Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takhyul manusia modern

Oleh

image-gnews
Iklan
ILMU bisa juga melahirkan takhyul. Kalau tak percaya, ikutilah perdebatan di bawah ini, tentang bagaimana Anda tahu bahwa bumi berbentuk bundar. A: "Dari mana kau tahu bumi berbentuk seperti bola?" B: "Ah, mudah saja. Coba kita berdiri di tepi pantai. Jika hari cerah, di kaki langit akan dapat kau lihat tiang atau cerobong kapal -- sementara kapalnya sendiri tak nampak." A: "Apa artinya itu?" B: "Itu artinya permukaan bumi tidak rata seperti meja, tapi melengkung cembung. Seperti permukaan bola. Mosok begitu saja tidak tahu?" A: "Ya tahu. Tapi itu kan belum membuktikan bahwa bumi berbentuk bundar seperti bola. Mungkin saja bentuknya lonjong, seperti telur ayam." B: "Telur-ayam-mu ! Coba saja lihat bulan dan matahari. Kan tidak seperti telur ayam?" A: "Memang tidak. Tapi dari mana kau tahu mereka berbentuk seperti bola? Jika dilihat sehari-hari, bisa saja mereka berbentuk seperti piring, kan?" B: "Wah, ketinggalan zaman!" A: "Lagi pula, kalau pun bulan dan matahari berbentuk bola, apa bumi juga harus seperti itu?" B: "Ah, kok maunya debat kusir terus. Pernah lihat gerhana bulan apa tidak? Nah, bayangan yang menutupi bulan itu adalah bayangan bumi. Dan bentuknya bulat. Kalau tidak, bulan itu tidak akan tertutup, dan gerhana tak akan terjadi . . . " A: "Lho, dari mana kau tahu bahwa gerhana bulan terjadi gara-gara bayangan bumi ?" B: "Memangnya kamu tidak pernah belajar di sekolah? Kan soal ini sudah banyak dibicarakan para ahli astronomi?" A: "Itulah justru soalnya. Kamu cuma mengamini para ahli astronomi. Kamu cuma menelan kata-kata guru ilmu falak. Kamu sendiri tak pernah membuktikan -- bahkan ingin membuktikan sendiri pun tidak pernah." B: "Oke-lah. Tapi apa salahnya menyetujui pendapat para ahli astronomi? Mereka kan sudah menyelidiki, menghitung, memperdebatkan. Mereka juga sudah membuktikan keahlian mereka, misalnya dengan tepat meramal saat gerhana. Itu artinya pendapat mereka tentang tata surya bisa diandalkan. Jadi kalau mereka bilang bumi bulat seperti bola, pasti mereka titak main-main." Debat itu bisa diperpanjang, tapi rasanya tak perlu benar. Diadaptasikan dari sebuah esei kecil George Orwell di akhir tahun 1946, beberapa bagian argumentasinya kini mungkin terasa lapuk. Namun pada dasarnya Orwell bukan hendak mempersoalkan bundarnya bumi. Ia hendak membicarakan sesuatu yang lain: bagaimana kita -- dengan segala bantuan para ahli ilmu -- sebenarnya belum beranjak dari sikap puak-puak purba. George Bernard Shaw, konon dalam kata pengantar buat lakonnya tentang Joan d'Arc yang dihukum bakar karena dianggap tukang sihir, mengatakan sesuatu yang mengagetkan: manusia, di abad ini, sebenarnya lebih bertakhyul ketimbang orang Abad Tengah. Bukankah kebanyakan orang cuma percaya begitu saja bahwa bumi berbentuk bulat, tanpa pernah bisa mengajukan alasannya sendiri untuk menopang statemen itu? Berlebih-lebihan, tentu. Namun betapa sering kita pada akhirnya memang hanya bisa bersandar pada pendapat para ahli. Kian majemuk suatu cabang ilmu, kian bengong pula kita di hadapannya. Lalu kita pun jadi makmun, di belakang, mengikut. Kita amin ketika para ahli bilang ada energi di korona matahari, ada DNA di sel-sel kita, dan ada cadanan devisa yang cukup di suatu tempat. Kita bahkan percaya bahwa Gajah Mada berwajah tembem, seperti diputuskan Muhammad Yamin. Sebagian besar pengetahuan kita agaknya memang berada di tingkat itu: tidak berdasar pada penalaran ataupun eksperimen, melainkan, seperti dikatakan Orwell, pada "otoritas". Dan ketika segala gelar disebut dan stempel keahlian sudah diterakan, ilmu pun tak lagi dilihat sebagai proses, melainkan sabda. Kekuasaan semakin besar, maka semakin besar pula kemungkinannya untuk menggampangkan, memandekkan, menjustai. Kemudian lahirlah takhyul.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyusul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

1 menit lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Menyusul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

2 menit lalu

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Saat ini Indonesia mengebut transformasi digital


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

7 menit lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

7 menit lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


Duel West Ham vs Bayer Leverkusen, Xabi Alonso Bilang Para Pemainnya Masih Lapar Trofi

14 menit lalu

Duel West Ham vs Bayer Leverkusen, Xabi Alonso Bilang Para Pemainnya Masih Lapar Trofi

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso mengatakan timnya tidak sabar menghadapi West Ham United pada leg kedua perempat final Liga Europa.


Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

18 menit lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

20 menit lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

29 menit lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

32 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.


Antisipasi Konflik Iran-Israel, Erick Thohir Minta Pertamina cs Borong Dolar

34 menit lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperlihatkan jari kelingking dengan tinta birunya usai melakukan pencoblosan di TPS 17, Tebet, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Antisipasi Konflik Iran-Israel, Erick Thohir Minta Pertamina cs Borong Dolar

Erick Thohir menyiapkan antisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick minta BUMN berkepentingan segera memborong dolar.