Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flakka, Gorilla, dan Narkoba Baru

image-profil

image-gnews
Iklan

Adhi Wibowo Nurhidayat
Peneliti Institute of Mental Health, Addiction, and Neuroscience (IMAN)

Flakka, narkoba yang dijuluki zombie drugs, tiba-tiba populer belakangan ini. Ia muncul setelah beredarnya tembakau super cap Gorilla, ganja sintetis yang amat digandrungi kaum muda dan mahasiswa. Kemunculannya diikuti oleh lahirnya tembakau super lain bermerek Hanoman, Sun Go Kong, Komodo, dan Ganesha.

Dulu, kita hanya mengenal narkoba seperti sabu, putaw, dan ganja. Tapi kini tiba masanya bagi narkoba jenis baru (new psychoactive substances/NPS) yang efeknya lebih dahsyat, pemasarannya lebih canggih, dan sulit dijangkau hukum. Lebih dari seratus negara di dunia telah melaporkan adanya NPS di negara mereka masing-masing, dengan rata-rata satu jenis NPS memasuki pasar gelap narkoba dunia setiap pekan.

Menurut European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addiction, NPS adalah narkotik atau psikotropika dalam bentuk murni atau campuran yang tidak berada di bawah Konvensi Tunggal Narkotika PBB 1961 maupun Konvensi Psikotropika 1971. Tidak semua formula kimiawinya baru. Ada pula zat-zat adiktif lama yang kini kembali disalahgunakan, seperti obat bius ketamin.

NPS juga dikenal dengan nama legal highs, herbal highs, bath salts, plant food, glass cleaner, maupun research chemicals. Produk-produk ini biasanya diberi label "tidak untuk dikonsumsi manusia" untuk mengelabui penegak hukum.

Menurut Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC), terdapat sembilan golongan NPS. Mereka adalah ganja sintetis (contohnya tembakau super cap Gorilla), katinona sintetis (metilon dan Flakka), ketamin dan phencyclidine-type substances, aminoindanes, triptamin, fenetilamin, piperazin, berbasis tanaman (khat/teh Arab, kratom, dan salvia divinorum), dan substansi lain.

Apa penyebab Gorilla begitu populer? Kebanyakan pengguna merasa zat ini aman dikonsumsi karena mengira tembakau super ini alami dan berasal dari tanaman herbal. Banyak yang meyakini ganja sintetis tersebut tidak berdampak buruk terhadap kesehatan penggunanya. Ada pula keluarga pasien yang melihat pengguna melinting "tembakau" di kamar dan mengira itu hanya tembakau rokok biasa.

Persepsi yang salah bahwa NPS alami dan, karena itu, tidak berbahaya telah membuat zat-zat ini populer di kalangan anak-anak sekolah. Laporan Monitoring the Future 2014 oleh National Institute on Drug Abuse, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa ganja sintetis berada di urutan kedua setelah ganja sebagai narkoba yang paling sering digunakan anak sekolah menengah atas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ganja sintetis, seperti Gorilla, berbeda dengan ganja dari tanaman. Gorilla dibuat dari campuran zat kimia di laboratorium hingga menghasilkan produk yang bentuk dan aromanya mirip ganja, tapi memiliki sifat adiktif yang lebih dahsyat. Gorilla bisa dikonsumsi melalui isapan rokok atau dalam bentuk cairan sehingga dapat digunakan melalui rokok elektrik. Pengguna kadang menggunakan shisha, mencampurnya dengan lintingan daun ganja, atau menyeduhnya seperti saat minum teh.

Flakka hanyalah satu dari banyak varian katinona sintetis, yang menguasai seperempat peredaran NPS di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Oceania. Katinona sintetis dibuat dari zat-zat kimia di laboratorium dan merupakan turunan katinona. Adapun katinona adalah zat aktif yang berasal dari tanaman khat (di Indonesia dikenal sebagai teh Arab). Selain Flakka, katinona sintetis yang populer adalah mefedron (dengan nama dagang Miaow), metilon (Molly), dan metkatinona. Di Indonesia telah ditemukan Blue Safir (4-chloromethcathinone), katinon sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna biru yang bisa dicampur dengan berbagai macam minuman.

