Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tertibkan Pedagang dengan Tegas

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pedagang menggelar lapak dagangannya di trotoar Jalan Jatibaru Raya di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 29 Desember 2018. Sejumlah pedagang tetap bertahan meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang mereka berjualan di trotoar sejak Skybridge Tanah Abang diresmikan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pedagang menggelar lapak dagangannya di trotoar Jalan Jatibaru Raya di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 29 Desember 2018. Sejumlah pedagang tetap bertahan meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang mereka berjualan di trotoar sejak Skybridge Tanah Abang diresmikan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus tegas dalam menertibkan pedagang kaki lima. Perlawanan para pedagang di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, saat ditertibkan oleh petugas jelas tak bisa dibenarkan. Gubernur Anies Baswedan perlu memperhatikan kepentingan masyarakat luas dalam menata Ibu Kota.

Kericuhan terjadi ketika petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat menertibkan para pelapak yang berjualan di trotoar. Para pedagang itu tidak mau diusir. Mereka adalah pedagang baru dan pedagang lama yang tidak memperoleh tempat berjualan di jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang.

Gubernur Anies jangan mengulangi kesalahan pada tahun lalu, yakni terlalu lunak kepada para pedagang di pinggir jalan. Saat itu, ia mengizinkan pedagang membuka lapak di tengah Jalan Jatibaru. Bahkan pemerintah DKI menyediakan tenda bagi para pedagang. Penggunaan jalan untuk berjualan ini jelas melanggar undang-undang. Ombudsman Perwakilan Jakarta pun menegur pemerintah DKI atas keputusan itu. Kebijakan tersebut membuat Jalan Jatibaru semakin semrawut dan merugikan pengguna jalan.

Setelah dikritik dari sana-sini, Gubernur Anies membuat kebijakan baru: membangun skybridge di atas Jalan Jatibaru. Para pedagang kaki lima kemudian dipaksa pindah ke dalam jembatan itu. Namun rupanya relokasi itu tak memuaskan dan sebagian pedagang kembali menggelar dagangannya di trotoar Jalan Jatibaru.

Pemerintah DKI semestinya menertibkan kawasan Tanah Abang lewat kebijakan yang konsisten dan sistematis, bukan tambal-sulam. Sikap tegas amat dibutuhkan karena setiap jengkal wilayah Ibu Kota merupakan "ladang rezeki" yang selalu diserbu pedagang kecil dari Jakarta dan sekitarnya. Tak lama setelah pedagang lama ditertibkan atau direlokasi, pasti datang lagi pedagang baru.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Absennya tangan-tangan pemerintah dalam mengatur dan menertibkan suatu kawasan akan mengundang para preman berkuasa. Temuan Ombudsman Perwakilan Jakarta memperlihatkan hal ini. Sekelompok preman telah menarik bayaran Rp 50 ribu setiap hari dari setiap pedagang kaki lima di Jalan Jatibaru, yang jumlahnya sekitar 400 pedagang.

Studi O.B. Server, "Corruption: A Major Problem for Urban Management: Some Evidence from Indonesia", menunjukkan hal serupa. Pemerintah DKI Jakarta sebetulnya hanya mendapat 30 persen dari potensi pendapatan pajak dari sektor informal ini. Sisanya masuk ke kantong pelayan publik dan preman.

Gubernur Anies jangan keliru menerapkan slogan "Maju Kotanya, Bahagia Warganya" yang ia dengungkan dalam kampanye pemilihan gubernur 2017. Membikin bahagia pedagang kecil, apalagi kalau ia benar-benar warga Ibu Kota, amat perlu. Hanya, Gubernur juga harus memikirkan kepentingan masyarakat luas. "Jakarta sebagai kota yang maju" juga sulit diwujudkan tanpa adanya ketertiban.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

15 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


17 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

23 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

27 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

43 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.