Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Mauritanian: Buku Harian Berdarah dari Guantanamo

image-profil

Oleh

image-gnews
The Mauritanian. Sumber: IMDB
The Mauritanian. Sumber: IMDB
Iklan

THE MAURITANIAN

Sutradara: Kevin Macdonald
Skenario: M.B Traven, Rory Haines, Sohrab Noshirbani
Diangkat dari buku memoar “Guantánamo Diary” karya Mohamedou Ould Slahi
Pemain: Tahar Rahim, Benedict Cumberbatch, Jodie Foster, Shailene Woodley

* * *

Begitu tragedi 9/11 merangsek Amerika, negara ini langsung mendefinisikan ulang karakter dan posisinya di dunia. Tragedi ini membuat Amerika Serikat dan Inggris menjadi negara-negara yang agresif, ganas, dan murka. Serangan teroris yang bukan hanya meruntuhkan menara kembar, menabrak Pentagon, dan mematikan ribuan nyawa, tetapi juga bagi Amerika yang selama ini merasa digdaya, sebagai sebuah penghinaan terbesar di abad baru ini.

Penyerbuan ke Afganistan, Irak, dan perburuan kepada siapa saja yang tampak berwajah dan bernama Timur Tengah menjadikan Amerika negara yang mengerikan pada tahun-tahun pertama paska-teroris. Syahdan nama Mohamedou Ould Slahi, seorang lelaki asal Mauritania adalah salah satu dari serombongan nama dari daftar orang yang diburu. Menurut ‘informan’ –yang banyak disiksa dulu— Mohamaedou Slhai berperan mengurus para teroris. Indikasinya, salah satu teroris yang merebut kursi pilot itu mengenalnya. Indikasi lain: “mengapa Osama bin Laden menghubungi teleponmu?”

Baca Juga:

November 2001, nasib Mohamedou Slahi ditentukan. Dia ditahan, dibawa dari Mauritania ke Kuba, dan selanjutnya mengalami interogasi dan siksaan tak berkesudahan.

Film ini diangkat dari buku memoar karya Mohamedou Ould Slahi yang kelak mengebrak dunia, dan diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa asing, di luar bahasa Inggris. Buku ini, juga laporan investigatif The New Yorker menguak apa yang terjadi di dalam penjara Guantanamo Amerika yang terletak di Kuba dan pengungkapan ini menjadi salah satu skandal besar Amerika. Sebagian besar dari kita tentu sudah membaca tentang Slahi yang ditangkap, disiksa, dan ditahan selama 14 tahun di Guantanamo tanpa kejelasan tuduhan atau ‘kesalahannya’. Di dalam film, persis seperti yang juga diungkap The New Yorker, adalah Ramzi bin al-Shibh yang menunjuk nama Slahi sebagai yang bertanggungjawab merekrut orang-orang untuk Al-Qaeda. Ketika Slahi pindah ke Jerman, menurut analisis intel Amerika, konon dialah yang merekrut banyak orang, tiga di antaranya terbukti pembajak dan teroris di pesawat tragedi 9/11.

Slahi berkeras tidak terlibat dalam penyerangan September 2001. Dia memang pernah dilatih di Afganistan untuk melawan invasi Soviet. Slahi (diperankan dengan baik oleh Tahar Rahim) memang pernah bertemu satu kali dengan Ramzi, tetapi dia sama sekali tak ada urusan dengan tragedi 911. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adalah pengacara senior Nancy Hollander (Jodie Foster) yang tertarik untuk menjadi pembela Slahi. Bersama pengacara junior Teri Duncan (Shailene Woodley), mereka melakukan riset sedalam mungkin dengan keterbatasan yang luar biasa. Harus diingat, dokumen terpenting tentang proses interogasi para tahanan saat itu dinyatakan dokumen “classified”. Muncul pula tokoh Letkol Stuart Couch (Benedict Cumberbatch) yang ditunjuk menjadi jaksa dalam kasus ini. Paruh pertama film kita menyaksikan dua orang Amerika yang berlawanan, si idealis Nancy Hollander –Jodie Foster memperoleh penghargaan Golden Globe 2021 untuk perannya ini— melawan jaksa yang semula sangat ingin sekali Slahi divonis dihukum mati.

Tentu saja sebaiknya Anda menyaksikan sendiri perjuangan apa yang harus dilalui baik oleh sang pengacara Hollander maupun Jaksa Couch untuk akhirnya memperoleh catatan proses interogasi. Meski kita tahu bahwa Slahi akhirnya dibebaskan setelah 14 tahun, tetapi film ini jelas sangat mengeritik sikap dan pendirian negara Barat pasca 9/11 yang menganggap siapa saja yang bernama Timur Tengah harus dicurigai.

