Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ernest di Dalam Jagat Cinta

image-profil

Oleh

image-gnews
Geng Cinta di salah satu adegan dalam film Milly & Mamet (Stavision Plus, Miles)
Geng Cinta di salah satu adegan dalam film Milly & Mamet (Stavision Plus, Miles)
Iklan

Mengangkat  dan membuhulkan dua tokoh pendukung menjadi protagonis–Hollywood menyebutnya ‘spin-off’ – sebetulnya pekerjaan ‘susah-susah gampang’. ‘Gampang’ karena penonton sudah mengenalnya dan sudah jatuh cinta pada jagatnya; sedangkan bagian sulitnya adalah: belum tentu cerita para  pendukung itu menarik jika diberikan porsi utama, karena fungsinya pada film awal adalah ‘pelengkap’, sehingga mereka menjadi menarik ketika menjadi sparring partner sang protagonis.

Ketika diumumkan bahwa Starvision dan Miles Films akan mengangkat tokoh Milly dan Mamet untuk sebuah film yang berdiri sendiri di jagat Ada Apa dengan Cinta, para pecinta AADC mulai campur aduk: Milly  (Sissy Prescilia) adalah tokoh yang lucu, agak telat mikir (dan karena itu ia disukai penonton); dia semacam “anak bungsu” dari geng Cinta yang disayang, dan itu tak bisa dipungkiri. Tetapi apakah Milly, yang pada AADC 2 dikawinkan dengan Mamet, tokoh pendukung pada AADC dan AADC 2  sebagai comical relief, fans sejati Cinta itu akan bisa memenuhi sekitar 100 menit dengan sebuah cerita yang menarik, yang lucu dan tetap menjaga harkat tokoh-tokohnya (baca: tidak menggunakan slapstick untuk efek komedi)?

Bagi Mira Lesmana: jawabannya adalah Ernest Prakasa.

Untuk mereka yang mengenal karya-karya Ernest Prakasa, seorang komedian, aktor, sutradara yang produktif tentu saja sudah mulai mengenal ciri-khas karya-karyanya. Di dalam film yang mengangkat jagat Cinta dan Rangga ini, film diperkirakan dimulai pada periode Rangga dan Cinta sudah kembali bertemu (jika mereka yang menyaksikan AADC 2 dan tidak buru-buru berangkat ketika credit title dimulai, pasti sudah mahfum Milly dan Mamet sudah mempunyai seorang bayi).

Maka film ini dimulai saat Milly sudah memutuskan menjadi ibu rumah tangga, meninggalkan pekerjaannya di bank dan membesarkan si bayi Sakti. Setiap pagi Milly mengucapkan perpisahan pada Mamet yang bekerja di perusahaan ayah Milly (Roy Marten). Sesuatu yang terpaksa dilakukannya demi keluarga, karena sesungguhnya Mamet beberapa tahun terakhir jatuh cinta pada dunia kuliner, terutama kuliner yang sehat sekaligus enak.

Baca Juga:

Datang tokoh Alexandra (Julie Estelle), kawan kuliah Mamet yang menawarkan “cita-cita kita dulu” untuk mendirikan restoran karena “kini kira sudah mendapatkan investor”.

Si investor adalah James yang diperankan aktor baru ganteng Yoshi Sudarso, yang ke mana-mana mengendarai Ferari. Kekayaan yang gila-gilaan tentu saja membangun kecurigaan Milly. Apalagi ayah James, Hartono (Pierre Gruno) bersahabat dengan seorang tokoh bisnis yang reputasinya buruk, Herman (August Melasz).

Salah satu adegan dalam film Milly & Mamet (Stavision Plus, Miles)

Cerita terlalu serius?

Sama sekali tidak, karena di antara semua aktor dan cerita yang rada serius, tetap ada ciri khas Ernest  yaitu menampilkan tokoh-tokoh komedi muda, bahkan ada penyanyi Isyana Sarasvati dan Mell Goeslaw yang tampil sangat lucu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada dua kekuatan yang menarik dalam film ini: pertama, film ini justru memperlakukan kuliner sebagai penggiring cerita. Kisah makanan dan bisnis makanan, meski seolah diceritakan sambil lalu, sebetulnya berhasil menjadi ‘peran utama’ penting yang merekatkan semua pemain dan semua subplot. Mamet dan Alexandra berbisnis makanan sehat (“ini bukan bola daging, ini bola jamur dan karena sudah asin, tak perlu menggunakan garam,” demikian Mamet meyakinkan James sang investor. Bukan saja soal bisnis makanan yang kemudian mempererat tapi sekaligus menguak persoalan lain di lingkaran James dan keluarganya, tetapi makanan pula yang kemudian menyelesaikan problem Mamet dan mertuanya. Kekuatan ini justru jarang tampil pada film-film yang mengumumkan genrenya sebagai  ‘film kuliner’ dan malah muncul dengan tepat dalam film yang sama sekali tidak mengumumkan dirinya sebagai bagian dari subgenre tersebut.

Kedua,  komedi yang tampil justru terasa ketika humor diramu dengan baik sebagai bagian dari dialog dari para pemain utama dan pendukung, daripada ketika komedi sengaja ditampilkan oleh para komedian. Misalnya, lihatlah bagaimana Milly mencoba berteori tentang nasi goreng teri di hadapan dua penggemar makanan seperti suaminya dan Alexandra; atau ketika sekretaris Rika (Isyana Sarasvati) yang merepet tentang binatang peliharaannya atau ketika Mamah Itje (Melly Goeslaw), si kritikus kuliner heboh yang tampil meyakinkan sebetulnya film ini sudah cukup memenuhi fitrahnya sebagai film komedi (dan kuliner) yang lucu. Tak perlu tambahan bumbu lain.

MILLY  & MAMET

(Ini Bukan Cinta & Rangga)

Sutradara: Ernest Prakasa

Skenario: Ernest Prakasa dan Meira Anastasia

Pemain: Sissy Prescillia, Dennis Adishwara, Ernest Prakasa, Julie Estelle, Yoshi Sudarso, Dian Sastrowardoyo, Adinia Wirasti, Titi Kamal

Produksi: Starvision dan Miles Films

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.