Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ndeso

Oleh

image-gnews
Iklan

Kata paling populer saat ini adalah ndeso. Ini kata sifat yang asalnya dari kata desa. Sebutan ndeso tentu khas Jawa, tapi bukannya tak ada di daerah lain. Di Bali tetap disebut ndesa. Saya ingin berbagi cerita tentang ini.

Sering kali orang-orang dewasa mengawali perkenalannya dengan menyebut "tiyang wong ndesa" (aku orang desa). Pada masa lalu, masih ada tambahannya, misalnya wong ndesa, wong tani, wong gunung (orang desa, petani, orang gunung). Sekarang tambahan itu nyaris hilang karena menjadi petani tak lagi populer.

Apakah ndesa itu penghinaan? Tidak, justru kebanggaan bahwa karakter orang desa yang polos dan jujur ada dalam ungkapan itu. Juga, menunjukkan bahwa orang desa masih memuliakan adat leluhur, meski ada kesan pengakuan merendahkan diri. Ini hanya soal basa-basi dalam pergaulan tradisional yang tak elok meninggikan diri saat memulai pertemanan.

Ungkapan wong ndesa tidak berkonotasi negatif. Kalaupun bernada umpatan, tidak ada yang marah karena menunjukkan keakraban. Contohnya, dua sahabat lagi makan di restoran. Yang satu kepedasan, temannya lalu nyeletuk: "Segitu saja pedas, dasar ndesa". Yang kepedasan tak tersinggung karena dalam konteks yang umum.

Tapi orang akan tersinggung jika konteksnya bertentangan dengan karakter yang selama ini dianggap "milik orang desa". Contohnya, ada demo yang dipenuhi teriakan memaki. Lalu ada penonton demo yang berkomentar: "Demo kok memaki begitu, dasar wong ndesa". Orang yang mendengar komentar ini bisa tersinggung: "Kamu jangan menghina orang desa, tak ada orang desa yang memaki-maki begitu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu cerita dari Bali, di mana ungkapan wong ndesa banyak dijumpai dalam tembang-tembang untuk menceritakan ketenteraman pedesaan. Saya tak tahu persis apakah diksi ndeso di Jawa berkonotasi negatif untuk merendahkan orang desa atau tidak. Atau punya arti lain dan jadi simbol dari keakraban sehingga tak perlu dipermasalahkan, apa pun konteksnya. Banyak kata-kata "jorok" dipakai untuk keakraban dalam komunitas terbatas yang tak bisa diterima di komunitas atau budaya lain. Lagi-lagi saya memberi contoh di Bali Utara. Dua sahabat karib yang lama berpisah saat berjumpa mereka saling tegur: "Cicing mare ci ngenah ne," (Anjing, baru kamu kelihatan nih). Lalu mereka berpelukan. Kalau itu di Bali Selatan bisa ribut karena cicing berarti anjing. Betapa hina seseorang disebut anjing.

Bukankah kata asu (anjing) juga digunakan untuk keakraban di komunitas tertentu di Jawa? Tengoklah laman Butet Kartarejasa di Facebook. Dramawan ini mengumbar kata asu kepada temannya walau kini dipelesetkan jadi uasuwok. Juga, budayawan Sudjiwo Tejo yang memakai jancuk untuk menyapa pengikutnya di media sosial. Aslinya ini kata jorok di Surabaya yang tetap jorok untuk daerah budaya lain. Tapi Tejo, Sang Presiden Jancuker, tak pernah memanggil saya Cuk di media sosial. Juga, Butet tak menyertakan asu untuk membalas saya. Karena mereka tahu, meski saya tak mungkin marah, saya punya komunitas yang bisa terhina dengan sebutan itu dan melakukan protes.

Yang ingin saya katakan adalah mari kita selektif menggunakan kata ndeso, jancuk, asu, dan lainnya di media sosial yang tidak dibatasi oleh pertemanan, seperti YouTube-yang semua orang bisa memantaunya. Di area publik, kita mesti lebih sopan berbincang. Kesalahpahaman bisa terjadi karena faktor budaya, meski jika ada salah paham tak layak pula diproses ke ranah hukum. Jangan repotkan polisi mengurusi pengaduan seperti ini, sangat mengada-ada. PUTU SETIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

3 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

Kemendikbudristek mulai menerapkan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA pada tahun ajaran 2024/2025.


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

16 menit lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

16 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

19 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

19 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

38 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

44 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

49 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

49 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

49 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia