Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Bawah bayang-bayang Scorsese dan Coppola

image-profil

Oleh

image-gnews
Film GOTTI: In The Shadow of My Father. youtube.com
Film GOTTI: In The Shadow of My Father. youtube.com
Iklan

Ada sebuah lelucon tentang film ini.

Ketika Direktur Festival Film Cannes Thierry Frémaux bersepakat untuk menayangkan film Gotti karya Kevin Connolly di festival prestijius ini, beberapa sineas dan kritikus film menggerundeng “barangkali hantu Gotti menodong kepala pak direktur”. Ini gerutuan para wartawan karena Gotti adalah satu dari sedikit film Hollywood yang tidak mengadakan pemutaran untuk wartawan dan kritikus film hingga saat film ini akhirnya beredar mendapatkan “0” persen dalam situs kumpulan resensi film dan televisi Rotten Tomatoes.

Maklum, proyek Film Gotti dimulai dengan nama-nama besar seperti sutradara Barry Levinson, lantas Nick Cassavetes dengan aktor yang tak kalah heboh seperti Al Pacino dan Joe Pesci. Setelah  4 sutradara, 44 produser keluar masuk daftar selama delapan tahun, akhirnya yang mengarahkan film ini adalah Kevin Connolly yang selama ini dikenal dalam serial TV dan film Entourage. Tokoh John Gotti, seorang bos mafia terkemuka yang paling ditakuti itu diperankan oleh John Travolta.

Pada adegan pembuka, tokoh John Gotti yang tengah memandang laut mendadak membalikkan tubuhnya,  menembus tembok pemisah dengan penonton (di dunia sinema, mereka menyebutnya ‘breaking the fourth wall’), dan dia  berbicara pada penonton, mengutarakan uneg-unegnya.

Tentu saja ini bukan Teknik baru. Pada drama-drama karya William Shakespeare hampir semua drama tragedinya melibatkan solilokui di mana tokoh mengajak penonton berbincang. Di dalam industri televisi, serial TV House of Cards di mana aktor utama yang diperankan Kevin Spacey juga menembus tembok dan menceritakan pada pemirsa perkara muslihatnya terhadap lawan-lawan politiknya. Atau seperti Derek Jakobi yang menyalakan api dan menjelaskan pada pemirsa tentang Henry V dalam film karya Kenneth Branagh. Problemnya: apakah ‘ngobrol’ dengan penonton itu memang sebuah adegan yang efektif untuk film ini?

Baca Juga:

Sama sekali tidak. Gotti membuka dan menutup film dengan gaya yang teaterikal itu tidak memberikan efek apapun selain drama yang sia-sia. Selebihnya, sutradara Connoly memilih gaya penceritaan kilas balik di mana Gotti tua yang di penjara menghadapi puteranya John Gotti Jr yang mengungkap strateginya menghadapi pengadilan. Film ini memang diangkat berdasarkan buku John A.Gotti , jr yang sangat mengagumi ayahnya.Tak heran film ini,  dibuat berdasarkan sudut pandang sang anak yang ingin mencuci nama si bapak dan anak  yang diadili berkali-kali.

Dengan teknik maju mundur antara Gotti tua dan Gotti muda, skenario yang tidak rapi ini tak kuasa menjebol kedahsyatan film-film mafia sebelumnya seperti trilogi The Godfather (Francis Ford Coppola 1972), atau serangkaian karya Martin Scorsese seperti Goodfellas (1990) atau bahkan serial televisi The Sopranos (David Chase, 1999-2007).

Meski Travolta sudah berusaha sekuatnya untuk menampilkan John Gotti yang memulai karir sebagai mafia dari bawah, hinggabisa memimpin keluarga Gambino, casting ini hampir taka da gunanya. Berbagai film, serial, dokumenter sudah terlalu sering mengunyah kisah Gotti, sehingga membebani Connolly sebagai debutnya adalah sesuatu yang konyol, apalagi setelah penonton sedunia sudah terkesima dengan The Goodfather, The Sopranos dan Goodfellas  yang masing-masing berhasil karena masing-masing sutradara mempunyai kefasihan dan keunikan sendiri.

Dalam film Gotti,  kita bukan saja merasakan betapa berantakan struktur bolak-balik masa Gotti tua dan Gotti muda, tetapi Connoly juga tak berhasil membangun drama-drama penting dalam kehidupan Gotti yang mengangkatnya sebagai pimpinan mafia yang paling ditakuti. Misalnya: pembunuhan Castellano di Sparks Steak House tahun 1985 yang sudah jelas sesuai arahan Gotti tidak menjadi klimaks yang berhasil. Sebuah titik penting lain adalah bagaimana  Gotti  berkali-kali lolos dari semua tuduhan di pengadilan—hingga dia dijuluki Teflon Don -- yang gagal menjadi adegan yang memperlihatkan bagaimana system pengadilan di AS juga bisa diobrak abrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu-satunya bagian yang diangkat dengan baik adalah adegan tewasnya putera kecil Gotti yang sedang main sepeda, dan bagaimana runtuhnya hati Victoria, sang isteri. Inilah satu-satunya adegan Gotti dan Victoria tampil sebagai manusia biasa yang bisa merasakan kehilangan yang tak tergantikan. Tetapi selebihnya adalah kekacauan struktur dan film yang nyaris tanpa ketegangan apapun.

Film ini adalah upaya epigonisme dari film-film mafia besar yang sudah ada. Epigonisme yang buruk. Itulah sebabnya para sineas dan wartawan film menggerutu tentang keputusan Festival Film Cannes untuk menayangkan film ini.

GOTTI

Sutradara: Kevin Connolly

Skenario: Lem Dobbs dan Leo Rossi

Berdasarkan buku “Shadow of My Father” oleh John A.Gotti

Pemain: John Travolta, Kelly Preston, Spencer Lofranco, Pruitt Taylor Vince, Stacy Keach, Chris Mulkey, William Demeo,

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

20 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


22 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

28 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

32 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

47 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

48 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.