Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengantisipasi Urbanisasi

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pemudik mulai berdatangan usai pulang dari kampung halamannya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Akhir pekan ini diprediksi menjadi puncak arus balik pemudik dari daerah menuju kota tempat tinggalnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pemudik mulai berdatangan usai pulang dari kampung halamannya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Akhir pekan ini diprediksi menjadi puncak arus balik pemudik dari daerah menuju kota tempat tinggalnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

Urbanisasi merupakan persoalan klasik. Pemerintah tidak bisa melarang orang pindah ke kota karena setiap warga negara berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan tinggal di mana saja. Yang perlu dilakukan adalah menyiapkan dan mengelola wilayah perkotaan agar tidak semrawut.

Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta masih menjadi tujuan utama para pendatang. Kota ini dianggap menjanjikan banyak lapangan pekerjaan. Dari sisi ekonomi, DKI Jakarta juga mencatat pertumbuhan paling tinggi dibanding daerah lain. Selama triwulan pertama 2019, misalnya, wilayah ini mencatat pertumbuhan ekonomi 6,23 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07 persen pada periode yang sama.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak akan menggelar operasi yustisi bagi pendatang. Ia hanya memerintahkan anak buahnya untuk mendata para pendatang baru. Langkah itu sudah tepat. Hanya, pemerintah DKI juga harus menyiapkan wilayahnya agar "kebal" terhadap arus urbanisasi. Jakarta harus tetap rapi kendati terus-menerus dibanjiri pendatang.

Pemerintah DKI perlu menyiapkan aturan yang lebih ketat untuk menjaga tata ruang dan ketertiban sosial. Soalnya, urbanisasi berpotensi memunculkan permukiman kumuh, menambah pengangguran, dan menghadirkan masalah sosial, seperti kriminalitas. Pemerintah DKI juga perlu menyiapkan transportasi publik yang lebih baik agar Ibu Kota tidak semakin macet.

Masalah urbanisasi tidak bisa diatasi hanya oleh pemerintah DKI. Pemerintah pusat perlu memecahkan persoalan ini karena hal yang sama juga dialami kota-kota besar lainnya. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, tahun lalu jumlah penduduk perkotaan mencapai 55 persen. Dengan asumsi tingkat urbanisasi rata-rata 2,3 persen per tahun, persentase penduduk perkotaan akan terus meningkat menjadi 66,6 persen pada 2035 dan 67 persen pada 2045.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah perlu mengantisipasi hal itu dengan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar kota-kota besar. Wilayah pertumbuhan ekonomi baru itu harus mampu menyerap banyak lapangan kerja, sehingga tidak semua orang menyerbu kota-kota besar.

Pemerintah juga mesti mengevaluasi dan mengoptimalkan anggaran dana desa agar tepat sasaran untuk menggerakkan perekonomian daerah. Selama periode pertama pemerintahan Jokowi, total dana desa yang disalurkan sebesar Rp 189 triliun. Selama kurun waktu tersebut, angka kemiskinan di pedesaan memang turun 1,07 persen, tinggal 13,1 persen. Tapi penurunan angka tersebut jauh lebih kecil dibanding periode ketika belum ada program dana desa.

Urbanisasi akan terus terjadi dan sulit disetop sama sekali. Yang perlu kita lakukan adalah menguranginya dengan menciptakan sebanyak mungkin kegiatan ekonomi di luar kota-kota besar. Pemerintah juga harus menyiapkan kota-kota besar agar tidak semakin semrawut karena serbuan kaum pendatang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.