Ketamin yang beredar di Tanah Air berbentuk bubuk putih dan cairan. Meski merupakan obat bius yang secara luas digunakan dalam bidang kedokteran manusia dan hewan, ketamin disalahgunakan pula untuk tujuan rekreasi dan non-medis. Terkadang ketamin digunakan sebagai minuman untuk memperkosa seseorang.

Khat merupakan NPS berbasis tumbuhan yang mengandung zat katinona dan secara tradisional digunakan di Afrika Timur, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Di Indonesia, empat tahun lalu, BNN menemukan perkebunan khat seluas 7 hektare di Cisarua, Bogor.

NPS cepat berubah. Zat-zat baru akan langsung menggantikan bahan kimia dalam NPS yang telah teridentifikasi oleh penegak hukum. Hingga kini, ditemukan 739 zat NPS di seluruh dunia, 66 zat di antaranya sudah masuk ke Indonesia, tapi Indonesia baru mengatur 43 zat. Sayangnya, tes laboratorium dan urine sederhana belum bisa mendeteksi zat-zat ini.

Indonesia harus belajar dari pengalaman negara-negara lain dalam mengendalikan NPS. Badan Pemberantasan Narkotika Amerika Serikat (DEA), misalnya, mengevaluasi zat-zat tertentu setiap enam bulan. Jepang menggunakan kebijakan "definisi payung"-zat-zat baru yang dicurigai sebagai NPS dan memiliki efek yang sama dengan narkoba dapat dijerat hukum yang sama dengan narkoba yang telah ada.

Kita wajib meningkatkan kewaspadaan terhadap semua bentuk narkoba. Kerja sama antara pekerja klinis, peneliti, pembuat kebijakan, dan penegak hukum diperlukan dalam menghadapi narkoba jenis baru ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

14 jam lalu

Salah seorang peserta Gamers to Gamers saat mencoba salah satu permainan di Thamrin Nine Ballroom Jakarta, 9 Desember 2023
Atasi Kecanduan pada Remaja dengan Komunikasi Terbuka Orang Tua

Pakar menjelaskan komunikasi terbuka adalah kunci untuk mengatasi atau mencegah masalah remaja agar tak kecanduan rokok, gawai, game, dan narkoba.


Polisi Tangkap 5 Orang Pembawa Paket Narkoba dari Aceh ke Sumsel

19 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap 5 Orang Pembawa Paket Narkoba dari Aceh ke Sumsel

Polda Sumsel menangkap 5 orang yang membawa paket narkoba dari Aceh ke Sumsel.


Sosok Andi Arief dari Aktivis 1998, Politisi Demokrat, Staf Khusus Presiden, Rehabilitasi Narkoba, kini Komisaris PLN

23 jam lalu

Aktivis 1998 dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief saat diwawancarai oleh Tempo di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sosok Andi Arief dari Aktivis 1998, Politisi Demokrat, Staf Khusus Presiden, Rehabilitasi Narkoba, kini Komisaris PLN

Andi Arief sebagai Komisaris PLN. Ini perjalanan politisi Partai Demokrat dari aktivis 1998, staf khusus presiden, pernah rehabilitasi narkoba.


Paket 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Diduga Akan Diedarkan di Wilayah Jabodetabek

1 hari lalu

Polisi tangkap kurir narkoba inisial TF (paling kanan) yang bawa narkotika jenis sabu di dalam boneka di daerah Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. Sumber: Polda Metro Jaya
Paket 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Diduga Akan Diedarkan di Wilayah Jabodetabek

Polisi menemukan 6 kilogram sabu yang dikemas dalam 12 bungkus plastik. Barang haram itu disembunyikan dalam boneka yang dibawa oleh kurir.


