Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasionalisme

Oleh

image-gnews
Iklan
SAYA seorang Druze. Saya telah bertempur bersama Heisham Nasser eDin, komandan berjenggot di pegunungan Shouf ini. Saya bahkan ikut mengawalnya ketika ia datang ke Aley, atas undangan perwira Israel yang bersiap mengundurkan diri ke Sungai Awali. Saya telah mencium peperangan. Saya mungkin telah membunuh sejumlah orang Falangis, yang barangkali dulu saya kenal. Saya tengah ikut menguburkan Libanon, pelan-pelan. Tapi apa peduli saya? Apa pula arti Libanon bagi saya? Apa arti Libanon juga bagi Oscar, pemimpin Falangis di Ras el-Jabl itu - yang punya istri setengah Yahudi setengah Italia? Libanon, baginya, munkin dirinya: seorang za'im tingkat lokal, boss politik kecil-kecilan yang dikelilingi prajurit-prajurit bertattoo, yang memakai T-shirt hijau dengan tulisan "Oscar". Libanon bagi saya juga sesuatu yang terbatas: wilayah ini, bukit-bukit Shouf di selatan Beirut. Bukan Libanon Amien Gemayel, yang disebut orang Amerika sebagai "presiden", tapi kini praktis hanya seorang. wali kota Beirut Timur. Bukan Libanon yang pernah direncanakan orang Prancis dan dikhayalkan seluruh dunia. Saya seorang Druze. Malam ini, dari batu karang ini, telah saya pandangi lampu-lampu Beirut di kejauhan: titik-titik bintang yang sementara. Malam ini saya tahu saya telah bilang, "Libanon", sembari mengangkat bahu. Malam ini saya ingat teman saya, orang Palestina, Abu Meizar. Ia benar: Libanon adalah hantu, yang ingin kembali ke batang tubuhnya setelah mati sejak lama. Arwah gentayangan di sudut-sudut Kota Beirut. Julian Huxley pernah menulis, Libanon adalah mukjizat, seperti Swiss: negeri yang mendapatkan suatu kesatuan nasinal dari kelompok yang beragam. Tapi betapa naifnya dia. Betapa terbatasnya pandangan sejarahnya. Sebagaimana banyak orang kini, Huxley lupa membaca Georges Naccache. Di tahun 1949 Naccache, dengan sikap skeptis seorang wartawan, konon telah mengatakan, tentang Libanon, Deux negations ne font pas une nation. Dua penafian tak membuat satu bangsa. Dan Libanon adalah dua penafian. Yang pertama menafikan "arabisasi" - yang memberi tempat utama kepada orang-orang Islam dan menjadikan Libanon satu bagian tunggal dari Dunia Arab. Yang kedua menafikan "westernisasi" - yang hendak memberi tempat utama kepada orang-orang Kristen, dan menjadikan Libanon bagian Eropa di Timur Tengah. Libanon, dengan kata lain, sebuah kompromi. Betapa lucunya: sebuah kompromi, seperti dikatakan Naccache, telah diangkat menjadi sebuah doktrin negara .... Saya seorang Druze. Saya ingin mempertahankan bukit-bukit ini. Bagi saya tak ada kompromi kecuali dengan menerima kenyataan: orang-orang Kristen Maronit tak boleh mencoba merebut lagi wilayah kami. Mereka mencobanya di tahun 1870. Mereka mencobanya seabad kemudian. Mereka pikir mereka bisa. Tidak. Memang malanglah sebuah negeri, yang hanya hendak dipersatukan dengan rebutan kekuasaan antarkaum. Sebagaimana sebuah bangsa tidak bisa akan lahir hanya dari sebuah cetak-biru, Libanon juga tak akan tumbuh sebelum orang bersedia mati atas namanya - sebelum ia diterima sebagai takdir. Betapa benarnya Benedict Anderson, yang menerbitkan buku terbarunya di Ingris tahun ini, Imagined Communities: sebuah bangsa adalah suatu "komunitas yang dibayang-bayangkan" (kalaupun terjemahan ini tepat). Ya, sebuah komunitas, meskipun dalam kenyataan terdapat banyak ketidakadilan dan penghisapan di antara anggota-anggotanya?. Sebab "bangsa", dalam kondisi seperti itu pun, senantiasa dipahamkan sebagai 'suatu perkawanan yang dalam, horisontal . Bukan cuma perjanjian. Saya tak tahu adakah di Libanon pernah ada rasa yang semacam itu. Saya seorang Druze. Oscar seorang Falangis. Orang Prancis dulu menyangka begitu gampang meramu kebhinekaan di negeri ini menjadi satu hal yang eka. Seakan-akan segalanya bakal beres dengan hanya administrasi, komposisi di parlemen, perbandingan kursi di kabinet. Seakan-akan tak perlu sebuah daya sihir, yakni daya sihirnya nasionalisme.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

3 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

3 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

3 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

4 hari lalu

Dua orang perempuan RN dan LR ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak setelah korban yang dijebak melapor, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.