari Kekaisaran yang akhirnya berhasil  menangkap Galen untuk memaksanya membangun senjata Death Star, sebuah senjata gigantik yang mampu menghancurkan satu planet. Pada saat  penangkapannya, Galen dan isterinya sudah membuat skenario di mana Jyn kecil harus bersembunyi dan kelak dia akan diselamatkan pemberontak veteran sekaligus sahabat Erso: Saw Gerrera (Forest Whitaker).

Setelah dewasa, Jyn Erso (diperankan oleh Felicity Jones) lebih dikenal sebagai perempuan yang penuh kemarahan , dendam dan tak kenal takut bahkan pada lelaki bersenjata. Aliansi Pemberontak yang berhasil mendeteksi posisi Jyn Erso, ‘menculik’nya dan mengajaknya bekerja sama dengan Cassian Andor (Diego Luna) untuk mencari sang ayah. Tujuan awal: membunuh Galen Erso agar senjata Death Star  tak bisa diledakkan pihak Kekaisaran. Tapi yang terjadi akhirnya Jyn  dan  Cassion malah bersekutu. Dibantu  pilot Bhodhi Rook (Riz Ahmed) ; Chirrut îmwe (Donnie Yen), ksatria buta yang mampu menghajar lusinan stormtrooper sekali sikat dengan satu tangan; Baze Malbus (Jiang Wen) pembunuh bayaran yang tambun dan juga di android K-2SO  (Alan Tudyk).

Dengan setting dan waktu tepat sebelum Star Wars ke IV yang menggebrak jagat perfilman, film ini adalah satu episode yang disebut “stand alone piece”, sebuah bagian yang terpisah dari kisah keluarga besar Star Wars yang lazim membicarakan para Jedi, keluarga Skywalkers dan kekelaman “nasib” si keji Darth Vader. Mereka semua ada di satu jagat raya dan berbagai nama disebut di sana-sini (bahkan akan ada penampilan beberapa tokoh ciptaan Geoge Lucas yang pasti akan membuat para penggemar fanatik kelojotan begitu melihat sosok mereka). Tapi sekali lagi, para tokoh dalam Star Wars adalah tokoh sakti mandraguna, sedangkan ini adalah kisah rakyat jelata yang mencoba memberontak dengan cara dan hati yang menggelegak.

Meski penampilan Felicity Jones bagus, sutradara Gareth Edwards seperti tak bisa menghilangkan pengaruh gaya tokoh Katniss Everdeen dalam seri film Hunger Games. Tingkah Jyn Erso yang cemberut sepanjang film penuh kemarahan, dendam dan perasaan yang ruwet menghadapi ketakjelasan nasib Ayahnya, sukar dibedakan dengan gaya Katniss yang siap menghajar Presiden Snow. Penampilan Donnie Yen justru mencuri perhatian bukan saja karena adegan perkelahian martial art di tengah jagat Star Wars itu  menyegarkan, tetapi karena ada semacam kejenakaan bercampur keseriusan Zatoichi dan “The Force” yang diucapkan berkali-kali. Perkawinan dua dunia —silat dan elemen penting Star Wars—menjadi asyik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahwa ada beberapa bagian yang terasa kurang dikembangkan: Saw Gerera, para penjahat di kelompok Imperial dan juga peran Galen Erso yang selalu dalam dilema,  adalah risiko yang diambil sutradara karena dia ingin fokus kepada perjalanan Jyn dan Andor  dan pasukan pemberontak yang menghadang penghancuran senjata Death Star.

Tetapi peperangan itu, perjuangan pasukan itu, satu persatu kawan-kawan Jyn dan Andor yang mulai melekat di hati menjadi penting sekaligus drama terbesar dari seluruh film. Seperti cerita-cerita yang melibatkan perang besar dari  kisah klasik Mahabharata hingga film berlatar Perang Dunia ke II, pasti ada tokoh-tokoh yang terlanjur kita sukai yang harus kita relakan untuk pergi.

Hiburannya tentu saja, meski sekelebat, munculnya tokoh-tokoh besar Star Wars itu. Yang menjadi alasan mengapa kita mencintai George Lucas dan  jagat yang diciptakannya.

Leila S.Chudori

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

23 jam lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

7 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

10 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

13 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

14 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

18 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.