Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Panjang

Oleh

image-gnews
Iklan

Beda pendapat itu biasa. Beda pendapatan juga biasa. Tergantung di posisi mana seseorang berada. Kalau dia menjadi wakil rakyat, nasibnya lebih untung. Pendapatan banyak dan berbeda pendapat pun dilakukan di antara mereka berhari-hari sampai pekerjaannya molor. Tak ada yang mencela. Mereka baru dicela kalau di ruang rapat ketahuan tidur. Berbeda dengan menteri yang kalau tidur di ruang tunggu bandara bisa dipuji.

Tapi sesekali mari kita gugat cara berbeda pendapat di DPR yang panjang itu. Ambil contoh teranyar, kasus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum yang sampai kini belum rampung.

Sampai hari terakhir, muncul lima poin krusial, salah satunya tentang ambang batas persyaratan calon presiden (presidential threshold). Ada usul tanpa ambang batas, ada usul 15 persen bahkan lebih. Padahal UUD 1945 hasil amendemen tak secuil pun menyebutkan ada persyaratan ambang batas itu. Pasal 6A ayat 2 menyebutkan: "Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politikatau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaanpemilihan umum."

Kemudian Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden 2019 digelar serentak. Karena ini pemilihan serentak pertama kali, kalau ada usul memakai presidential threshold, lalu perolehan suara mana yang dipakai? Ada pendapat (ingat bukan pendapatan) yang dipakai pada hasil Pemilu 2014. Ada dua masalah yang membuat kecebong pun tertawa. Pada 2019, ada partai baru yang ikut pemilu. Haknya mencalonkan presiden menjadi hilang. Lalu apakah partai besar yang ikut Pemilu 2019 nanti yakin masih besar, sementara kiprahnya banyak menyakiti hati rakyat? Misalnya, mencoba terus melemahkan KPK lewat hak angket.

Mumpung menyebut hak angket KPK, mari berhenti membicarakan RUU Pemilu. Hak angket KPK disebut cacat hukum. Ini kajian 132 pakar hukum yang tergabung dalam Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara. Menurut Ketua Umum Asosiasi, Prof Mahfud Md., tiga cacat itu adalah subyek dan obyeknya yang keliru, ditambah prosedurnya yang salah. Bagi yang bukan pakar hukum apa pun, cacat hak angket itu lebih jelas lagi. Ada ketakutan jika KPK semakin kuat, sementara "survei membuktikan" DPR lembaga paling korup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mari lihat debat panjang di luar DPR, kasihan wakil rakyat dicandain terus. Soal sekolah seharian, yang merupakan ide cemerlang Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, yang berbau kota besar dan seolah-olah semua rakyat negeri ini makmur sentosa. Bagaimana kebijakan menteri bisa dilaksanakan di seluruh negeri yang bineka ini kalau menteri tak punya hak mengelola sekolah?

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang "Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan" dalam pasal 17 berbunyi: "Gubernur bertanggung jawab mengelola sistem pendidikan nasional di daerahnya serta merumuskan dan menetapkan kebijakan daerah bidang pendidikan sesuai kewenangannya." Dalam pasal 28, tanggung jawab diberikan kepada bupati dan wali kota dengan bunyi yang sama dengan pasal 17. Jadi menteri bisa saja merumuskan sistem dan menetapkan kebijakan pendidikan nasional. Namun, apakah itu bisa dijalankan atau tidak di daerah, gubernur dan bupati yang paling tahu. Bahkan, sejak tahun lalu, wewenang mengelola SMA dan SMK dialihkan dari kabupaten/kota ke provinsi.

Yang punya gedung sekolah, murid, dan guru adalah pemerintah daerah. Pandai-pandai merekalah mengelolanya sesuai dengan kondisi. Kini banyak daerah yang menolak "sistem dan kebijakan" menteri itu. Apa perlu debat berhari-hari?

Putu Setia
@mpujayaprema

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

18 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

24 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

29 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

29 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

29 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

29 menit lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa


Jejak Vonis Kontroversial Hakim Erintuah Damanik, Terbaru Bebaskan Gregorius Ronald Tannur

29 menit lalu

Humas PN Medan Erintuah Damanik saat dijumpai di Pengadilan Negeri Medan. ANTARA
Jejak Vonis Kontroversial Hakim Erintuah Damanik, Terbaru Bebaskan Gregorius Ronald Tannur

sejumlah perkara kontroversial yang pernah ditangani Erintuah Damanik.


Top 3 Dunia: Maskapai Terbaik Dunia hingga Pembukaan Olimpiade Paris 2024

29 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
Top 3 Dunia: Maskapai Terbaik Dunia hingga Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 Juli 2024 diawali oleh daftar 10 maskapai terbaik di dunia untuk 2024.


Penampilan Luar Biasa Celine Dion di Atas Menara Eiffel Tandai Olimpiade Paris 2024 Dimulai

1 jam lalu

Celine Dion membuka Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. Foto: X The Olympic Games.
Penampilan Luar Biasa Celine Dion di Atas Menara Eiffel Tandai Olimpiade Paris 2024 Dimulai

Celine Dion menandai dimulainya Olimpiade Paris 2024 dengan penampilan menakjubkan, usai berjuang melawan penyakit yang menyerang otot syarafnya.


Duit Sponsor Piala Presiden 2024 Bertambah, Maruarar Sirait Ingin Tambah Hadiah untuk Tim Juara

1 jam lalu

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2024. TEMPO/Randy
Duit Sponsor Piala Presiden 2024 Bertambah, Maruarar Sirait Ingin Tambah Hadiah untuk Tim Juara

Ketua Steering Comitee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait menyatakan berniat menambah hadiah untuk juara turnamen pramusim tersebut.