Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman bagi Pengidap HIV/AIDS

Oleh

image-gnews
Ironi Perempuan dengan HIV/AIDS
Ironi Perempuan dengan HIV/AIDS
Iklan

KEMENTERIAN Kesehatan harus menjamin ketersediaan obat antiretroviral setelah gagal mengadakan lelang tahun lalu. Obat yang mengandung tenofovir, lamivudine, dan efavirenz (TLE) ini merupakan penyambung nyawa bagi pengidap HIV ataupun penderita AIDS. Lelang pengadaan antiretroviral perlu dipercepat tahun ini demi menyelamatkan para pengidap virus yang mematikan itu.

Pengadaan obat antiretroviral pada tahun lalu kandas setelah Kementerian Kesehatan tidak sepakat dengan Kimia Farma dan Indofarma dalam soal harga. Urusan ini memang cukup pelik. Jika tender obat terlalu mahal, pemerintah akan disalahkan. Menurut lembaga nirlaba Koalisi AIDS Indonesia, kedua perusahaan pelat merah tersebut selama ini menjual obat TLE dengan harga cukup mahal, sekitar Rp 400 ribu per botol.

Angka itu tidak wajar karena harga impor obat bikinan India tersebut hanya Rp 105 ribu per botol. Dalam hitungan Koalisi AIDS, jika ditambah dengan bea masuk, pajak, dan biaya distribusi, harga jual yang masuk akal hanya Rp 175 ribu per botol.

Pemerintah sudah mengupayakan solusi: membeli obat antiretroviral TLE langsung dari India sebanyak 220 ribu botol dengan dana bantuan dari Global Fund. Namun obat sebanyak itu hanya cukup hingga Maret nanti. Kini pun sejumlah rumah sakit sudah kehabisan persediaan obat antiretroviral, yang selama ini dikenal ampuh menekan angka kematian akibat HIV/AIDS. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan obat ini berhasil menurunkan angka kematian akibat virus berbahaya itu dari 1,5 juta pada 2010 menjadi 1,1 juta pada 2015.

Menipisnya stok antiretroviral kini mengancam sekitar 65 ribu orang pengidap HIV/AIDS yang sedang menjalani terapi. Mereka wajib minum obat itu setiap hari seumur hidup untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika pasien berhenti minum obat itu, virus berisiko resistan terhadap pengobatan yang akhirnya berakibat pada kematian. Obat kombinasi TLE itu amat praktis karena sudah mengandung tiga antiretrovirus sekaligus. Tanpa obat ini, penderita mesti mengkonsumsi tablet lepasan yang masing-masing mengandung tenofovir, lamivudine, dan efavirenz.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Kesehatan harus memastikan para pengidap HIV/AIDS mendapatkan pasokan obat antiretroviral TLE. Jangan sampai program pemberian obat bersubsidi yang dimulai pada 2004 ini tersendat hanya gara-gara urusan tender. Apalagi negara sudah menganggarkan sekitar Rp 1,1 triliun per tahun untuk membeli obat antiretroviral TLE. Anggaran ini pun sebetulnya baru menyentuh sebagian kecil dari total jumlah pengidap HIV/AIDS di Indonesia saat ini, yang diperkirakan mencapai 640 ribu jiwa.

Gagalnya pengadaan antiretroviral TLE harus menjadi pelajaran bagi Kementerian Kesehatan agar tak tersandera dua perusahaan farmasi tersebut. Pemerintah harus membuat terobosan dengan melibatkan perusahaan farmasi lain dalam lelang. Sistem pengadaannya juga perlu dibenahi agar lebih transparan. Untuk mengatasi keadaan darurat sekarang, Kementerian Kesehatan bisa memaksimalkan penggunaan obat lepasan jenis efavirenz produksi dalam negeri.

Pemerintah harus serius mengatasi kelangkaan obat antiretroviral karena Indonesia memiliki pengidap HIV/AIDS terbesar ketiga di kawasan Asia-Pasifik, setelah India dan Cina. Tanpa persediaan obat yang cukup, nyawa para pengidap HIV/AIDS akan terancam. Program mencegah penularan virus mematikan itu pun bakal terhambat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

20 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


22 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

32 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.