Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rohingya dan Ironi 50 Tahun ASEAN

Oleh

image-gnews
Iklan

Parade perayaan 50 tahun ASEAN yang meriah di jalan-jalan protokol Ibu Kota Jakarta, Ahad lalu, ternyata menyimpan ironi. Tepat pada hari yang sama, ribuan warga Rohingya terpaksa menyeberangi perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk menghindari amukan tentara Myanmar.

Merasa kecolongan oleh sergapan kelompok bersenjata Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), tentara Myanmar menebar teror kepada kaum minoritas muslim yang tinggal dan bertahan hidup di daerah-daerah sepanjang perbatasan.

Semua hal ini berawal pada Kamis malam pekan lalu, ketika ratusan anggota kelompok militan Rohingya serentak menyerbu 25 pos penjaga perbatasan, membunuh tentara, dan merampas amunisi. Militer dan pemerintah pusat lantas berjanji membalas serta dan menghukum pelaku penyerbuan itu seberat-beratnya.

Sejak Myanmar bergabung dengan ASEAN pada 1999, perlakuan pemerintah di Yangon terhadap warga minoritas Rohingya yang beragama Islam ini terus represif. Ironi ini semakin mencorong ketika Aung San Suu Kyi, kampiun hak asasi dan demokrasi di bawah junta militer, ternyata tak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan serangkaian persekusi terhadap mereka. Bukannya menyesalkan, Suu Kyi justru membela represi yang dilakukan pemerintah Myanmar.

Memang, hingga ASEAN menginjak usia 50 tahun, tak ada negara anggota perhimpunan ini yang tidak menghadapi persoalan dalam hubungan mayoritas-minoritas di negeri sendiri. Namun sikap pemerintah Myanmar yang tak bersedia berdiri di atas semua golongan itu- baik warga mayoritas yang beragama Buddha maupun minoritas muslim- perlu mendapat perhatian khusus dari ASEAN. Apalagi konflik di Rakhine diperparah oleh munculnya gerakan bersenjata ARSA sebagai reaksi atas represi terhadap kaum minoritas Rohingya yang tak kunjung berakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga muslim Rohingya merupakan "musuh bersama" masyarakat Myanmar, yang kebanyakan beragama Buddha. Lantaran para aktivis hak asasi manusia senantiasa diawasi dan gerakan mereka dibatasi, praktis hanya kelompok bersenjata ARSA yang bisa menyatakan keinginan melindungi orang-orang berkulit gelap yang harus hidup tanpa obat-obatan dan makanan cukup tersebut. Tatkala semua jalan keluar untuk mengakhiri pembatasan ruang gerak, pencabutan status warga negara, pelucutan hak-hak politik, dan diskriminasi yang terus-menerus itu tampak buntu, orang-orang Rohingya di Negara Bagian Rakhine melirik perlawanan bersenjata.

Bukannya memperbaiki perlakuan terhadap orang-orang Rohingya, pemerintah dan militer Myanmar justru mengambil keuntungan dari kemunculan gerakan yang menempuh jalan kekerasan tersebut. Istilah "simpatisan ARSA" dilekatkan kepada siapa saja yang tak disukai militer. Ditemukannya satu-dua orang anggota komunitas yang bergabung dengan kelompok itu sudah cukup menjadi alasan bagi pemerintah untuk menghukum komunitas tersebut.

Menghadapi persekusi terhadap kaum minoritas yang berlarut-larut ini, ASEAN harus meninggalkan prinsip tidak mencampuri urusan domestik negara lain. Kita di Indonesia telah belajar bahwa rezim yang represif pintar bersembunyi di balik prinsip itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

50 detik lalu

Presiden Joko Widodo memberi pidato saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu 7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

Jokowi bertolak ke lokasi munas relawan dari Pasar Jongke Solo seusai meresmikan pasar tersebut tadi pagi.


5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

8 menit lalu

Defile atlet Jepang mengenakan jas hujan bening saat berparade menyusuri Sungai Siene dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. ANTARA/AFP/MICHAEL REAVES.
5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 sudah berlangsung Jumat, 26 Juli 2024. Simak lima momen menarik dari acara tersebut.


Serba-serbi Susu UHT

13 menit lalu

Ilustrasi minum susu. Shutterstock
Serba-serbi Susu UHT

Apakah susu UHT baik bagi kesehatan?


Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

16 menit lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

Netanyahu membela perang Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel telah meminimalisir korban sipil, apa faktanya?


Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

17 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia. (pbvsi)
Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

Timnas bola voli putra Indonesia turun satu posisi dalam peringkat dunia FIVB, kini menempati posisi 54.


Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

19 menit lalu

Ujang Iskandar. dpr.go.id
Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

Kejaksaan Agung menyatakan bekas Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, telah berstatus tersangka. Ujang merupakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem.


Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

21 menit lalu

Prajurit TNI mengusung peti jenazah almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sejak menderita sakit, almarhum berwasiat kepada keluarganya untuk dimakamkan di yayasan Al-Ikhlas, Desa Jogjogan, Cisarua. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

Kementerian Sekretariat Negara menyerukan kepada masyarakat untung mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.


Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

24 menit lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat  menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu  7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

Presiden Jokowi akan membuka Musyawarah Nasional pertama Relawan Alap-Alap Jokowi


Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

26 menit lalu

Harry Maguire. Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

Harry Maguire menyatakan masih yakin masuk rencana Manchester United di musim ini.


Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

26 menit lalu

Jay Park dan Jessi. Foto: Instagram/@jessicah_o
Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

Jay Park baru saja merilis single 'Xtra McNasty' yang menampilkan kolaborasi dengan delapan musisi internasional, termasuk Ramengvrl, rapper asal Indonesia.