Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mismanajemen Bawang Putih

Oleh

image-gnews
Menggenjot Produksi Bawang Putih Menuju Swasembada di 2021
Menggenjot Produksi Bawang Putih Menuju Swasembada di 2021
Iklan

JIKA ingin tahu seberapa buruk dampak birokrasi pemerintah yang kacau, kita harus menengok harga bawang putih dalam tiga pekan terakhir. Awal pekan lalu, harga bawang impor ini menyentuh angka tertinggi sebesar Rp 100 ribu per kilogram di pasar tradisional, menurut catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis. Tahun lalu, pada tanggal dan bulan yang sama, harga bawang putih menjelang Ramadan maksimal Rp 35 ribu.

Birokrasilah yang membuat harga bawang putih naik gila-gilaan. Rapat kabinet tiga bulan lalu sudah hendak mengantisipasi kebiasaan inflasi beberapa komoditas menjelang Ramadan. Salah satunya bawang putih. Presiden Joko Widodo menugasi Badan Urusan Logistik mengimpor bawang putih agar stok cukup kendati masyarakat menimbunnya selama puasa ini.

Masalahnya, Bulog tak bisa mendatangkan bawang putih dari luar negeri jika belum ada izin dari Kementerian Perdagangan. Kendati sudah diperintahkan rapat tertinggi di eksekutif negeri ini, Kementerian Perdagangan hingga hari ini belum menerbitkan izin impor itu. Tanpa dokumen tersebut, Bulog tak bisa mendatangkannya.

Perseteruan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Bulog Budi Waseso alias Buwas dalam urusan impor beras agaknya berbuntut panjang. Akhir tahun lalu, Menteri Enggar berkeras akan mengimpor beras dari Vietnam, sementara Buwas menolaknya karena menganggap stok masih cukup. Ribut-ribut ini dipertontonkan secara terbuka di media umum dengan maki-makian yang tak pantas diucapkan pejabat publik.

Selain itu, Kementerian Perdagangan tak terlalu yakin Bulog punya koneksi dengan penjual bawang putih di Cina dan negara-negara lain mengingat selama ini pengimpor bawang putih adalah para pengusaha. Indikasi ketidakpercayaan kepada Bulog di bawah Buwas adalah surat izin persetujuan impor bulan Mei diberikan kepada 11 importir untuk mendatangkan 125 ribu ton bawang putih. Pemberian izin impor ini dikeluarkan setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Kementerian Pertanian, izin impor diberikan kepada sejumlah perusahaan itu karena mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2017 tentang rekomendasi impor produk hortikultura. Di sana ada kewajiban importir menanam 5 persen komoditas yang mereka datangkan.

Indonesia harus mengimpor bawang putih karena produk lokal hanya bisa memasok 5 persen dari 600 ribu ton konsumsi per tahun. Senyampang mengimpor, pemerintah punya ide “brilian” dengan memberikan kewajiban tanam bagi para importir itu agar suatu hari kelak impor bisa dikurangi bahkan tergantikan oleh produk lokal. Ide brilian yang ganjil.

Importir adalah perusahaan yang keahliannya mendatangkan barang, bukan menanam komoditas. Tahun lalu, bibit bawang putih impor malah dijual ke pasar untuk dikonsumsi. Kewajiban menanam 5 persen itu hanya pemaksaan yang salah sasaran. Lagi pula bawang putih bukan komoditas yang cocok untuk tanah tropis Indonesia. Jika kita memang perlu terus-menerus mengimpor bawang putih, serahkan saja kepada mekanisme pasar, sehingga harganya otomatis akan murah.

Mismanajemen birokrasi dan permainan tak elok yang kerap terjadi di balik impor bawang putih harus dihentikan. Presiden Joko Widodo, apa boleh buat, lagi-lagi harus menyentil para pembantunya yang tak berkoordinasi melaksanakan keputusannya. Jangan sampai birokrasimenurut Leon Trotsky seperti raksasa yang lambanmenghambat kebijakan yang berimbas pada hajat hidup orang banyak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

15 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


17 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

23 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

27 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

43 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.