Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuhan dan orang tsembaga

Oleh

image-gnews
Iklan
"SAYA tak pernah bisa mencintai Tuhan dari Perjanjian Lama." Itu kata-kata Rabindranath Tagore kepada Romain Rolland di Jenewa, tahun 1930. Mereka tengah berbicara tentang Jenewa dan harapan perdamaian, dan "Tuhan dari Perjanjian Lama" agaknya tak mendekati imajinasi Tagore tentang Yang Mahamulia yang dinyanyikannya dengan menggetarkan dalam Gintanjali: "Kau telah memberiku bangku di rumah-rumah yang bukan rumahku. Kau telah membuat yang jauh jadi dekat dan seorang asing jadi saudaraku." Bagi Tagore, "Tuhan dari Perjanjian Lama" adalah Yahwe yang "cemburu", "pejuang" yang mengajarkan perang, Tuhan yang mengguntur dan mengancam. Sekali kau masuk ke dalam sebuah negeri yang akan kau duduki - demikian pesan Yahwe kepada bangsa Israil dalam Ulangtutur - "maka haruslah engkau sungguh-sungguh menjatuhkan kutuk pembasmian atas mereka." Tak jelas, itukah sebabnya bangsa Israil yang lahir kemudian mempunyai seorang rabbi penuh api seperti Rabbi Kahane. Kahane memang berseru, dengan pengikut yang berduyun seperti semut merah, untuk menumpas orang-orang Palestina dari wilayah Tepi Timur yang diduduki Israel. Namun, suara galak di dunia ini tak cuma berpusar di sana. Di negeri yang dicintai Tagore sendiri, India, bahkan seorang yang luhur budi seperti Gandhi ditembak. Sebuah bangsa, sebuah kaum, tampaknya tak selalu bisa dinilai hanya dari apa yang diajarkan oleh penyair dan nabi-nabinya, oleh Kitab Suci dan para penatar P-4-nya. Salah satu cerita yang sangat saya sukai sejak kecil dalam riwayat Nabi Muhammad ialah ketika beliau melepaskan begitu saja seorang yang hampir saja membunuhnya, yang pedangnya terlepas, ketika Nabi berkata bahwa - dalam kesendirian di depan ancaman itu - yang melindunginya hanya Allah. Salah satu cerita dalam Kitab Usfriah yang menyenangkan ialah tentang Umar r.a. yang melepaskan burung dari sarang. Ajaran agama memang bisa tampak terang dan bersih ketika ia bersua dengan apa yang sebenarnya dimimpikan manusia: semacam kedamaian di dunia yang rusuh, sebuah hidup tanpa permusuhan. Dan itu adalah kedamaian dalam compassion, "rahman dan rahim". Khususnya, kepada sesama, bukan karena sesama itu menyenangkan, atau indah, atau diperlukan, melainkan karena sesama itu sebuah isyarat Tuhan di bumi: burung yang dibeli Umar dan dilepaskannya ke angkasa itu mengandung sebekas Sentuhan Yang Mulia, dan karena itulah ia punya martabatnya sendiri. Tapi Anda tahu bahwa kita juga menyaksikan orang membunuh dan perang berkepanjangan. Di perbatasan Iran dan Irak kini yang dipajang tinggi adalah dendam dan hasrat penaklukan. Di Sri Lanka kini - di tengah permusuhan orang Tamil dan Sinhala - yang berlangsung ialah sesuatu yang justru dikhawatirkan Sang Budha: "Tak pernah di dunia ini benci berhenti oleh benci benci berhenti oleh cinta." Yang menarik ialah bahwa di sebuah masyarakat yang tak pernah mendengar petuah agung dan penataran, di pedalaman Papua Nugini, orang menemukan cara yang lebih damai dalam bermusuhan. Inilah cara suku Tsembaga. Di suku ini, perang biasanya terjadi karena sebuah pembunuhan. Klen pihak si korban tentu saja bersumpah untuk membalas dendam, tapi ada aturan tertentu, ada protokol yang ketat, untuk itu. Sebuah tantangan harus dikirimkan. Sebuah tempat pertempuran ditentukan. Tapi perang tak boleh segera dimulai. Beberapa hari lamanya waktu dihabiskan untuk mengunjungi medan itu dan membersihkannya dengan harapan emosi pun mulai mendingin. Dan bila pertempuran siap, orang cuma boleh membawa lembing dan panah yang tanpa bulu. Masing-masing tak boleh segera menggempur: mereka hanya berteriak-teriak mengancam. Kalau ini tak kunjung memuaskan, dan perundingan gagal lagi, perkelahian yang benar-benar baru berlangsung. Senjata yang dipakai diganti dengan kampak. Tapi sebelum kedua pasukan maju, harus dilakukan upacara korban dua ekor babi - yang tentu saja mahal. Dalam upacara ini para prajurit memakan daging yang sangat diasinkan, dan tak boleh minum: dengan akibat semangat tempur menurun. Dan bila perang tetap tak bisa diurungkan, dukun kedua pihak pun menulis daftar pendek tentang siapa saja yang boleh dibunuh. Penyimpangan dari daftar ini akan bikin marah para roh halus. Sementara itu, tiap kali ada seorang yang gugur, gencatan senjata dinyatakan. Sebelum perang dimulai lagi, korban dua ekor babi harus diulangi. Maka, perang pun, dengan manajemen rasa dendam yang seperti itu, tak akan jadi pilihan yang sering - hanya karena kesadaran akan batas, sesuatu yang tak ada pada orang-orang dengan bedil modern dan dengan perasaan yakin tentang keadilan diri sendiri. Goenawan Mohamad
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

48 detik lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


Piala Asia U-23 2024: Marselino Ferdinan Puji Penampilan Ernando Ari Usai Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia

11 menit lalu

Pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Randy
Piala Asia U-23 2024: Marselino Ferdinan Puji Penampilan Ernando Ari Usai Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia

Ernando Ari berhasil menggagalkan eksekusi penalti dan mencatat sejumlah aksi penyelamatan krusial saat timnas U-23 Indonesia kalahkan Australia 1-0.


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

14 menit lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

20 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024


Drakor Low Life Direncanakan Tayang 2025, Siapa Saja Pemeran Utamanya?

21 menit lalu

 Ryu Seung Ryong . Foto: Instagram.
Drakor Low Life Direncanakan Tayang 2025, Siapa Saja Pemeran Utamanya?

Disney+ mengonfirmasi, drakor Low Life dibintangi Ryu Seung Ryong, Im Soo Jung, Yang Se Jong


Liverpool Dihentikan Atalanta di Perempat Final Liga Europa 2023-2024, Apa Kata Jurgen Klopp?

28 menit lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Liverpool Dihentikan Atalanta di Perempat Final Liga Europa 2023-2024, Apa Kata Jurgen Klopp?

Liverpool kandas di babak perempat final Liga Europa 2023-2024 meski mampu menang 1-0 saat berlaga di markas Atalanta.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

29 menit lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

29 menit lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

30 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

30 menit lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.