Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perebutan Tahta Dinasti Joseon

image-profil

Oleh

image-gnews
Ji-Hoon Ju pemeran utama dalam serial Kingdom yang ditayangkan di Netflix (2019)
Ji-Hoon Ju pemeran utama dalam serial Kingdom yang ditayangkan di Netflix (2019)
Iklan

Baginda tengah gering. Seluruh istana nun di Hanyang diselubungi kabut, bisik-bisik misteri: kemanakah Baginda? Apakah benar beliau hanya sakit cacar airseperti yang diumumkan secara resmi, hingga tak pernah lagi tampil di hadapan publik? Putera Mahkota Lee Chang (Ju Ji-hoon) mencoba mengunjungi ayahandanya, namun dengan sigap dan luwes sang Ratu Cho (Kim Hye-jun), selir Baginda menghalanginya karena “baginda tak bisa diganggu”. Ketika Putera Mahkota mendesak dan mencurigai keadaan Ayahandanya, Ratu Cho –cantik, tegas sekaligus menakutkan—tersenyum sembari mengusap-usap perutnya yang tengah siap melahirkan bayi yang sudah lama dinantikan, “engkau merasa terancam akan kedatangan adik tirimu yang bakal lahir dan menggeser posisimu?”. Putera Mahkota Chang terdiam. Ibundanya, sang permaisuri sudah lama wafat da sejak itu si Selir muda serta Penasehat Raja Cho Hak-ju (Ryu Seung-ryong) secara de fakto menjadi penguasa sehari-hari.

Serial Korea Selatan yang sudah mencapai musim tayang kedua ini meledak menjadi salah satu seri platform digital Netflix yang ditunggu dan paling populer. Bukan hanya karena serial ini bercerita tentang kisah intrik keluarga istana dinasti Joseon yang berkuasa di abad tengah, tetapi elemen zombie berhasil diramu dengan baik dala cerita. Di dalam menghadapi pasukan zombie – mereka yang ‘terinfeksi’—karakter setiap tokoh akan terkuak: siapa yang pahlawan, siapa pecundag, siapa yang licik dan siapa yang penakut. Para zombie semula adalah manusia biasa, bahkan tokoh yang kita kenal, dan mereka ‘terinfeksi’ oleh gigitan zombie lain sehingga pada malam yang teduh dan dingin mereka berubah menjadi mahluk pencari daging (manusia) yang segar.

Serial Kingdom (Netflix)

Syahdan misteri tentang keadaan Sang Raja begitu gelap dan penuh rahasia, hingga setiap kali ada dayang-dayang yang diselundupkan keluar istana dalam keadaan tewas, tanpa kepala, bermandikan darah, orang-orang di sekitar istana tertegun. Sang Pangeran, para Dewan Guru dan kaum cendekia serta para petinggi dan jenderal bertanya-tanya, sementara penonton secara perlahan-lahan diberi ‘adegan cicilan’ apa sesungguhnya yang terjadi di balik singgasana. Di balik kasak-kusuk istana, rakyat tengah menderita kelaparan hingga ketika disajikan makanan yang ternyata terdiri dari ‘daging yang mencurigakan’, mereka sudah tak peduli. Dan ini kemudian berakibat fatal.

Sejak Episode Pilot, serial ini sudah berhasil meramu intrik politik istana, perebutan kekuasaan, drama keluarga, pertentangan kelas yang tak bisa tidak mengingatkan kita pada serial Game of Thrones (David Benioff dan D.B Weoss). Kedua serial ini sama-sama melibatkan perebutan tahta antar klan; sama-sama menyajikan serangkaian pertarungan sengit antar generasi; dan yang terpenting perang besar mereka adalah melawan pasukan ‘zombie’. Yang membedakan kedua serial ini, serial Kingdom tidak melibatkan ratusan tokoh utama seperti halnya Game of Thrones. Kita cukup mengingat protagonis pahlawan kita Pangeran Chang dan si jahat Penasihat Raja Cho Hak-ju (Ryu Seung-ryong serta sang Ratu Cho.

