Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orientasi Kejuangan Kartini

image-profil

image-gnews
Iklan

Paulus Mujiran,
Penulis

Melalui Keputusan Presiden Pertama RI Ir Sukarno Nomor 108 tanggal 2 Mei 1964, Kartini ditetapkan sebagai pahlawan kemerdekaan. Sejak masih hidup, Kartini telah menarik perhatian, terutama dari bangsa Belanda. Melalui aktivitas korespondensi terekam keresahan mendalam tentang emansipasi dan hak kaum perempuan pada zamannya. Buku kumpulan tulisannya yang berjudul Door Duisternis Tot, yang diterjemahkan oleh sastrawan Armijn Pane menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang, mencatat orientasi kejuangan Kartini.

Orang boleh saja sinis dan menganggap Kartini sebagai anak birokrat yang kesepian pada masanya. Namun melalui aktivitas surat-menyuratnya justru membuka pemikiran, termasuk orang Belanda, dengan tulisan, "Bukan kepada pria kami melancarkan peperangan, tetapi terhadap anggapan kuno, adat, yang tidak lagi mendatangkan kebajikan bagi orang Jawa kami di kemudian hari." Masa gelap bagi Kartini adalah keadaan ketika rakyat pribumi sama sekali tidak menikmati kemajuan.

Kolonialisme Belanda menyebabkan rakyat terbelenggu dalam kemiskinan dan kebodohan. Sarana untuk membebaskan kondisi muram itu hanyalah dengan pendidikan. Dalam surat kepada sahabatnya, Stelle Zeenhandelaar, Kartini menulis, "Pemberian pengajaran yang baik kepada rakyat sama halnya dengan pemerintah memberikan obor ke dalam tangannya, agar ia menemukan sendiri jalan yang benar menuju tempat nasi itu berada." Kartini sangat menyadari, selama kebodohan dan kemiskinan membelenggu, kebebasan tidak akan diraih.

Karena itu, ia memandang kesetaraan tidak sebatas perkara gender. Pramoedya Ananta Toer dalam novel Panggil Aku Kartini Saja menulis, "Dialah yang menggodok aspirasi-aspirasi kemajuan yang ada di Indonesia pertama kali timbul di Demak, Kudus, Jepara sejak pertengahan kedua abad yang lalu. Di tangannya, kemajuan itu dirumuskan, diperincinya, dan diperjuangkannya untuk kemudian menjadi milik nasion Indonesia."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagasan besar Kartini pada masanya terbilang maju dibanding generasi sezamannya yang menerima saja perlakuan jahat penjajahan. Di sinilah sebenarnya relevansi mengemukakan kembali orientasi kejuangan Kartini.

Kungkungan feodalisme dan budaya adat keraton yang ketat tidak menyurutkan niatnya sebarisan dengan kebanyakan pribumi yang menderita karena dijajah. Pengakuan ketokohan Kartini tertulis dalam novel Toety Heraty Selendang Pelangi-Tujuh Belas Penyair Perempuan Indonesia, gerakan perempuan mendunia telah menggugah kesadaran perempuan secara meluas. Gelombang pertama menemukan gemanya di Tanah Air lewat tokoh seperti RA Kartini pada awal abad ke-20.

Pramoedya Ananta Toer dalam Jejak Langkah (2009) menulis pernyataan Kartini kepada Ang San Mei, "Tanpa kebebasan berarti juga tanpa ada apa-apa bisa dicapai. Sedang di Priangan sana, katanya lagi, ada seorang wanita muda sudah berhasil mendirikan taman pendidikan seperti yang selama ini ia impikan. Dewi Sartika namanya (halaman 148)." Penggalan itu melukiskan ketidakbebasan Kartini. Meski dibelenggu, Kartini tetap dapat melakukan banyak hal. Sadar akan hal itu, peringatan Hari Kartini semestinya diberi muka baru. Orientasi perjuangan perempuan pada masa kini tidak pertama-tama melawan kaum laki-laki, melainkan memberikan akses atau kesempatan yang sama kepada semua perempuan. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan
Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Monumen Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Sumatra Barat (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam


Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMA 91 Jakarta Timur
Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.


Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva
Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.


Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Ada banyak rekomendasi kado untuk hari ibu yang unik. Tidak melulu memberi bunga atau baju, Anda bahkan bisa memberikan kado dalam bentuk investasi. Foto: Canva
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.


Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Logo Persib Bandung. (persib.co.id)
Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.


6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey
6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.


Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Dua arkeolog meneliti arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian pada Kamis (16/11/2023). Diketahui ekskavasi juga pernah dilakukan pada 1995. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu
Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.