Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Kepentingan Gubernur Emil

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan Program Koperasi Sekolah di Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, Senin, 15 Oktober 2018.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan Program Koperasi Sekolah di Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, Senin, 15 Oktober 2018.
Iklan

Keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengangkat anggota keluarga dan orang dekatnya menjadi anggota Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) banyak mendatangkan mudarat. Kerap disebut punya prospek untuk pentas di level nasional, Emildemikian ia biasa disapaseharusnya menjaga diri dari keputusan yang bisa mencoreng reputasi.

Tim Akselerasi bentukan Ridwan menjadi sorotan lantaran diisi adik kandung, sepupu, dan bekas anggota tim suksesnya. Adik Emil, Elpi Nazumzzaman; dan sepupunya, Wildan Nurul Padjar, menjadi anggota Dewan Eksekutif TAP Jawa Barat itu. Adapun bekas wakil ketua tim kampanye Ridwan dalam pemilihan gubernur Jawa Barat tahun lalu, Arfi Rafnialdi, menjadi ketua harian tim beranggotakan 19 orang tersebut.

Penunjukan sanak famili untuk mengisi jabatan khusus berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Keberadaan anggota keluarga di lingkaran inti pemerintahan rawan membelokkan komitmen seorang pejabat publik dari yang seharusnya mengutamakan kepentingan publik menjadi membela kepentingan pribadi.

Sebagai gubernur baru, Ridwan Kamil mungkin saja memerlukan pelbagai masukan dari tim ahli yang ia percayai. Tak ada larangan untuk membentuk tim seperti itu. Syaratnya, tim itu harus memperhatikan kompetensi, transparansi, akuntabilitas, dan aturan. Masalahnya, seperti terjadi di banyak daerah, pembentukan tim seperti itu bukanlah kebutuhan mendesak, melainkan cara pejabat terpilih untuk berterima kasih kepada tim suksesnya.

Demi efisiensi, untuk melakukan percepatan ataupun terobosan pembangunan, kepala daerah sedapatnya menggerakkan perangkat birokrasi yang sudah ada. Pembentukan tim khusus malah memberi kesan kepala daerah tak mempercayai birokrasi di bawahnya. Bisa pula muncul kesan sebaliknya: kepala daerah tak percaya diri untuk mengontrol mesin birokrasi.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila tak dikelola dengan baik, keberadaan tim khusus yang langsung bertanggung jawab kepada kepala daerah rawan memicu konflik internal. Alih-alih mempercepat, tim khusus seperti itu malah akan memperlambat perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Penguasaan jabatan khusus oleh anggota keluarga dan orang dekat juga rawan menabrak Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Pasal 22 undang-udang ini menegaskan, penyelenggara negara yang secara melawan hukum menguntungkan kepentingan keluarganya atau kroninya di atas kepentingan publik bisa dihukum maksimal 12 tahun dan denda Rp 2 miliar.

Bila tidak dihentikan, praktik mengangkat sanak famili dapat meluaskan nepotisme. Pengalaman di sejumlah daerah, misalnya di Provinsi Banten, menunjukkan bahwa nepotisme dapat berubah menjadi politik dinasti yang koruptif.

Belum terlambat bagi Emil untuk membatalkan pengangkatan anggota keluarganya dalam Tim Akselerasi Pembangunan. Emil juga harus membuktikan bahwa tim yang ia bentuk efektif dan efisien dalam mempercepat pembangunan di Jawa Barat. Bila tidak, tim itu sebaiknya dibubarkan saja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

14 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


16 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

23 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

26 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

42 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

42 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.