Ji-Hoon Ju pemeran utama dalam serial Kingdom yang ditayangkan di Netflix (2019)

Jika pada Game of Thrones, perang besar antara manusia dan tentara zombie terjadi pada musim tayang terakhir, maka pada serial Kingdom, pasukan zombie sudah muncul sejak awal. Pasukan zombie di dalam serial ini adalah ciptaan manusia serakah seperti Cho Hak-ju dan Ratu Cho, sehingga para zombie adalah elemen penting dalam serial ini. Mereka adalah lambang bahwa pada dasarnya manusia biasapun sama dengan zombie: mereka akan memakan, menggigit, mengunyah dan membunuh manusia demi menunaikan rasa lapar.

Tetapi berbeda dengan film-fim zombie lainnya, katakanlah serial “Walking Dead” yang menyorot bagaimana seseorang bisa berubah menjadi zombie, serial “Kingdom” mengangkat bagaimana pasukan zombie ini tercipta dan akhirnya menjadi boomerang yang mengunyah-ngunyah manusia dan peradaban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal lain yang menarik dari serial ini adalah, seperti juga sutradara terkemuka Bong Joon-Ho, sutradara Kim Seong-hun menggambarkan perbedaan kelas antara kelas elite dan bangsawan versus rakyat jelata. Elemen ini dipadu dengan inkompetensi para pejabat tinggi dalam menangani ‘kaum terinfeksi” . Beberapa tokoh pejabat lokal digambarkan agak karikatural untuk menunjukkan betapa mereka tak memahami berbahayanya serbuan pasukan zombie itu. Sikap para pejabat yang menyepelekan situasi ini kemudian terasa begitu dekat seperti kita yang tengah menghadapi serbuan virus Covid-19 dan bagaimana penanganan pemerintah yang tidak serius.

Serial “Kingdom” adalah sebuah cerita panjang yang luas dan menukik tentang bagaimana korupsi, kerakusan kekuasaan dan inkompetensi pimpinan yang akhirnya menyebabkan runtuhnya peradaban.

Jika sebuah serial membuat penontonnya selalu menanti; selalu merasa berada di dalam jagatnya dan merasa berkawan dengan tokoh-tokohnya –dalam hal ini Pangeran Chang—maka artinya serial itu berhasil meringkus kita. Kita kemudian percaya bahwa sosok Pangeran Chang maupun Ratu jahat Cho adalah tokoh-tokoh nyata yang meyakinkan karena betapa skenario, dialog dan seni peran mereka yang luar biasa dan pas.

Ketika musim tayang kedua ini selesai kita merasa seperti kehilangan kawan dan kehilangan sebuah ‘rumah’, maka artinya tontonan itu bukan sekedar serial hiburan bagi kita, melainkan sebuah cerita yang mendalam dan yang mewakili nurani. Dan serial “Kingdom” berhasil membuat kita semua merasa kehilangan pada akhir musim tayangnya. Setahun lagi terasa amat sangat lama.

KINGDOM

Sutradara: Kim Seong-hun
Skenario: Kim Eun-hee
Berdasarkan “The Kingdom of Gods” oleh Kim Eun-hee dan Yang Kyung-il.
Pemain: Ju Ji-hoon, Bae Doona, Ryu Seung-ryong
Produksi: Netflix

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TikTok Shop dan Solusi Paceklik Pasar Tradisional

2 hari lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
TikTok Shop dan Solusi Paceklik Pasar Tradisional

Perlindungan terhadap UMKM bisa dilakukan lewat perbaikan aturan. Poin-poin perlindungan segera masuk karena pemerintah berencana merevisi regulasi perdagangan online.


Pertumbuhan Belum Merata

6 hari lalu

Ilustrasi investasi. (Shutterstock)
Pertumbuhan Belum Merata

Anda dapat mengoptimalkan imbal hasil dan mengendalikan risiko dengan melakukan strategi investasi seperti alokasi aset dalam portfolio keuangan, diversifikasi hingga dollar cost averaging.


