Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zig-zag Jokowi di Jalan Rusak Lampung

Tempo.co

Editorial

Mobil sedan yang dinaiki Presiden Joko Widodo melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Mobil sedan yang dinaiki Presiden Joko Widodo melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

KEDATANGAN Presiden Joko Widodo ke Lampung untuk meninjau jalan rusak mengapungkan pertanyaan: dia datang sebagai presiden atau pembuat konten? Jokowi datang ke Lampung setelah jalan rusak di Lampung viral di media sosial. Lalu kita disuguhi tontonan saat mobil sedan kepresidenan berzig-zag menggilas jalanan bopeng tersebut. Di tengah perjalanan, Jokowi sempat pula membuat vlog bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dari dalam mobil yang mereka tumpangi.

Sebagai kepala pemerintahan, Jokowi mestinya bisa melakukan banyak hal untuk membereskan masalah infrastruktur di daerah tanpa menunggu kehebohan di dunia maya. Presiden, misalnya, dapat menginstruksikan Menteri Dalam Negeri untuk menegur Gubernur Lampung yang mengabaikan kerusakan jalan di wilayahnya. Jokowi juga bisa memanggil Menteri Keuangan untuk mengecek penggunaan anggaran daerah dalam perbaikan jalan atau menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jalan yang dikelola pemerintah pusat. Jokowi pun bisa meminta laporan berkala dari kepala daerah mengenai hal tersebut. Tak perlulah Presiden membuat “pertunjukan” untuk sekadar mengerek citra.

Lagipula, solusi kebijakan yang dipilih Jokowi dengan mengambil alih tanggung jawab pemerintah Lampung menyisakan persoalan. Aspal jalan di sana memang bisa segera menjadi mulus. Tapi, cara Jokowi membereskan persoalan tampak sporadis dan diskriminatif sebab masalah infrastruktur tak hanya ada di Lampung. Dengan cara seperti ini, sulit bagi pemerintah pusat membenahi semua kerusakan infrastruktur seperti halnya di Lampung.

Tak menggunakan pendekatan sistemik, Jokowi tak membereskan masalah mendasar di daerah. Di antaranya, akuntabilitas penggunaan anggaran dan belanja daerah serta mekanisme pengaduan dan penanganan infrastruktur publik yang buruk. Cara Jokowi membereskan masalah sesungguhnya menunjukkan ada yang keliru dalam tata kelola pemerintahan: sistem perencanaan hingga pengawasan yang tak berjalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahwa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan para bupati serta wali kota punya andil dalam kerusakan jalanan di wilayahnya, itu fakta yang tak bisa disembunyikan. Mereka, misalnya, selama ini membiarkan truk melintas di jalan yang tak sesuai dengan kelasnya dan mengabaikan kualitas proyek pengaspalan. Para kepala daerah tak bisa lepas tangan meski proyek perbaikan jalan sekarang diambil pusat. 

Agar blusukan Jokowi ke Lampung tak disangka sekadar pencitraan atau membuat konten untuk diunggah di media sosial, tugas pemerintah kini adalah membuat sistem agar masyarakat bisa melaporkan pelayanan dan infrastruktur publik yang buruk serta memastikan masalah itu ditangani secara cepat. Publik harus bisa mengakses kanal pengaduan itu dengan mudah. 

Jokowi telah meminta pengguna media sosial melaporkan jalanan rusak di berbagai daerah lewat kolom komentar di media sosialnya. Sekilas itu tampak baik, tapi sebenarnya serampangan karena penanganan komplain lewat media sosial bisa tak akuntabel. Tanpa membenahi pelayanan publik dan membuat sistem pengaduan yang andal, Presiden Jokowi sekadar mempraktikkan gimik untuk memoles citra.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Anggaran Mubazir Pengadaan Mobil Listrik untuk Pejabat

1 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan mobil listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020. Kendaraan dinas pejabat Kementerian Perhubungan resmi berganti dari yang berbahan bakar fosil menjadi bahan bakar listrik. ANTARA/Sigid Kurniawan
Anggaran Mubazir Pengadaan Mobil Listrik untuk Pejabat

Mobil listrik untuk pejabat dan operasional Kementerian dan lembaga tidak perlu dan percuma. Bisa menambah kemacetan.


Lawan Misinformasi tanpa Centang Biru Twitter

6 hari lalu

Lawan Misinformasi tanpa Centang Biru Twitter

Para peniru dan penebar kabar bohong itu nekat membuat tanda verifikasi yang menyerupai verification badge asli yang dibuat oleh platform media sosial.


Pesta Selebritas di Partai Politik

8 hari lalu

Artis dan presenter Aldi Taher sempat didiagnosa memiliki kanker kelenjar getah bening. Benjolan kanker yang sempat bersarang di leher Aldi Taher telah hilang setelah melakukan rangkaian pengobatan dan kemoterapi. Dok.Tempo/ Agung Pambudhy
Pesta Selebritas di Partai Politik

Jangan hanya melihat popularitas calon legislator, tapi perhatikan rekam jejak mereka secara utuh. Kita sedang memilih mereka yang mampu memperjuangkan hak-hak rakyat dalam lima tahun mendatang


Menjaga Biodiversitas Meredam Perubahan Iklim

8 hari lalu

Ilustrasi hutan pinus. dok.TEMPO
Menjaga Biodiversitas Meredam Perubahan Iklim

Keanekaragaman hayati mampu menjadi benteng pertahanan perubahan iklim dan mengawal pemerintah dalam upaya menguatkan komitmen melindungi Bumi.


Bima TikToker dan Godaan Obral 'Stempel' Hoaks

9 hari lalu

TikToker, Bima Yudho Saputro yang viral setelah membuat video berjudul Alasan Lampung Gak Maju-Maju. Foto: TikTok/@Awbimaxreborn
Bima TikToker dan Godaan Obral 'Stempel' Hoaks

Respons kritik dengan verifikasi. Jika kritik di media sosial itu terbukti salah, bantahlah di media yang sama.


Bamsoet Diangkat Jadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi BP PTSI

11 hari lalu

Bamsoet Diangkat Jadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi BP PTSI

Dunia pendidikan di Indonesia masih menyisakan banyak persoalan. Hal ini tercermin dari peringkat pendidikan negara-negara di dunia.


Kemenperin: RI Memiliki Potensi Mengembangkan Perkebunan Tebu di Lahan Rawa

11 hari lalu

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Kementerian Perindustrian RI, Taufiq Bawazier pada acara Kick Off di Beerhall, SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 28 November 2022. (Foto: TEMPO/ Kholis Kurnia Wati)
Kemenperin: RI Memiliki Potensi Mengembangkan Perkebunan Tebu di Lahan Rawa


Yandri Susanto Ajak Pengurus RT/RW Jaga Persatuan

14 hari lalu

Yandri Susanto Ajak Pengurus RT/RW Jaga Persatuan

Yandri memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Banten.


Sesat Klaim Janji Investasi

15 hari lalu

Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 28 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Sesat Klaim Janji Investasi

Komitmen pendanaan transisi energi melalui skema JETP masih terkatung-katung. Pemerintah sebaiknya introspeksi.


Obituari Hendrik Dikson Sirait, 5 Januari 1972 - 11 Mei 2023

15 hari lalu

Hendrik Dikson Sirait
Obituari Hendrik Dikson Sirait, 5 Januari 1972 - 11 Mei 2023

Omong-omong, aku senang melihat fotomu yang ditaruh di depan pusara. Kau tersenyum. Rapi dalam balutan jas dan dasi. Badanmu berisi. Mirip aku jugalah.