Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jauh Gaji dari Prestasi

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

Pemerintah selayaknya menghentikan pembahasan rencana kenaikan gaji pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Usul kenaikan gaji itu tak sepadan dengan kinerja pimpinan KPK periode 2019-2023 yang minim prestasi.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sedang menyusun rencana revisi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2015, yang mengatur kenaikan gaji para pemimpin lembaga antikorupsi itu. Besaran kenaikannya masing-masing menjadi Rp 300 juta dari semula Rp 123,9 juta untuk ketua, dan Rp 112,5 untuk wakil ketua.

Selain tidak sensitif karena dibahas di tengah wabah, rencana kenaikan gaji itu menunjukkan bahwa pemerintah tak punya indikator yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai kinerja pemimpin sebuah lembaga. Bila ukurannya adalah prestasi, untuk pemimpin KPK era Firli Bahuri dan kawan-kawan, rencana kenaikan gaji itu jauh panggang dari api. Alih-alih membuat gebrakan untuk mempertajam taji KPK, sejak dilantik pada 20 Desember 2019 kepemimpinan Firli Bahuri dan kawan-kawan malah memperkuat pesimisme akan masa depan pemberantasan korupsi di negeri ini.

Keputusan pemimpin KPK periode ini yang kontroversial, misalnya, adalah penghentian penyelidikan 36 kasus dugaan korupsi dua bulan setelah mereka dilantik. Kontroversi lain berkaitan dengan pengembalian penyidik jaksa Sugeng ke instansi asalnya, Kejaksaan Agung. Sugeng adalah jaksa yang pernah memeriksa dugaan pelanggaran etik oleh Firli ketika menjabat Deputi Penindakan KPK. Firli diduga melanggar etik karena bertemu dengan pihak yang beperkara, yakni Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.

Sempat ada harapan ketika KPK menangkap komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan, yang diduga menerima suap dari politikus PDI Perjuangan, Harun Masiku. Tapi belakangan diketahui, surat penyidikan kasus itu diteken pemimpin KPK sebelumnya. Adapun operasi tangkap tangan dilakukan senyap tanpa diketahui banyak anggota pimpinan, termasuk Firli.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belakangan, Firli malah memberhentikan penyidik kasus ini, yakni Rosa Purbo Bekti, dan mengembalikan sang penyidik ke instansi asalnya, Kepolisian RI. Pemimpin KPK berdalih Rosa diminta pulang oleh induk semangnya. Namun Markas Besar Polri menyatakan Rosa belum waktunya dikembalikan.

Wajar kalau kemudian kepercayaan publik terhadap KPK tergerus. Ini tecermin dari hasil survei mutakhir tiga lembaga sigi. Misalnya, Indo Barometer menyebutkan, dalam dua bulan kepemimpinan Firli, tingkat kepercayaan publik melorot ke peringkat empat dari sebelumnya langganan tiga besar. Hasil survei terbaru, yang dilansir Indikator pada 7 Juni lalu, menyebutkan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK kini malah di bawah Kepolisian RI. Sebelumnya, peringkat KPK selalu di atas Kepolisian.

Dengan sederet catatan minus itu, pimpinan KPK seharusnya merasa malu dan menolak rencana pemerintah menaikkan gaji mereka. Toh, tanpa kenaikan pun, gaji pimpinan KPK saat ini sebenarnya sudah di atas rata-rata gaji resmi pimpinan lembaga negara lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

14 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


16 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

22 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

26 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

42 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

42 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.