Sutradara Macdonald jelas sangat memihak dan percaya pada sikap Slahi: dia tak bersalah dan tak terlibat dalam peristiwa September 2001. Bahwa Slahi sempat mengaku setelah siksaan-siksaan berat dan diancam bahwa ibunyapun akan dijebloskan ke Guantanamo adalah sebuah teknik yang tak dapat bisa diterima, sehingga jaksa maupun pengacara menganggap kasus ini tidak kuat untuk diteruskan.

Sikap kritis sutradara Kevin Macdonald tentang keangkuhan Amerika ini –semakin parah di masa pemerintahan Trump—adalah salah satu alasan mengapa film ini menjadi penting untuk mengimbangi film beraroma heroik macam “Zero Dark Thirty” (Kathryn Bigelow, 2012).

Adegan-adegan siksaan yang terlalu berat untuk disaksikan, terutama Macdonald menggunakan adegan realis yang dia campur baur dengan aroma surealis (para penyiksa mengenakan topeng berwajah binatang). Di satu bagian Macdonald ingin memperlihatkan adegan siksaan yang begitu nyata dan nyaris membuat penonton traumatis menyaksikan metode kebrutalan para penyiksa. Di sisi lain, dia memutuskan agar siksaan itu perlu dibuat seperti adegan mimpi buruk. 

Bagaimanapun, film ini bisa dianggap sebagai salah satu tanda penting bagiaman sebuah negara yang dianggap pemuja demokrasi itu ternyata menggunakan metode yang sama—mungkin lebih keji—dengan negara-negara diktator.

LEILA S. CHUDORI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

Agar pemilihan presiden dan wakil presiden terhindar dari mudarat kecurangan dan ketidakadilan, semestinya para menteri dan kepala daerah yang menjadi calon melepas jabatan.


4 hari lalu


Bapak-isme

8 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Bapak-isme

Adakah jalan untuk mencegah kemunduran demokrasi? Panduan dari Bung Hatta perlu dijadikan pedoman


Wajah Kusam Penegakan Hukum

8 hari lalu

Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro (depan) dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 November 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap 4 orang tersangka baru Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, dua orang pengendali CV. Wijaya Gumilang, Yossy S. Setiawan dan  Andhika Imam Wijaya, serta mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp.225 juta dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji dalam rangka pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri Bondowoso Jawa Timur. TEMPO/Imam Sukamto
Wajah Kusam Penegakan Hukum

Satu per satu aparat penegak hukum tertangkap kasus korupsi. Nasib penegakan hukum kian buram.


Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

8 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

Ada sebuah tantangan besar bagi penyelenggara pemilu dan Pemerintah dalam pengejawantahan demokrasi tersebut yakni fanatisme politik dari sebagian pemilih di Indonesia.


Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi penguji ahli disertasi mahasiswa S3 Ilmu Hukum UNPAD yang mengangkat tema tentang Urgensi Pengaturan Penggandaan Karya Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi.


Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

15 hari lalu

Ekspresi Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu 8 November 2023. Rakornas diikuti sekitar 1.200 penyelenggara pemilu yang terdiri dari dari Ketua KPU dan Ketua Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota serta Sekretaris KPU se-Indonesia. TEMPO/Subekti.
Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

Intimidasi menimpa sejumlah kalangan dan kelompok yang menentang dinasti politik keluarga Jokowi. Meniru tindakan lancung Soeharto.


Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

22 hari lalu

Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie memimpin rapat rapat MKMK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2023. Rapat dengan  agenda klarifikasi kepada pihak-pihak terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi. TEMPO/Subekti.
Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi akan membuat putusan penting besok. Kesempatan menyelamatkan demokrasi.


BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan untuk 20 pemenang Lomba Karya Jurnalistik 2023

27 hari lalu

BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan untuk 20 pemenang Lomba Karya Jurnalistik 2023

Karya para jurnalis yang ikut lomba mengedukasi masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional.


Waswas Motif Tersembunyi Insentif Ekonomi

29 hari lalu

Warga membawa beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dan bantuan sembako dari Presiden di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Waswas Motif Tersembunyi Insentif Ekonomi

Banyak studi menunjukkan bahwa program-program populis, seperti bantuan sosial dan insentif pajak, rentan dimanfaatkan oleh penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya lewat pemilihan umum.