Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosialisme telah mati

Oleh

image-gnews
Iklan
"SOSIALISME telah mati!", seru lelaki tampan berambut hitam panjang menggelombang itu. Dalam umur 35 tahun, Bernard-Henri Levy memang jadi termayshur karena dua hal: wajahnya yang fotogenik dan pikirannya yang sarat polemik. Dia suka mengenakan celana karduroi dan berkemeja dengan lengan digulung. Dia menulis buku filsafat yang laris dan diserang atau dipuji selama enam tahun. Para pengagumnya menobatkannya sebagai pangeran filsafat Prancis sekarang, setelah Sang Raja, Jean-Paul Sartre, wafat. Para pengkritiknya mencemoohkannya sebagai tukang putar piringan hitam di tempat ajojing ide-ide. Bagaimanapun juga, Levy tokoh yang menarik. Pemuda ini tak cuma lulusan sekolah termasyhur I'Ecole Norrnale Superieure, tempat dia belajar di bawah filosof Marxis terkemuka Louis Althussen. Di tahun 1968 ia ikut aktif berdemonstrasi menyerukan revolusi. Tapi pelan-pelan, tapi pasti, pandangannya berubah .... Sebenarnya aneh juga dia demikian ramai dielu-elukan bagaikan seorang penemu ide baru. Perpindahannya dari Marxisme menjadi anti-Marxisme tidaklah sedahsyat perpindahan sejumlah intelektuil Eropa lain dua serta tiga dasawarsa yang lalu. Dia tak pernah mencium lantai penjara dan mendengar sejumlah kenalan ditembak atas nama Sejarah dan Proletariat. Dia tidak seperti Arthur Koestler yang pekan lalu meninggal: sastrawan yang pernah bertempur untuk kaum kiri Spanyol tapi kemudian tahu sejumlah orang dibersihkan dalam gelap Kota Kremlin. Bernard-Henri Levy, dengan kata lain, hidup lebih dekat pada mawar. Memang orang patut curiga bahwa satu-satunya alasan dia dijulang-julang oleh pers Barat kini ialah karena dia sexy. Dulu kiri adalah sexy. Kini si antikiri juga bisa sexy. Namun mungkin juga ada sebab yang tak kalah serius di hari ini untuk kecewa kepada radikalisme kaum Marxis. Vietnam menyebabkan ribuan "orang perahu". Pol Pot membunuh lebih seram dari Stalin. Di Cina Komunis darah memang tak banyak tumpah, namun Nyonya Mao yang memekikan revolusi toh ternyata menylmpan koleksi pribadi film Greta Garbo di salah satu rumah mewahnya .... Revolusi meragukan, bukan karena ongkosnya, tapi karena hasilnya. Negeri-negeri sosiais kini identik dengan negeri para birokrat. Gagasan besar dan orisinil tak lahir dari dalamnya. Marxisme melarang. "Marxisme," kata Levy kepada The Christian Science Monitor 20 Januari 1983, "adalah seorang polisi di tiap kepala orang yang tertindas." Masalahnya kemudian, apakah dengan demikian sosialisme harus masuk kotak. Artinya manusia yang menyerukan setiakawan adalah palsu dan keserakahan halal karena lumrah? Kita, di Indonesia, tidak mudah buat menjawab. Manusia memang bukan semuanya pertapa yang mencari kemurnian. Hidup penuh dengan kompromi juga dengan kebendaan. Tapi jika sosialisme masuk kotak, kita mungkin tak punya lagi gambaran yang lebih menggembirakan tentang manusia, tentang diri sendiri. Sosialisme memang sering mengecewakan. Tapi ia tetap bisa memberi makna di tengah garis yang kusut dan muram dari sejarah. Kira-kira 40 tahun yang lalu Arthur Koestler menulis satu esei tentang perlunya sintesis antara sang yogi yang suci dan sang komisar yang memimpin perubahan: satu alternatif agar kaum revolusioner tak jatuh dalam godaan kekuasaan baru. Dia tak tahu apakah sintesis itu bisa tercapai. Mungkin dia mimpi. Tapi dia berkata bahwa jika tidak, di mana lagi harapan?
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat 17 November 2023. Relawan Garda Matahari mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]
Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

7 Januari 2023

Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 November 2022. Anwar resmi dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Fazry Ismail/Pool via REUTERS
Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.


Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

29 November 2022

Polisi membubarkan aktivis yang membentangkan spanduk saat aksi jalan pagi bersama tolak RKUHP dalam Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 27 Noveber 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.


Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

29 November 2022

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.
Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.


5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

26 September 2022

Diorama penyiksaan Pahlawan Revolusi oleh anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, 29 September 2015. ANTARA FOTO
5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.


Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

11 Juli 2022

Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir (kanan) dan Pangeran Khairul Saleh (kedua kanan) usai menyerahkan draf RKUHP dan RUU tentang Permasyarakatan yang telah disempurnakan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

RKUHP juga menyebut penyebaran ideologi komunisme atau marxisme-leninisme juga diancam penjara, kecuali belajar untuk kepentingan ilmu pengetahuan.


Sejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?

1 Juni 2022

Puluhan warga membawa poster bergambar Pancasila dan Bendera Merah Putih bersiap mengikuti kirab memperingati hari lahirnya Pancasila di Desa Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, 1 Juni 2017. Kirab Pancasila dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa nasionalsme dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila. TEMPO/Pius Erlangga
Sejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?

Pemerintah belakangan menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional. Sejak kapan hal tersebut berlaku?