Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak mudah mempercayai rakyat

Oleh

image-gnews
Iklan
TAK mudah mempercayai rakyat. Tak mudah mempercayi muzhik. Seorang anak dokter tentara Rusea yang miskim, yang kemudian jadi cendekiawan terkemuka, Vissarion Belinsky, menulis surat kepada temannya: "Bngi rakyat kita, kebebasan . . . hanya berarti lisensi." Itu di tahun 1837. Rusia masih berada di bawah tsar, maharaja yang bisa membungkam mulut siapa saja. Dalam arti tertentu, seluruh bangsa adalah budak. Belinsky masih berumur 26, tapi ia melihat bahwa sejenis perbudakan memang tak terelakkan. Rusia, baginya, ibarat anak kecil - atau "budak" dalam kata Indonesia yang lain. Memberi si anak kebebasan sepenuhnva herarti merusak. "Bangsa Rusia yang bebas tak akan pergi ke parlemen, melainkan lari ke kedai, untuk minum, memecahi gelas, dan menggantung para priayi hanya karena mereka mencukur jenggot dan mengenakan pakaian Eropa." Belinsky pun memujikan otokrasi. Sadar atau tak sadar, ia berada di pihak mereka yang menghalalkan sensor dan pengekangan - bahkan mungkin juga pembuangan ke Siberia yang dingin dan jauh. Ia memang kemudian berubah: secara Iuas dianggap pelopor suara kaum radikal. Sejarahnya tak ikut dicoret sehagai pahlawan, setelah kemenangan revolusi Oktober 1917. Tapi apa yang berubah sebenarnya? Surat bertahun 1837 itu - yang menganggap muzhik makhluk yang tak siap buat merdeka - punya gemanya di seluruh kesadaran Rusia, dari dulu sampai sekarang. Kaum komunis, yang kini memegang tampuk kekuasaan di Kremlin, bukan saja suatu lapisan elite dalam revolusi, tapi juga hanya pembava suara buruh, bukan tani. "Petani," kata Penulis Max(im Gorky, sahabat Lenin itu, "di mana-mana sama saja." Kita seperti mendengar nada merendahkan dalam kalimat seperti itu. Mungkin itu pun khas sikap seorang cendekiawan kota besar kepada orang udik, keraguan seorang intelektual kepada satu bagian besar dari massa, rakyat banyak. Seperti Bazarov, salah satu tokoh utama novel Turgenev yang termasyhur, Ayah dan Anak, yang bicara dengan congkak tentang kaum muzhik: "Petani kita sedia untuk merampok diri sendiri supaya bisa minum di losmen sampai buta." Maka, mereka memerlukan bos. Maka, mereka memerlukan tangan pembimbing yang kuat. Pepatah pun disusupkan perlahan-lahan, dari generasi ke generasi, ke kepala mereka, bahwa tsar adalah Batushka, sang bapa, sebagaimana bumi adalah ibu. Dengan kata lain: suatu kekuasaan yang telanjang dan nyata ditransformasikan ke dalam suatu tokok legenda - memikat, menimbulkan getar, dan tak terjangkau. Tak heran bila tsar hampir setinggl Tuhan jaraknya dari orang banyak. Bahkan para bangsawan Rus yang gemuk-gemuk itu harus menyentuhkan dahi ke tanah bila mereka mengucapkan salam kepada bapa mereka yang ada di Kremlin. Seorang Inggris yang diam di ibu kota Rusia pada abad kc-17 bahkan pernah dicatat ucapannya dalam sejarah: "Siapa yang berani mengungkapkan apa yang dibicarakan di istana tsar, berarti mati." Rahasia punya riwayat yang panjang rupanya, di balik dinding itu. Di abad ke-20 yang hampir berakhir ini pun rahasia itu masih tebal. Kekuasaan itu seolah tak tertembus. Iwan Yang Mengerikan dan Stalin (yang menurut Khruschev juga mengerikan) mungkin berbeda jauh, tapi keduanya sering jadi bukti: Ibu Rusia memang harus selalu melahirkan krepki khozayn, bos perkasa, untuk anak-anaknya. Wartawan Amerika Hedrick Smith dalam The Russians, sebuah buku jurnalistik tentang hidup di Uni Soviet, pernah bertanya: kenapa penguasa Kremlin mudah cemas menghadapi kerewelan sejumput intelektual, padahal kekuasaan Partai begitu kukuh? Jawabnya: rakyat toh akhirnya tak bisa dipercaya mengelola kebebasan mereka sendiri. "Anggur itu baik bagi orang dewasa," kata Belinsky, "tapi fatal bagi anak-anak, dan politik adalah anggur, yang di Rusia bisa jadi candu." Goenawan Mohamad.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Utamakan Negosiasi Saham Freeport sebelum Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat

4 menit lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Jokowi Utamakan Negosiasi Saham Freeport sebelum Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat

Presiden Jokowi mengutamakan negosiasi saham Freeport sebelum memberi perpanjangan izin ekspor kosentrat.


Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

10 menit lalu

Presiden Jokowi ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.


Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

13 menit lalu

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qalbi dan jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, di Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

Pemerintah naikkan dana peremajaan sawit rakyat menjadi Rp 60 juta. Berlaku mulai Mei tahun ini.


Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

16 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, berbicara terkait perkembangan penyidikan kasus Panji Gumilang di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juli 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

Bareskrim mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penawaran program ferienjob ke sejumlah universitas di Indonesia. Diduga TPPO.


Jadi Daya Tarik Wisman, Batam Wonderfood & Art Ramadhan akan Ditutup Menparekraf Sandiaga Uno

17 menit lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menangapi terkait overtourism Bali dalam kunjungan kerjanya di Batam, Selasa, 2 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Jadi Daya Tarik Wisman, Batam Wonderfood & Art Ramadhan akan Ditutup Menparekraf Sandiaga Uno

Batam Wonderfood & Art Ramadhan dikunjungi banyak wisatawan mancanegara seperti Korea Selatan, Malaysia, Turki, Thailand


Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Kedua Timnas Indonesia U-16, Bhayangkara FC Mendominasi

20 menit lalu

Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto (kiri) memberikan instruksi kepada pemain saat pemusatan latihan di Lapangan B, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. Pemusatan latihan tersebut dipersiapkan untuk mengikuti gelaran Piala AFF U-16 dan kualifikasi Piala Asia U-17. ANTARA/M Risyal Hidayat
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Kedua Timnas Indonesia U-16, Bhayangkara FC Mendominasi

Nova Arianto resmi memanggil 36 pemain untuk mengikuti seleksi tahap kedua Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16.


Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

20 menit lalu

Mohammed Deif
Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

Salah satu bos Hamas mengajak umat Muslim di seluruh dunia bersatu mempertahankan Masjid Al Aqsa, termasuk dari Indonesia.


Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

21 menit lalu

Gedung bertingkat di area pusat bisnis Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan defisit APBN 2024 akan melebar ke kisaran 2,8 persen dari target yang telah ditetapkan pada tahun ini di kisaran 2,29 persen dari produk domestik bruto. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.


Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

21 menit lalu

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

Greenpeace menyatakan pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

24 menit lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.