Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doa

Oleh

image-gnews
Iklan

Malam itu, tanggal yang sama dengan hari ini, saya hadir di Teater Utan Kayu untuk acara doa bersama lintas agama. Pas giliran doa Hindu, saya mendampingi seorang pendeta dari Dewi Mandir, Kemayoran. Supaya mantap karena ini bukan doa main-main.

Yang didoakan adalah Munir Said Thalib. Dia meninggal dunia diracun di pesawat Garuda dalam penerbangan ke Belanda. Jenazahnya belum sampai di Jakarta. Isi doa agar almarhum mendapat tempat terbaik di alam sana dan pembunuhnya segera tertangkap.

Saya yakin Tuhan mendengar doa itu. Banyak kasus yang ribet menjadi dimudahkan berkat doa-setidaknya begitu keyakinan saya. Misalnya, kasus Bom Bali 2002. Berhari-hari tim kepolisian yang dipimpin Made Mangku Pastika-waktu itu Kapolda Papua-mengubek-ubek tempat bom meledak. Tak ada alat bukti yang menunjukkan jalan terang. Setelah anggota tim berdoa di Pura Besakih, tentu disertai pendeta, esoknya ditemukan petunjuk dari serpihan pelat mobil yang dipakai untuk meledakkan bom. Dari sana terungkap siapa pelakunya. Lalu ditangkap, diadili, dan sudah dieksekusi.

Saya menyimpan harapan sama terhadap kasus Munir. Saya pikir, kasus ini sangat mudah dibanding kasus Bom Bali. Apalagi kemudian seorang pilot Garuda yang lagi cuti, Pollycarpus Budihari Priyanto, ditangkap, diadili, dan dihukum 14 tahun penjara sebagai pembunuh Munir. Tapi siapa otak dan apa motif pembunuhan ini? Ada mantan Deputi V BIN Mayjen Purn Muchdi Purwoprandjono yang diseret sebagai terdakwa. Dia divonis bebas. Siapa dong otak pembunuh Munir? Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menghasilkan laporan yang konon mengungkap siapa yang diduga sebagai otak.

Hari ini ternyata 13 tahun berlalu. Pollycarpus sudah bebas karena narapidana wajib mendapat remisi. Hasil TPF tetap tak bisa dibuka ke publik. Belakangan, dokumen ini disebut hilang-modus canggih meniru hilangnya Surat Perintah 11 Maret. Doa kami belum dikabulkan. Barangkali Tuhan juga menerima banyak doa agar kasus Munir tak dibuka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak kejahatan HAM yang tetap gelap jika melibatkan kekuasaan. Kasus Semanggi, misalnya, tak pernah jelas siapa yang menembak mahasiswa itu. Sampai kini, "aksi Kamisan" di depan Istana rajin dilakukan keluarga korban. Penyair Wiji Thukul, yang diduga diculik, juga serba tak pasti.

Kasus Novel Baswedan naga-naganya bernasib sama. Sudah lewat hari keseratus, siapa yang menyiram air keras ke wajah Novel belum juga jelas. Padahal ada rekaman CCTV, ada kejadian sebelumnya yang bisa menjadi petunjuk. Polisi tak menemukan apa-apa. Justru Novel yang dilaporkan oleh perwira polisi dengan tuduhan pencemaran nama.

Kalau ceritanya begini, berbuih-buih pun polisi menyebut kasus Novel sangat berat, publik akan bertanya-tanya. Logika masyarakat itu sederhana. Institusi kepolisian tak suka kepada Novel sejak mantan polisi ini mengobok-obok korupsi di kepolisian. Novel pernah ditangkap dalam kasus yang sudah lama selesai saat dia menjadi polisi aktif di Bengkulu. Logikanya, kalau Novel sudah jadi "musuh polisi", apa polisi bisa serius menangkap penyiram air keras ke wajah Novel?

Jangan putus berdoa. Malam ini saya akan berdoa sendiri-tanpa mengajak pendeta lain. Doa untuk kasus Munir, Novel, dan kejahatan HAM lain. Mohon diberi kemudahan mengungkap siapa pelakunya. Lalu doa khusus untuk Jokowi supaya mau membuka hasil TPF kasus Munir dan mau membentuk TPF kasus Novel. Saya percaya Tuhan akan mengabulkan, meski tidak serta-merta. Amin. PUTU SETIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Setor Uang Pengganti dan Denda Rp 8,2 Miliar dari Eks Walikota Ambon dan Camat Jatisampurna

1 menit lalu

Terdakwa Walikota Ambon (nonaktif), Richard Louhenapessy, seusai mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dilaksanakan secara daring oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Ambon dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta,  Jumat, 21 Oktober 2022. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi kasus pemberian hadiah atau janji terkait persetujuan izin prinsip pembangunan untuk 20 gerai usaha retail tahun 2020 di Kota Ambon dan penerimaan gratifikasi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Setor Uang Pengganti dan Denda Rp 8,2 Miliar dari Eks Walikota Ambon dan Camat Jatisampurna

KPK menyetor uang pengganti dan denda Rp 8,2 miliar ke kas negara dari Eks Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Camat Jatisampurna Wahyudih.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

8 menit lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

20 menit lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka Eko Darmanto, dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.


Menjelang Putusan MK, Begini Menurut Kuasa Hukum Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

1 jam lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menjelang Putusan MK, Begini Menurut Kuasa Hukum Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Sebelum 22 April, MK akan menggelar rapat permusyawaratan hakim. RPH bertujuan untuk menentukan putusan MK dari seluruh proses sengketa Pilpres 2024.


Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

1 jam lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

1 jam lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

1 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


Anies dan Cak Imin Temu Lebaran bersama Keluarga, Sempat Ngobrol Sengketa Pilpres di MK

2 jam lalu

Calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersilaturahmi Lebaran 1445 Hijriah di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 16 April 2024. Anies dan Muhaimin disertai keluarga masing-masing dalam acara tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies dan Cak Imin Temu Lebaran bersama Keluarga, Sempat Ngobrol Sengketa Pilpres di MK

Keluarga Anies dan Cak Imin bersilaturahmi di momentum Lebaran dan membahas sejumlah hal.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

2 jam lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

2 jam lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.