Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tonya Punya Cerita

image-profil

Oleh

image-gnews
Adegan film I, Tonya. rollingstone.com
Adegan film I, Tonya. rollingstone.com
Iklan

I, Tonya” adalah sebuah drama keluarga.

Olahraga Figure-Skating, penyerangan terhadap atlet skate Nancy Kerrigan hingga pengadilan terhadap Tonya Harding  adalah latar belakang penting yang membangun seorang Tonya. Tetapi sesungguhnya film ini adalah kisah salah asuhan terhadap salah satu (calon) atlet paling berbakat di bidangnya yang mungkin bisa melejit jika tak terjungkal skandal.

Baca Juga:

Film  “I, Tonya” seperti sebuah suara baru yang ingin ‘menjelaskan’ kepada dunia—yang puluhan tahun mencaci Tonya—bahwa  bukan hanya Nancy Kerrigan, tapi Tonya pun seorang ‘korban’ dan penyintas dari rangkaian kekerasan yang dideritanya sejak kanak-kanak.

Bagi generasi milenial, film ini mungkin menjadi kisah drama yang dikawinkan thriller belaka, tetapi bagi generasi saya film ini menjadi sebuah ‘penjelasan’ dan pembelaan bagi sebuah skandal besar olahraga skate paling kontroversial di dunia di tahun 1994.

Ringkas ceritanya, Tonya Harding dan Nancy Kerrigan adalah dua juara ice-skating yang sudah lama bersaing yang sempat berkawan karena berlatih bersama pada satu kesempatan yang sangat bertolak belakang. Tonya datang dari masyarakat kelas bawah Oregon, dari keluarga yang hancur, sekolah tak selesai dan didera problem finansial. Sementara Nancy Kerrigan datang dari keluarga berkecukupan di Massachusset. 

Adegan film I, Tonya. popsugar.com.au

Tonya cenderung tampil dengan riasan mencolok, kostum buatan sendiri dan menggunakan serangkaian musik pop yang menggelegar dalam lomba figure skating, sementara Kerrigan selalu menyajikan kehalusan musik klasik  untuk menyertai  gerakannya yang anggun, feminin dan halus.

Tapi yang kemudian menggegerkan adalah ketika pada 1994, Nancy Kerrigan diberitakan diserang lelaki tak dikenal hingga menyebabkan kakinya patah; dan akibat serangan itu seolah memberi peluang bagi Tonya Harding untuk menjadi juara. Tak butuh waktu lama untuk bisa mencari jejak para penyerang dungu yang juga kawan baik mantan suami Tonya itu.  FBI sudah bisa mencium semuanya bermuara pada orang-orang di sekitar Tonya Harding: sang suami yang gemar menggebuk isteri dan kawan-kawannya para redneck yang dungu. 

Pertanyaannya adalah: apa peran Tonya dalam penyerangan yang menyebabkan kaki saingannya patah itu? Apakah dia tahu, ikut mendorong, atau bahkan ikut merencanakan atau sama sekali tak tahu menahu?

Di dalam film ini, ada sebuah pembelaan untuk Tonya. Aktris Margot Robbie –salah satu produser film ini—jelas bersimpati pada Harding. Harding memang seorang anak yang dibesarkan ibu tunggal, LaVona Golden (Allison Janney) yang bukan sekedar keras, tetapi gemar melakukan kekerasan kepada anaknya sendiri: memukul, melempar berbagai barang, mengumpat dengan serangkaian sumpah serapah kasar hingga satu saat, ketika dia melempar sebatang pisau yang menancap di lengan Tonya, saat itulah sang anak memutuskan pergi.

Bahwa dia akhirnya memutuskan menikah dengan Jeff Gillooly (Sebastian Stan) yang juga memperlakukan tubuh Tonya seperti sasaran tinju sehari-hari menjadikan kepribadian Tonya yang garang sekaligus rapuh; keras dan pemberang pada tahap yang menakutkan. Di rumah (baik bersama ibu maupun suaminya) Tonya adalah korban yang diinjak-injak; di panggung skate, Tonya adalah pemenang. Paling tidak bagi penggemarnya, karena bagi para juri: penampilan Tonya yang terlalu brutal, kebanyakan warna, grasa grusu dan “janda pula” –dia sempat meninggalkan suaminya—membuat para juri enggan memberi angka tertinggi. “Kamu tahu olahraga ini bukan cuma dinilai dari skating saja, tapi juga dari penampilanmu dan siapa dirimu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adegan film I, Tonya. movieweb.com

Artinya? Tampil di panggung sebagai perempuan yang bercerai tak membuat juri nyaman. Tonya terpaksa kembali lagi pada suaminya yang sudah jelas menjadikannya sebagai sapi perah. Lantas skandal Kerrigan pun terjadi.

Film ini menunjukkan seorang Tonya yang terbentuk sebagai sosok yang tragis sejak awal karena lingkungannya: ibu yang keji, bapak yang meninggalkan dan tak peduli; suami yang psikotik. Skating dan segala teknik Triple Axel yang menjadi sidik jari Tonya adalah suaka baginya. Dia dipuja, diganjar tepuk tangan, dan kekaguman , meski kemudian dia menjadi bulan-bulanan media setelah pecahnya skandal Kerrigan. Pada saat itu, Tonya sadar tak ada satu pun yang bisa dia percaya, bahkan ibunya dan mantan suaminya sendiri. Semua orang pasti berkhianat demi uang dan menyelamatkan dirinya sendiri.

Bukan saja tragis, film ini kemudian menggoyahkan segala tuduhan dan kecurigaan selama ini bahwa Tonya sesungguhnya ikut, atau minimal mengetahui, rencana penyerangan terhadap Kerrigan. Posisi ini memang berisiko karena dianggap tak peka terhadap Nancy Kerrigan sebagai korban penyerangan.  Konon Nancy Kerrigan menyatakan tak menyaksikan film ini karena sibuk dengan kehidupannya saat ini. 

Margot Robbie dan Allison Janney jelas adalah bintang bersinar dalam film ini, meski yang akhirnya mendapatkan piala Oscar untuk Pemeran Pendukung Terbaik adalah Janney.

***

I, TONYA

Sutradara: Craig Gillespie

Skenario: Steven Rogers

Pemain: Margot Robbie, Sebastian Stan, Allison Janney

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


17 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.


Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

15 Januari 2024

Mantan Menkominfo Johnny G. Plate divonis 15 tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2023 dalam kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dikerjakan Kemenkominfo. Johnny bersama sejumlah tersangka lainnya diduga melakukan pemufakatan jahat dengan cara menggelembungkan harga dalam proyek BTS dan mengatur pemenang proyek hingga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

PPATK menemukan 36,67 persen aliran duit dari proyek strategis nasional mengalir ke politikus dan aparatur sipil negara. Perlu evaluasi total.