Kurir 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Ternyata Residivis Kasus Narkoba

1 hari lalu

Polisi tangkap kurir narkoba inisial TF (paling kanan) yang bawa narkotika jenis sabu di dalam boneka di daerah Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. Sumber: Polda Metro Jaya
Kurir 6 Kilogram Sabu dalam Boneka Ternyata Residivis Kasus Narkoba

Sebelum ditangkap sebagai kurir narkoba, tersangka pernah berurusan dengan polisi karena terbukti positif menggunakan sabu.


Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Bawa 6 Kg Sabu di Dalam Boneka

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Bawa 6 Kg Sabu di Dalam Boneka

Polda Metro Jaya menyita 8 boneka berisi 12 bungkus narkoba jenis sabu seberat enam kilogram.


Operasi Nila Jaya Selama 15 Hari, Polres Metro Tangerang Kota Tangkap 23 Tersangka Narkoba

2 hari lalu

Polres Metropolitan Tangerang Kota menggelar jumpa pers dan pemusnahan  barang bukti narkoba hasil Operasi Nila Jaya 2024, Rabu, 24 Juli 2024. Foto: AYU CIPTA  I TEMPO.
Operasi Nila Jaya Selama 15 Hari, Polres Metro Tangerang Kota Tangkap 23 Tersangka Narkoba

Barang bukti narkoba yang diamankan selama Operasi Nila Jaya 2024 adalah sabu 1.070,34 gram,. 776 butir ekstasi dan 7.444 butir obat keras.


BNN RI Sita 217 Item Bahan Baku Narkoba Jenis DMT dari Lab Rahasia di Gianyar

2 hari lalu

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengawal kasus laboratorium rahasia (clandestine lab) narkotika warga negara Filipina berinisial DAS (tengah) saat konferensi pers di sebuah vila di kawasan Desa Kelusa, Gianyar, Bali, Selasa, 23 Juli 2024. BNN bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait mengungkap kasus laboratorium rahasia di tenda yang dibangun di area vila untuk pembuatan narkotika jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) pertama di Indonesia yang diproduksi tersangka warga negara Filipina berinisial DAS dan diinisiasi oleh warga Yordania berinisial AMI yang hingga kini masih dalam pengejaran. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BNN RI Sita 217 Item Bahan Baku Narkoba Jenis DMT dari Lab Rahasia di Gianyar

Pengungkapan kasus narkoba DMT pertama di Indonesia ini merupakan hasil kerja sama BNN dengan kepolisian, Bea Cukai, hingga Imigrasi.


Polisi Gerebek Toko Kosmetik di Kalideres, Temukan Obat Daftar G

2 hari lalu

Sejumlah barang bukti ditampilkan saat konferensi pers Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Juli 2024. Satgas P3GN, mulai 21 September 2023 hingga 9 Juli 2024, telah berhasil menangkap 38.194 tersangka kasus narkoba serta menyita barang bukti sabu sebanyak 4,4 ton, 2,6 juta butir ekstasi, 2,1 ton ganja, 11,4 kg kokain, 1,28 ton tembakau gorila, 32,2 kg ketamine, 86 gram heroin dan 16,7 juta butir obat keras.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Gerebek Toko Kosmetik di Kalideres, Temukan Obat Daftar G

Penggerebekan toko kosmetik yang menjual obat keras atau obat daftar G ini bermula dari kecurigaan tim unit narkoba Polsek Kalideres.


Sunat Barang Bukti Narkoba, Lima Anggota Polda Jawa Tengah Telah Berstatus Tersangka

3 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Sunat Barang Bukti Narkoba, Lima Anggota Polda Jawa Tengah Telah Berstatus Tersangka

Dalam sejumlah penangkapan, para tersangka menyunat barang bukti narkoba yang mereka sita. Barang itu mereka gunakan bersama-sama di asrama.