Main Intel Memata-matai Partai Politik

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Main Intel Memata-matai Partai Politik

Hanya di negara otoritarian badan intelijen menjadi alat kekuasaan.


Ujian Sejarah Bernama Munir

15 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023.
Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
Ujian Sejarah Bernama Munir

Empat periode kepresidenan, kekuasaan dua orang Presiden, dan rentang waktu hampir dua dekade, ternyata tak cukup untuk menuntaskan kasus Munir.


Manajemen Adaptif Perbaikan Lingkungan dan Peran BPDLH

15 hari lalu

Warga menebar jala untuk mencari udang di kawasan hutan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Selasa 2 November 2021. Kawasan hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai rencananya akan menjadi salah satu lokasi yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun 2022 mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Manajemen Adaptif Perbaikan Lingkungan dan Peran BPDLH

Ada tiga alasan mengapa BPDLH dapat menunjang praktik manajemen adaptif program lingkungan.


Sinyal Lemah Infrastruktur Strategis Nasional

16 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jembatan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. PT China Railway Group Limited (CREC) mencatat hingga Juli 2023, infrastruktur penunjang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang salah satunya merupakan Stasiun Tegalluar saat ini telah mencapai tahap penyelesaian akhir jelang peresmian. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sinyal Lemah Infrastruktur Strategis Nasional

Di negeri tetangga-masih segar dalam ingatan kita-seorang negarawan tua pernah turun gunung menyelamatkan bangsanya dari ancaman bahaya investasi Cina. Ia lebih memilih mewaspadai weak signals yang sampai padanya.


Mengusir Rocky dan Refly: Potret Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi

16 hari lalu

Pengamat Politik Rocky Gerung usai diperiksa kasus Direktorat Tindak Pidana Umum atas kasus penyebaran berita hoaks dan fitnah di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Pada keterangannya, Rocky mengaku mendapat 40 pertanyaan dari penyidik masih terkait alasan argumen yang dilontarkan pada Presiden Jokowi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengusir Rocky dan Refly: Potret Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi

Karena berulang kali terjadi, sulit untuk tidak mengatakan bahwa persekusi sudah menjadi cara penguasa untuk membungkam orang-orang yang kritis dan punya pandangan berbeda.


Botol Ketemu Tutup, Muhaimin Botolnya dan Anies Tutupnya

17 hari lalu

Bacapres Anies Baswedan bersama bacawapres Muhaimin Iskandar bersziarah ke Makam Sunan Ampel dalam acara bertajuk 'Halaqoh Pemikiran Politik Sunan Ampel' di Surabaya, Sabtu 9 September 2023. Istimewa
Botol Ketemu Tutup, Muhaimin Botolnya dan Anies Tutupnya

Penyatuan 2 entitas agamis yang selama ini dianggap tidak akan pernah terjadi, ternyata pada Pilpres 2024 mendatang dapat kita saksikan.Ini menjadi euforia tak terkira dari kedua kelompok itu.


Arah Suara Nahdliyin Setelah Deklarasi Anies - Muhaimin

17 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berangkulan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Arah Suara Nahdliyin Setelah Deklarasi Anies - Muhaimin

Tak salah juga jika dikatakan suara nahdliyin masih cair. Bisa ke mana-mana. Juga tergantung calonnya.


Samsung Galaxy Z Fold5 Edisi Khusus Kolaborasi dengan Thom Browne Dirilis

17 hari lalu

Samsung Galaxy Z Fold5 rilis edisi khusus kolaborasi dengan Thom Browne. (Instagram/Samsung Indonesia)
Samsung Galaxy Z Fold5 Edisi Khusus Kolaborasi dengan Thom Browne Dirilis

Samsung Galaxy Z Fold5 Thom Browne Edition menampilkan teknologi foldable terbaru dari Samsung serta elemen desain khas Thom Browne.