Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Biologis Mengapa Anak Sekolah Sulit Bangun Pagi

image-profil

Honorary Associate in Sleep, Circadian and Memory Neuroscience, The Open University

image-gnews
Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Iklan

Di berbagai belahan dunia, anak remaja kerap disalahkan karena begadang, sehingga kesulitan untuk bangun di pagi hari. Meski benar bahwa banyak remaja (sama seperti orang dewasa) memiliki kebiasaan tidur yang buruk, para peneliti telah lama membuktikan bahwa sulitnya remaja untuk bangun pagi ini memiliki alasan biologis.

Pada 2014, kelompok peneliti dari University of Munich di Jerman membuktikan bahwa remaja sebenarnya mengalami waktu dengan cara yang berbeda. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa siklus 24 jam yang menentukan kapan Anda bangun dan tidur menjadi lebih siang selama usia remaja, hal ini berlangsung hingga mereka berusia 20 tahun.

Setelah usia 20, waktu bangun dan tidur Anda perlahan pulih hingga usia 55 saat di mana Anda secara alami terbangun di jam yang sama seperti ketika Anda berusia 10. Hubungan antara pergerakan jam biologis dan proses pubertas ini sangatlah kuat sehingga peneliti menunjukkan bahwa semakin siangnya mereka bangun di akhir masa remaja bisa menjadi penanda biologis berakhirnya masa pubertas.

Kurang tidur

Pada waktu yang hampir bersamaan dengan penelitian Munich, Russell Foster di Universitas Oxford, Inggris, membuat terobosan penting dalam ilmu neurosains tentang waktu. Dengan menggunakan tikus buta, Foster menunjukkan bahwa semua waktu tidur mamalia hanya bergantung pada sinar matahari. Ini berarti bahwa waktu biologis–yang menentukan kapan Anda merasa mengantuk–berbeda dari waktu sosial, yang ditentukan oleh jam dan kebiasaan kapan hal-hal tersebut harus dilakukan.

Baca Juga:

Ketika waktu biologis dan waktu sosial berbenturan, hal itu dapat menyebabkan kekurangan tidur. Jam masuk sekolah dan kuliah–biasanya antara jam 7.30 pagi dan 8.30 pagi–terlalu dini untuk remaja di seluruh dunia. Perubahan biologis yang dialami remaja berarti mereka harus tidur lebih malam, bangun lebih siang dan tidur selama delapan atau sembilan jam.

Sekarang ini, banyak remaja kehilangan dua hingga tiga jam tidur setiap hari sekolah. Seperti yang disimpulkan Steven Lockley dari Harvard University, Amerika Serikat, para remaja secara sistematis kekurangan tidur dan tidak dapat dipulihkan . Hal ini membahayakan kesehatan mereka.

Apa solusinya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara teori, solusinya sederhana: Jam masuk sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan remaja yang perlu bangun lebih siang seiring bertambahnya usia. Namun dalam praktiknya, ada tiga tantangan utama: pembuktian bahwa masuk lebih awal secara langsung dapat merusak kesehatan remaja, mengidentifikasi jam masuk sekolah terbaik, dan mengatasi keengganan para pejabat pendidikan untuk mengubah jam masuk sekolah yang sudah ditentukan pada pagi hari.

Peringatan kesehatan. CDC., Author provided

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah mengumpulkan banyak studi ilmiah yang menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di sana harus menetapkan jam masuk yang lebih siang. Ada bukti medis yang kuat tentang bahaya memulai sekolah atau kuliah terlalu dini: jam masuk pada pagi hari membuat siswa remaja berisiko lebih besar mengalami obesitas, depresi, menggunakan narkotika, dan mendapat nilai buruk.

Saat ini, Asosiasi Kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan agar tidak lagi ada kelas yang dimulai sebelum pukul 8:30. Namun, jam masuk lebih pagi masih diterapkan di banyak negara di dunia, seperti di Australia, Inggris, Prancis, dan Swedia. Ada penelitian lebih jauh tentang baiknya masuk sekolah lebih siang: penelitian ini menunjukkan bahwa ada manfaat kesehatan yang jelas untuk anak usia 13 hingga 16 tahun yang masuk sekolah pukul 10 pagi.

Mariah Evans dari University of Nevada, Amerika Serikat, Reno, menggunakan metode baru untuk mengidentifikasi jam masuk terbaik untuk remaja berusia 18 hingga 19. Kesimpulannya mengejutkan: Kegiatan belajar yang dimulai pukul 11 atau bahkan 12 siang merupakan waktu terbaik bagi proses pengetahuan.

Sekolah dan orang tua di seluruh dunia perlu mengubah cara mereka memperlakukan remaja: daripada menyalahkan mereka karena mengantuk di pagi hari, biarkan mereka bangun dan tidur terlambat agar sesuai dengan waktu biologis mereka. Dengan memulai kegiatan belajar lebih siang, kita membesarkan remaja yang lebih sehat dan lebih pintar. Ini hanya masalah waktu.The Conversation

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

12 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


14 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

20 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

24 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

40 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

40 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.