Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakat terbatas

Oleh

image-gnews
Iklan
PUKUL 11 malam, 24 Maret 1792, Hamengkubuwana I wafat. Adegan mangkatnya raja besar yang telah memulihkan keiayaan Mataram itu dilukiskan secara dramatis dalam syair sejarah Babad Mangkubumi. Baginda, berusia menjelang 80 tahun di ujung hidupnya hari itu, terbaring. Di dekatnya sang Putra Mahkota. Yang mau pergi pun berpetuah lirih kepada yang mau menggantikan: Ki Dipati, ingsun mekas malih ya dibisa angemong ing praja .... Si bapak, dengan kata lain, berpesan: semoga dapatlah si anak memelihara negeri. Selamat tinggal. "Telah tiba janjiku, anakku," katanya pula, "aku akan pulang, ke rahmat Tuhan." Sang pangeran, waktu itu berumur sekitar 42 tahun, menangis. Tapi kerajaan selamat dari pergolakan. Sejarah Jawa penuh dengan yang disebut "perang suksesi", tapi kali ini alhamdulillah perang saudara apat dielakkan. Mungkin karena Hamengkubuwana I, yang juga dikenal sebagai Mangkubumi, termasuk tokoh sejarah yang sempat menyiapkan diri menghadapi atas terakhir kemampuan seorang raja: ketika ia harus pergi. Tak mudah sebenarnya. Baginda punya sekitar 30 anak lebih, 16 orang di antaranya putra. Persaingan antar-mereka untuk mendapatkan previlese sang ayah dengan sendinnya tak terelakkan. Dan tak semua memang layak mendapat. Dulu pernah Sri Sultan memilih Raden Mas Ento sebagai Putra Mahkota. Tapi ternyata tabiatnya kurang terpuji. Konon di tahun 1755 anak muda itu, dalam suatu acara jalan-jalan, membikin onar. Ia dan pengiringnya membunuh 7 orang Cina. Putra mahkota yang satu ini kemudian juga tercatat sebagai seorang yang pongah, tak memahami sastra leluhur, dan gemar berhubungan dengan para wanita yang kurang akseptabel. Raden Mas Ento akhirnya secara drastis diganti. Dalam buku M.C. Rickfels, Jogjakarta Under Sultan Mangkubumi 1749-1792, di bulan Agustus 1758 Sri Sultan mengundang makan putra mahkotanya itu. Tak lama kemudian calon raja yang dianggap mengganggu itu sakit selama 8 hari, lalu mati. Tapi penggantinya ternyata bukan Pangeran Arya Ngabei, putra tertua dalam urutan berikutnya. Sri Sultan justru memilih Raden Mas Sundara, anak termuda. Waktu itu pangeran yang kemudian jadi Hamengkubuwana II itu baru seorang bocah berumur 9 tahun. Kita tak tahu jelas kenapa Sri Sultan mengambil keputusan seperti itu. Ada dikatakan orang bahwa Pangeran Arya Nabei agak bodoh dan pernah terlibat skandal dengan salah seorang selir Raja. Apa pun alasannya, Raden Mas Sundara yang dipilih, dan Sri Sultan, syukur, berusia panjang: ia dapat cukup lama membimbingnya. Sudah tentu, prosesnya tak selamanya lancar. Dalam kehidupan kekuasaan seperti itU, intrik lazimnya teramat intens dan teramat bergis. Di tahun 1790, misalnya, ketika Sulta tua telah sakit-sakitan, kalangan VOC (yang merupakan sekutu ampuh kerajaan) mendapat laporah: sang Putra Mahkota bersifat lalim dan ia dibenci kalangan tinggi. Hubungan sang Pangeran dan Sultan sepuh sendiri juga tak selamanya manis. Dalam usianya yang kian menua, baginda meskipun telah menyerahkan banyak wewenang kepada calon penggantinya - tiba-tiba merasa disepelekan. Pada suatu hari di bulan Januari 1789, ia mendadak menghukum para pejabat yang dianggapnya terlalu membebek Putra Mahkota: mereka dititahkan duduk di alun-alun, menadah hujan, selama dua hari. Namun akhirnya baginda tua itu tak dapat bertindak lain. Stok calon penggantinya sangat tipls. Dan dalam umurnya yang lanjut baginda tak punya banyak kesempatan buat mempersiapkan yang lain. Maka, meskipun kadang Putra Mahkota mencoba unjuk kekuasaannya sendiri dengan cara yang bisa menyakitkan hati ayahnYa, orang tua itu tak hendak mengubah pilihannya. Syahdan, ketika para pejabat VOC menanyakan kepada Sultan, bagaimana dukungan para petinggi kelak kepada Putra Mahkota, Hamengkubuwana I menjawab, "Aku mempercayai mereka." Merek telah disuruhnya bersumpah setia kepada calon Hamengkubuwana II. Bahwa kemudian ternyata ada yang melanggar sumpah itu tentu bukan salah Mangkubumi. Bahwa kemudian ternyata penggantinya tak mampu seperti dia, dan negara jadi mundur, apa mau dikata. Itu mungkin konsekuensi dari sebuah zaman dengan bakat-bakat yang terbatas - ketika republik dan demokrasi belum membuka lebar proses seleksi.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

24 detik lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


Besok, Luhut dan Menlu Cina Wang Yi Rundingkan soal Kereta Cepat hingga IKN di Labuan Bajo

9 menit lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Besok, Luhut dan Menlu Cina Wang Yi Rundingkan soal Kereta Cepat hingga IKN di Labuan Bajo

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan akan membahas rincian penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Cina di Labuan Bajo.


Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

11 menit lalu

Pangeran William dan Kate Middleton hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.


MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

15 menit lalu

Proyek MRT Jakarta fase 2A CP202 di Jalan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan, pembangunan CP 202 (Harmoni-Mangga Besar) lebih rendah progresnya dibandingkan proyek CP201 (Bundaran HI-Harmoni) dan CP203 (Mangga Besar-Kota). TEMPO/Subekti.
MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

19 menit lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.


Pakar Nilai Pernyataan Tim Hukum Prabowo-Gibran Ihwal Amicus Curiae Keliru

19 menit lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Pakar Nilai Pernyataan Tim Hukum Prabowo-Gibran Ihwal Amicus Curiae Keliru

Amicus curiae merupakan upaya untuk memberikan hakim pemikiran alternatif saat mempertimbangkan hal-hal dalam memutus perkara.


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

19 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.


5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

24 menit lalu

Pengendara mobil bak terbuka membawa setumpuk besar muatan di sebuah jalan di Selandia baru. Facebook.com/Traffic and Highway Patrol Command
5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

25 menit lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Justin Hubner Starter?

25 menit lalu

Justin Hubner. pssi.org
Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Justin Hubner Starter?

Justin Hubner menambah kekuatan timnas U-23 Indonesia menjelang laga kontra Australia di Piala Asia U-23 2024.